Keperawanan masih dianggap
sesuatu yang suci dan agung bagi perempuan di negara-negara timur
termasuk Indonesia. Saking diagungkannya, kadang orang menebak-nebak
sendiri mana perempuan yang masih perawan dan mana yang sudah tidak
perawan.
Menurut Dr Andri Wanananda MS,
pakar seksologi dari Universitas Tarumanegara, perempuan perawan atau
tidak perawan tidak bisa terlihat ciri-ciri fisiknya. Karena sebenarnya
tidak ada perubahan fisik yang terjadi ketika seorang perempuan
kehilangan keperawanannya.
Keperawanan yang ditandai dengan
selaput dara hanya bisa dipastikan dengan melakukan pemeriksaan
kesehatan secara menyeluruh, misalnya melihat apakah selaput daranya
telah ditembus oleh penis atau tidak.
"Utuhnya selaput dara (hymen)
harus diperiksa oleh dokter spesialis kebidanan atau bidan-ahli di
klinik kebidanan melalui prosedur pemeriksaan intra-vaginal. Orang awam
(layman) tidak mungkin mampu melaksanakannya. Jadi ciri-ciri fisik luar
itu hanya mitos," tegas Dr Andri Wanananda MS, saat berbincang dengan
detikHealth, seperti ditulis Rabu (19/9/2012).
Menurut Dr Andri, sangat tidak
adil bila masalah keperawanan (virginitas) selalu dipertanyakan, tetapi
tidak demikian dengan masalah keperjakaan pria. Hal ini menunjukkan
belum adanya kesetaraan gender.
"Dari nurasi saya, ini tidak bisa
dijadikan isu. Sudah ketinggalan zaman. Kalau kita berbicara dari aspek
budaya dan agama tertentu, virginitas mungkin masih dijunjung tinggi,
kita harus menghormatinya. Tapi kalau dari aspek kesehatan seksual sudah
tidak masuk akal," ujar dokter kelahiran Jakarta, 3 September 1940 ini.
Karena selalu diagung-agungkan,
masih banyak orang percaya bahwa perawan tidaknya seorang perempuan
dapat dilihat dari ciri-ciri luar tubuh.
Beberapa tanda-tanda keperawanan yang menyesatkan tapi begitu dipercaya banyak orang seperti dikutip dari About.com:
1. Orang yang tidak perawan jalannya mengangkang
Hal ini sama sekali tidak
berhubungan dengan perawan atau tidak perawan. Karena cara berjalan
seseorang dipengaruhi oleh pertumbuhan dan perkembangan fisiknya,
seperti lebar tulang pinggul dan juga banyaknya lemak di sekitar paha.
2. Orang yang tidak perawan bagian bokong terlihat berkurang elastisitasnya
Bentuk bokong yang kendur atau
berkurang elastisitas tidak berhubungan dengan perawan atau tidak
perawan. Seseorang yang kurang berolahraga atau jarang aktivitas fisik
bisa membuat bokongnya kendur.
3. Orang yang tidak perawan salah satu payudaranya akan terlihat lebih besar
Hal ini bisa membuat orang
beranggapan perempuan dengan payudara cukup besar sudah tidak perawan.
Padahal payudara seseorang memang bisa membesar ketika terangsang, tapi
umumnya ia akan kembali ke bentuk semula dan tidak permanen.
4. Orang yang tidak perawan urine-nya jernih
Kualitas urine ditentukan oleh
asupan air yang diterima oleh tubuh, semakin banyak air yang diminum
maka urine akan jernih dan bersih. Sedangkan warna urine yang tidak
jernih bisa disebabkan oleh kurang minum atau ada penyakit tertentu
seperti infeksi kandung kemih bukan karena perawan atau tidak perawan.
5. Gadis yang tidak berdarah ketika pertama kali berhubungan seks sudah tidak perawan
Darah yang keluar terjadi ketika
selaput dara yang menutupi pembukaan vagina robek saat berhubungan
seksual. Tapi selaput dara ini bisa robek melalui kegiatan fisik seperti
bersepeda, jatuh, menggunakan pembalut tidak tepat atau senam yang
berlebihan.
Selain itu beberapa gadis ada
yang memiliki selaput dara fleksibel sehingga tidak mengeluarkan darah
ketika pertama kali berhubungan seks. Bila si pria dapat merangsang
pasangannnya sehingga terjadi lubrikasi yang baik, perempuan juga tidak
akan mengeluarkan darah meskipun baru pertama kali berhubungan seksual.
GABUNG Halaman Facebook saya
Info Menarik KKK Blogger's
Dengan mengklik Tombol SUKA dibawah ini