Seorang resepsionis hotel di kawasan Merak, Banten, mendapat perlakuan
tidak senonoh dari seorang kader partai Demokrat yang mencium paksa
dirinya saat bekerja.
Resepsionis berinisial SA itu dicium paksa oleh kader Demokrat berinisial IW. Bahkan perempuan berusia 21 tahun ini harus merasakan kesakitan pada bibirnya karena bengkak dan terluka.
Menurut pengakuan korban, kejadian itu terjadi pada saatnya bekerja di hotel. Lalu, IW memanggilnya, “IW langsung menjambak saya dan menggigit bibir saya, saya bilang tolong, bapak, saya sakit, eh dia malah bilang, cium saya,” kata SA, Rabu (6/3/2013).
Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Cilegon menyatakan akan menyelidiki informasi tersebut.
“Hasinya nanti akan dilaporkan ke DPD, dan tentunya bila terbukti melanggar kode etik, DPD akan memberlakukan sanksi,” kata Wasek II DPC Cilegon Partai Demokrat Ari Muhammad.
Saat ini, kasus cium paksa itu sudah ditangani oleh Polres Cilegon.
http://www.menjelma.com/
Resepsionis berinisial SA itu dicium paksa oleh kader Demokrat berinisial IW. Bahkan perempuan berusia 21 tahun ini harus merasakan kesakitan pada bibirnya karena bengkak dan terluka.
Menurut pengakuan korban, kejadian itu terjadi pada saatnya bekerja di hotel. Lalu, IW memanggilnya, “IW langsung menjambak saya dan menggigit bibir saya, saya bilang tolong, bapak, saya sakit, eh dia malah bilang, cium saya,” kata SA, Rabu (6/3/2013).
Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Cilegon menyatakan akan menyelidiki informasi tersebut.
“Hasinya nanti akan dilaporkan ke DPD, dan tentunya bila terbukti melanggar kode etik, DPD akan memberlakukan sanksi,” kata Wasek II DPC Cilegon Partai Demokrat Ari Muhammad.
Saat ini, kasus cium paksa itu sudah ditangani oleh Polres Cilegon.
http://www.menjelma.com/
