Kongres
Filipina hari ini bersiap mengesahkan undang-undang mewajibkan
pemerintah mendanai pembagian alat kontrasepsi (kondom) gratis kepada
pelajar dan pelajaran seks di sekolah-sekolah. Langkah ini berlangsung
di tengah kecaman Gereja Katolik
Roma yang dominan di negara itu.
Surat kabar the Washington Post melaporkan, Senin (17/12), Presiden Filipina Benigno Aquino III pekan lalu telah meneken beleid itu. Para pemuka gereja mengkritik sokongan para pejabat terhadap rancangan akta itu. Dalam surat kemarin, Gereja Katolik
Roma Filipina menyatakan upaya itu bisa merusak moral generasi muda Filipina. Uskup Agung Socrates Villegas, Wakil Presiden Konferensi Keuskupan Filipina, menyebutkan kebebasan memperoleh alat kontrasepsi bisa mengganggu hubungan keluarga.
Dewan perwakilan Rakyat dan Senat Filipina bakal memungut suara terhadap rancangan beleid itu. Jika beleid itu diterapkan, para pelajar haus seks bakal memperoleh surga dunia.
Roma yang dominan di negara itu.
Surat kabar the Washington Post melaporkan, Senin (17/12), Presiden Filipina Benigno Aquino III pekan lalu telah meneken beleid itu. Para pemuka gereja mengkritik sokongan para pejabat terhadap rancangan akta itu. Dalam surat kemarin, Gereja Katolik
Roma Filipina menyatakan upaya itu bisa merusak moral generasi muda Filipina. Uskup Agung Socrates Villegas, Wakil Presiden Konferensi Keuskupan Filipina, menyebutkan kebebasan memperoleh alat kontrasepsi bisa mengganggu hubungan keluarga.
Dewan perwakilan Rakyat dan Senat Filipina bakal memungut suara terhadap rancangan beleid itu. Jika beleid itu diterapkan, para pelajar haus seks bakal memperoleh surga dunia.
http://www.menjelma.com/2012/12/filipina-bakal-bagikan-kondom-gratis.html