Yayasan Save the Children mengatakan di kawasan zona
perang dunia, anak-anak adalah korban utama perkosaan dan bentuk
kekerasan seksual lainnya.
Inggris mengatakan akan menempatkan masalah kekerasan seksual di negara-negara yang dilanda konflik ini selama memimpin kelompok G-8 tahun ini.
Save the Children mengatakan program untuk menghentikan kekerasan dan membantu anak-anak di zona konflik, kekurangan dana.
Isu ini akan diangkat dalam pertemuan menteri luar negeri G8 di London Rabu (10/04).
Save the Children mengatakan banyak korban selamat yang diabaikan setelah mengalami kekerasan ini.
"Mengejutkan bahwa di zona konflik seluruh dunia, anak-anak diperkosa dan dianiyaya dan angka kasusnya mengkhawatirkan," kata direktur Save the Children, Justin Forsyth.
"Kekerasan seksual adalah salah satu tragedi tersembunyi dari perang dan dampaknya bisa merusak sepanjang hidup," tambahnya.
Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague, mengkampanyekan kesadaran atas masalah perkosaan anak-anak ini bersama aktris dan juga utusan khusus PBB Angelina Jolie.
Hague dan Jolie baru-baru ini bertemu dengan para korban di Kongo.
Salah satu temuan Save the Children di Liberia menyebutkan lebih dari 80% korban dari 2011-2012 berusia di bawah 17 tahun dan hampir semua diperkosa.
http://www.memobee.com/