Bangunan tua selalu menjadi daya tarik sendiri, baik dari sejarah maupun nilai seni arsitekturnya. Di Indonesia, walaupun agama kristen bukanlah mayoritas yang dianut oleh masyarakatnya, namun memiliki sejarah tersendiri dari segi arsitektur gereja, terutama yang telah berumur. Berikut uniknya.com merangkum 5 bangunan gereja tua di Indonesia:
1. Gereja Santa Maria De Fatima (Jakarta)
Di Jakarta, Anda bisa mampir ke Gereja Santa Maria De Fatima, Gereja Sion, dan Gereja Katedral. Perjalanan pertama adalah Gereja Santa Maria De Fatima yang terletak di kawasan Glodok. Saat menginjakkan kaki pertama kali di gereja ini, bisa jadi Anda berpikir kalau Anda sudah salah jalan. Penampilan gereja Katolik tersebut lebih mirip kelenteng daripada gereja pada umumnya. Dengan dominan merah serta aksara Tionghoa, tak heran nuansa Tionghoa sangat kental terasa. Pemerintah sudah menyatakan gereja tersebut sebagai cagar budaya.
Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... | Tutup |
---|---|
2. Candi Hati Kudus Yesus (Ganjuran, Bantul)
Candi Hati Kudus Yesus memiliki arsitektur yang sangat unik. Bayangkan Yesus yang Nasrani di sebuah candi Hindu. Di gereja tersebut, Anda tidak akan menemukan sosok Yesus pada umumnya. Di sini, Yesus tampil sebagai raja Jawa dan berada di dalam candi. Gereja ini sangat kental akulturasi antara budaya Jawa Hindu dan agama Kristen. Pendirinya Keluarga Schmutzer adalah orang-orang Belanda beragama Katolik. Gereja ini diresmikan di tahun 1930.
Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... | Tutup |
---|---|
3. Gereja Katolik Paroki Santo Yoseph (Denpasar, Bali)
Sementara itu Gereja Katolik Paroki Santo Yoseph merupakan gereja Katolik tertua di Bali. Selintas Anda akan mengira gereja ini adalah pura. Gapura dan batu bata merah khas bangunan pura memang mengecoh. Perhatikan dengan seksama dan Anda akan menemukan patung Bunda Maria bersama bayi Yesus yang tampak di depan bangunan. Beberapa gereja di Pulau Bali yang mayoritas beragama Hindu memang terkenal sarat dengan akulturasi. Bahkan beberapa penduduk Bali beragama Kristen memasang penjor dan menyanyikan kidung pujian dalam bahasa Bali saat perayaan Natal.
Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... | Tutup |
---|---|
4. Gereja Blenduk (Semarang)
Gereja Blenduk (kadang-kadang dieja Gereja Blendug dan seringkali dilafazkan sebagai mBlendhug) adalah Gereja Kristen tertua di Jawa Tengah yang dibangun oleh masyarakat Belanda yang tinggal di kota itu pada 1753, dengan bentuk heksagonal (persegi delapan). Gereja ini sesungguhnya bernama Gereja GPIB Immanuel, di Jl. Letjend. Suprapto 32. Kubahnya besar, dilapisi perunggu, dan di dalamnya terdapat sebuah orgel Barok. Arsitektur di dalamnya dibuat berdasarkan salib Yunani. Gereja ini direnovasi pada 1894 oleh W. Westmaas dan H.P.A. de Wilde, yang menambahkan kedua menara di depan gedung gereja ini. Nama Blenduk adalah julukan dari masyarakat setempat yang berarti kubah. Gereja ini hingga sekarang masih dipergunakan setiap hari Minggu. Di sekitar gereja ini juga terdapat sejumlah bangunan lain dari masa kolonial Belanda.
Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... | Tutup |
---|---|
5. Katedral Santo Petrus (Bandung)
Gereja Katedral Bandung, atau Katedral Santo Petrus, adalah sebuah gereja yang terletak di Jalan Merdeka, Bandung, Indonesia. Bangunan ini dirancang oleh Ir. Charles Proper Wolff Schoemaker dan bergaya arsitektur neo-Gothic akhir. Dilihat dari atas, bentuknya menyerupai salib yang simetris. Katedral Santo Petrus mempunyai luas tanah sebesar 2.385 m² dan luas bangunan sebesar 785 m².
Gerejanya sendiri diberi nama St. Franciscus Regis pada tanggal 16 Juni 1895. Setelah Bandung memperoleh status gemeente (setingkat kotamadya) pada 1906, diputuskan untuk membangun bangunan gereja baru. Pembangunan bangunan yang baru dilaksanakan sepanjang tahun 1921. Katedral ini lalu diberkati pada 19 Februari 1922 oleh Mgr. E. Luypen.
Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... | Tutup |
---|---|
Tambahan:
Gereja Maranatha Ambon adalah salah satu tempat ibadah terbesar di Ambon. Pada tahun 1954 Presiden Soekarno atas nama pemerintah Indonesia memberikan gereja ini dan Mesjid Raya Al-Fatah kepada masyarakat Ambon. Pada kerusuhan di Ambon, kedua tempat ibadah ini tidak terjamah sedikitpun dan masih berdiri hingga sekarang. (**)
Silahkan Klik untuk Melihat Gambar atau Video... | Tutup |
---|---|
GABUNG Halaman Facebook saya
Info Menarik KKK Blogger's
Dengan mengklik Tombol SUKA dibawah ini