Major Minor (Foto: British Council)
Meski lebih maju dan kerap kali disebut sebagai surga belanja, rupanya penduduk di negeri Singa itu masih kalah stylish dibanding Indonesia. Hal ini pun diakui oleh desainer Ari Seputra.
"Singapura itu the worst stylish in the world. karena mereka tidak stylish sama sekali. Pakaiannya very casual, enggak ada orang bergaya,"ujarnya saat ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, belum lama ini.
"Berbeda dengan kita yang kalau berpakaian sangat gaya, berusaha untuk tampil menarik," imbuhnya.
Ari sendiri memang mengikuti perkembangan fashion di Singapura. Apalagi karya busananya juga dipasarkan di sana.
"Koleksi yang di sana memang regular karena lebih pemilih. Mereka juga lebih sensitif fabric, price sama styling. Lalu juga yang ditanya pertama bagaimana cara mencucinya, karena mereka tidak suka repot," tutupnya. (ind)
lifestyle.okezone.com

Gambar
Devils Marbels banyak ditemukan di kartu pos, atau kalender yang jadi
suvenir saat Anda berkunjung ke Australia. Tampak batu-batu bundar
raksasa tersebar di lanskap gersang yang luas. Tanahnya merah, mirip
dengan Uluru atau Grand Canyon di AS.
Padahal, Devils Marbels
bukan sekadar formasi bebatuan bundar raksasa. Ini adalah salah satu
tempat yang dikeramatkan suku Aborigin setempat. Mereka menyebutnya
'Karlu Karlu'.
Lebih dari sejuta
tahun lalu, erosi batu pasir menyebabkan batu-batu granit berubah bentuk
menjadi bulat. Satu lahan yang sangat luas bagai dipenuhi kelereng
raksasa. Namun teriknya matahari dan gersangnya lahan membuat batu-batu
ini terbelah menjadi dua, meski ada pula batu yang masih berbentuk
bundar.
Ada beberapa batu yang diameternya mencapai 6 meter.
Beberapa batu lebih kecil berdiameter kurang dari 1 meter. Salah satu
batu terbesar dijadikan memorial untuk John Flynn, orang yang menemukan
wilayah sakral tersebut.

































http://www.realifactpost.com







