Ketika ditanya alasan memasukkan kawat itu, pria tersebut berkomentar kalau ia sedang bosan. Namun tentu saja keisengan itu membuatnya menderita karena tak bisa mengeluarkannya lewat jalur yang sama ketika memasukkannya.
Pria yang dikenal dengan nama Yang itu memasukkan kawat setebal 88 mm ke dalam anus untuk membunuh kebosanannya. Namun, tanpa diduga kawat mulai masuk dan membuatnya tak nyaman di bagian belakangnya.
Keisengannya itu memicu rasa sakit sehingga Yang berharap kawat itu bisa keluar bersama kotoran yang dibuangnya. Sayangnya, itu tak terjadi. Dua hari kemudian kawat masih bersarang di tempatnya dan rasa sakit semakin memburuk. Tak ada pilihan lagi, Yang mendatangi rumah sakit sendirian dan menjelaskan keadaan yang memalukan itu ke petugas medis.
Dokter memutuskan untuk mengirim Yang ke rumah sakit tetangga ke bagian spesialis kolorektal (usus besar) yang bisa mengeluarkannya. Di sana, Yang dirontgen dan terlihat kalau kawat itu sudah membengkok. Dokter pun memutuskan mengoperasinya untuk mengeluarkan kawat.
Setelah membuat sayatan kecil di perut Yang, ahli bedah menemukan sebuah kawat dan proses pengeluaran kawat dilakukan.
Menurut keluarga Yang, kejadian ini merupakan kedua kalinya ia memasukkan benda asing ke dalam tubuhnya. Ini menunjukkan kalau ia stres dan mengalami gangguan mental.(Mel/Igw)
health.liputan6.com