Gadis remaja yang tidak disebutkan namanya itu, terpaksa harus mengandung seorang bayi, saat ibunya yang asal Amerika menyuntikkan donor sperma di tubuhnya, seperti yang dilansir news.co.au.
Sang ibu memaksanya untuk hamil melalui proses inseminasi dengan menggunakan sperma donor. Hal ini dilakukan karena ibunya yang telah menjanda tidak ingin mendapatkan anak ke-4 melalui proses adopsi.
Selama ini ibunya terus mengapdosi anak, termaksuk dirinya yang menjadi anak angkat pertama. Begitu juga dengan dua anak lainnya.
“Saya tak cukup berani menolak keinginannya (ibu), saya tak mau melakukan ini. Saya pikir saya egois bila menolak keinginannya, dan mungkin dia akan lebih sayang pada saya jika saya hamil,” ceritanya saat di pengadilan.
Donor sperma tersebut didapatnya, dari sebuah penjualan sperma melalui internet, di sebuah perusahaan yang berbasis di Denmark, Cryos Internasional.
Menurut hasil penyidikan, hasil pengadilan menunjukkan bahwa ibu angkatnya telah memaksa dirinya yang masih perawan dan berusia 14 tahun tersebut, untuk diinseminasi sebanyak tujuh kali.
Remaja itu akhirnya hamil di usia 16 tahun, dan melahirkan di usia 17 tahun. Tapi bidan di rumah sakit, merasa khawatir atas sikap posesif ibunya. Pasalnya, remaja itu dilarang untuk menyusui bayi yang baru dilahirkan itu.
Karena tindakan aneh itu, pihak rumah sakit langsung melaporkan kejadian tersebut pada pihak berwenang. Kini, sang ibu menjalani hukuman 5 tahun penjara. (umi)
http://life.viva.co.id