"Di rumah saja tidak bagus kalau perempuan mengangkang, apa lagi di atas sepeda motor,"
Lhokseumawe - Majelis
Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Lhokseumawe mendukung kebijakan Wali
Kota Lhokseumawe yang melarang perempuan yang membonceng sepeda motor
untuk duduk mengangkang.
"Ini kebijakan positif," kata
Ketua MPU Kota Lhokseumawe, Tgk. Asnawi, Kamis, 3 Januari 2013.
Menurutnya, perempuan yang tidak duduk mengangkang di motor lebih
sopan.
Tapi, dia menyarankan agar peraturan ini dikhususkan kepada perempuan yang membonceng dengan orang yang bukan muhrimnya.
"Kalau pasangan yang bukan muhrimnya, sangat vulgar kalau membonceng duduknya begitu di atas sepeda motor," ujar Tgk. Asnawi.
MPU Kota Lhokseumawe juga
mengimbau seluruh masyarakat untuk menerima kebijakan ini dengan niat
ikhlas kepada Allah. Jika diterapkan, Lhokseumawe akan sangat terlihat
islami.
"Di rumah saja tidak bagus kalau perempuan mengangkang, apa lagi di atas sepeda motor," kata Asnawi.
Mulai Senin depan, pengumumannya
akan di tempelkan di sejumlah tempat-tempat umum. Sejumlah spanduk dan
baliho pun sudah disiapkan.