Sebagian besar dari sekitar 4.500 penonton di arena turnamen itu pun akhirnya meneriakkan "Yesus! Yesus!"
Memiliki tampang yang menyerupai Yesus, ternyata menjadi beban tersendiri, bahkan tergolong hal tidak mengenakkan bagi Nathan Grindal (33). Buktinya, belum lama ini dia harus diusir keluar dari sebuah turnamen (olahraga) darts, di Somerset, Inggris.
Sebagaimana diberitakan ABC News, Grindal yang berambut gondrong, serta memiliki cambang dan jenggot lebat yang sengaja dipanjangkannya sejak empat bulan lalu, saat itu sedang berada di tengah penonton lainnya di turnamen tersebut. Saat itu adalah final menegangkan antara Phil Taylor dan Kim Huybrechts, ketika tiba-tiba saja beberapa penonton lain mulai berteriak "Yesus! Yesus!" yang mengarah padanya.
Sejumlah besar penonton lain pun segera menyadari keberadaan Grindal, lantas ikut serta berteriak sama. Hingga, tak lama, sebagian besar dari sekitar 4.500 penonton di arena turnamen itu pun akhirnya meneriakkan "Yesus! Yesus!".
Riuh teriakan menjadi hampir tak terkontrol, hingga petugas keamanan turnamen pun memutuskan untuk menjemput dan menggiring Grindal keluar. Seperti dilaporkan ThisIsSomerset.co.uk, alasan panitia dan petugas saat itu terutama adalah untuk menghindari rusaknya konsentrasi para kontestan turnamen, begitu juga dengan kenyamanan para penonton baik di lokasi maupun di depan layar kaca.
"Itu betul-betul membuatku tertekan. Saya merasa terganggu secara emosional (karenanya)," ungkap Grindal kemudian, dalam sebuah wawancara dengan Global Dispatch.
"Orang-orang (penonton) mengejek dan menghinaku. Sebenarnya bisa baik-baik saja jika petugas keamanan tidak langsung sibuk menggiringku keluar. Dalam sebuah wawancara seusai turnamen, Phil Taylor bahkan (kudengar) mengatakan, 'Jika saya sempat melihat "Yesus" lagi, saya akan menyalibnya sendiri.' Itu benar-benar menyakitkan," lanjut Grindal.
Dalam turnamen itu, Taylor sendiri akhirnya menjadi juara. Huybrechts, sang runner-up dalam turnamen tersebut, punya komentar yang sedikit lebih datar soal keberadaan Grindal di ajang itu. "Untuk 'Jesus'. Kamu tidak beruntung, kawan," ujarnya, seperti dikutip Mirror.
Apapun itu, yang jelas pengalaman tersebut telah meninggalkan bekas cukup pahit di benak Grindal, hingga membuatnya ragu untuk menghadiri event serupa di masa mendatang.
"Saya menyukai darts. Tapi saya merasa khawatir jika harus menyaksikannya langsung (di arena) lagi, takutnya para penonton akan berlaku sama terhadapku seperti yang baru berlalu," ungkapnya, sebagaimana ditulis Daily Mail.
Sementara itu, Dave Allen, juru bicara Professional Darts Corporation, kembali menegaskan kepada Daily Mail bahwa Grindal harus dibawa keluar demi menghindari adanya gangguan lebih besar terhadap para finalis yang sedang bertanding.
Darts, seperti diketahui, adalah kompetisi yang melibatkan aktivitas melempar beberapa anak panah kecil ke sasaran, dengan penilaian berdasarkan skor hasil lemparan.
beritasatu.com
Memiliki tampang yang menyerupai Yesus, ternyata menjadi beban tersendiri, bahkan tergolong hal tidak mengenakkan bagi Nathan Grindal (33). Buktinya, belum lama ini dia harus diusir keluar dari sebuah turnamen (olahraga) darts, di Somerset, Inggris.
Sebagaimana diberitakan ABC News, Grindal yang berambut gondrong, serta memiliki cambang dan jenggot lebat yang sengaja dipanjangkannya sejak empat bulan lalu, saat itu sedang berada di tengah penonton lainnya di turnamen tersebut. Saat itu adalah final menegangkan antara Phil Taylor dan Kim Huybrechts, ketika tiba-tiba saja beberapa penonton lain mulai berteriak "Yesus! Yesus!" yang mengarah padanya.
Sejumlah besar penonton lain pun segera menyadari keberadaan Grindal, lantas ikut serta berteriak sama. Hingga, tak lama, sebagian besar dari sekitar 4.500 penonton di arena turnamen itu pun akhirnya meneriakkan "Yesus! Yesus!".
Riuh teriakan menjadi hampir tak terkontrol, hingga petugas keamanan turnamen pun memutuskan untuk menjemput dan menggiring Grindal keluar. Seperti dilaporkan ThisIsSomerset.co.uk, alasan panitia dan petugas saat itu terutama adalah untuk menghindari rusaknya konsentrasi para kontestan turnamen, begitu juga dengan kenyamanan para penonton baik di lokasi maupun di depan layar kaca.
"Itu betul-betul membuatku tertekan. Saya merasa terganggu secara emosional (karenanya)," ungkap Grindal kemudian, dalam sebuah wawancara dengan Global Dispatch.
"Orang-orang (penonton) mengejek dan menghinaku. Sebenarnya bisa baik-baik saja jika petugas keamanan tidak langsung sibuk menggiringku keluar. Dalam sebuah wawancara seusai turnamen, Phil Taylor bahkan (kudengar) mengatakan, 'Jika saya sempat melihat "Yesus" lagi, saya akan menyalibnya sendiri.' Itu benar-benar menyakitkan," lanjut Grindal.
Dalam turnamen itu, Taylor sendiri akhirnya menjadi juara. Huybrechts, sang runner-up dalam turnamen tersebut, punya komentar yang sedikit lebih datar soal keberadaan Grindal di ajang itu. "Untuk 'Jesus'. Kamu tidak beruntung, kawan," ujarnya, seperti dikutip Mirror.
Apapun itu, yang jelas pengalaman tersebut telah meninggalkan bekas cukup pahit di benak Grindal, hingga membuatnya ragu untuk menghadiri event serupa di masa mendatang.
"Saya menyukai darts. Tapi saya merasa khawatir jika harus menyaksikannya langsung (di arena) lagi, takutnya para penonton akan berlaku sama terhadapku seperti yang baru berlalu," ungkapnya, sebagaimana ditulis Daily Mail.
Sementara itu, Dave Allen, juru bicara Professional Darts Corporation, kembali menegaskan kepada Daily Mail bahwa Grindal harus dibawa keluar demi menghindari adanya gangguan lebih besar terhadap para finalis yang sedang bertanding.
Darts, seperti diketahui, adalah kompetisi yang melibatkan aktivitas melempar beberapa anak panah kecil ke sasaran, dengan penilaian berdasarkan skor hasil lemparan.
beritasatu.com