Terlepas dari budaya dan keindahan
Daerah Istimewa Yogyakarta, terdapat beberapa tempat yang dipercaya
masyarakat sebagai tempat angker atau dihuni makhluk halus yang terus
dipercaya dari generasi ke generasi. Penulis pun bisa merasakan
tempat-tempat tersebut sebagai tempat para makhluk halus, tempat-tempat
yang pernah saya kunjungi memang memiliki daya magis tersendiri
walaupun tidak bisa dilihat dengan mata namun dapat dirasakan dengan
mata batin. Mereka ada namun janganlah timbul rasa takut yang berlebih,
sebenarnya mereka juga ciptaan tuhan yang hidup berdampingan bersama
kita.
1. Pulung Gantung
2. Pantai Selatan Yogyakarta
4. Makam Raja-Raja Imogiri
5. Gunung Merapi
sumber: Berbagai sumber, uniknya.com, Desember 2012 http://uniknya.com/
Namun terlepas dari benar atau tidaknya
semua itu, wilayah Yogyakarta merupakan objek wisata,central pendidikan
serta budaya yang masih menjadi keunggulan tersendiri dari wilayah lain.
Nah tempat apa saja yang dianggap angker tersebut, berikut uniknya.com
akan mencoba merangkum tempat-tempat yang dipercaya masyarakat sebagai
tempat angker tersebut dalam 5 Tempat Paling Angker di Yogyakarta:
1. Pulung Gantung
Pulung gantung adalah suatu daerah yang
terdapat di wilayah kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Masalah
terjadinya kasus bunuh diri yang sering terjadi berurutan di daerah
Gunung Kidul, sudah di ketahui sejak beberapa puluh lalu. Menyisakan
banyak misteri, banyak pertanyaan untuk kalangan profesi dan ilmiah, dan
meninggalkan kesedihan untuk keluarga yang ditinggalkan. Angka kejadian
bunuh diri di kabupaten Gunung Kidul sebesar 9 per 100 000 penduduk per
tahun, kasus ini jauh lebih tinggi dari kejadian di Jakarta yang hanya
kurang dari 2 per 100 000 per tahun.
Banyak dilaporkan didaerah yang setelah
di kunjungi pulung gantung ini banyak ditemukan kasus bunuh diri,
stress, gangguan mental yang oleh sebagian peneliti lokal dilaporkan
sebagai akibat dari tekanan batin karena kesulitan ekonomi.
Banyak kalangan yang juga menyangsikan
fenomena pulung gantung ini sebagai penyebab bunuh diri. Dalam
analisisnya seorang peneliti dari UGM menyimpulkan bahwa kasus kasus
bunuh diri di Gunung Kidul lebih erat berkaitan dengan kemiskinan,
kekeringan dan kesulitan hidup sehari hari. Kasus kasus bunuh diri lebih
banyak terjadi di daerah daerah yang sangat kering, miskin dan sulit.
Di tahun enam puluhan Gunung Kidul memang terkenal tandus dan rawan
kelaparan. Tetapi perbaikan ekonomi selama beberapa tahun terakhir
ternyata tak juga mampu mencegah kejadian bunuh diri. Masih banyak
faktor psikologi dan psikiatrik yang tak membaik hanya semata mata
dengan perbaikan ekonomi.
Mengenai pulung tersebut mata kita
melihatnya sebagai bola api yang bersinar, sementara orang di Gunung
Kidul sana menyebutnya pulung. Kehadirannya selalu mengundang rasa
ngeri. Pasalnya, ia dipercaya sebagai pembawa sasmita gaib. Ada saja
musibah yang terjadi jika ia muncul. Bahkan sebelum gempa yang terjadi
di Yogyakarta pun tak lepas dari penampakan pulung gantung ini.
Menurut sebagian orang pulung ini ada
dua macam, satu sebagai pembawa pesan kematian yang mana pada
kemunculannya selalu membawa bencana dan memiliki ciri-ciri berwarna
merah terang menyala sedangkan jenis pulung kedua berwarna seperti putih
biru kehijauan dan membawa kebaikan, menurut mitos barang siapa yang
rumahnya kejatuhan atau melihat pulung ini akan mendapat rejeki atau
wahyu semisal dalam mitos Jawa, rumah seseorang calon kepala desa yang
kejatuhan pulung ini akan bisa dipastikan sebagai kepala desa terpilih.
Terlepas dari mitos tentang pulung
gantung yang terjadi di Gunung Kidul apa yang saya abadikan dibawah ini
mungkin sedikit memberi anda gambaran sinar apa yang mungkin juga
dilihat oleh masyarakat yang pernah menyaksikan pulung gantung tersebut
yang jelas setelah melihat sinar ini saya merasa mual dan sekujur tubuh
seperti kesemutan, bulu tangan, kaki dan kuduk pun ikut berdiri memang
tidak ada suara apapun yang terdengar bahkan suara jangkrik pun lenyap
dan telinga berdenging.
2. Pantai Selatan Yogyakarta
Konon pantai selatan pulau jawa dihuni
oleh makhluk jin yang dikuasai Ratu Kidul. Kawasan pantai selatan yang
dianggap angker adalah Pantai Parangkusumo (Tempat labuhan Kraton
Yogyakarta, dianggap sebagai pintu gerbang gaib keraton Laut Kidul),
Pantai Parangtritis, Gua Langse (pertapaan). Kabarnya pantai ini banyak
memakan korban jiwa karena terseret ombak dan adanya larangan memakai
baju berwarna hijau. Karena baju warna hijau adalah warna favoritnya
Sang Ratu kidul.
Sampai sekarang, di masa yang sangat
modern ini, legenda Kanjeng Ratu Kidul, atau Nyi Roro Kidul, atau Ratu
Pantai Selatan, adalah legenda yang paling spektakuler. Bahkan ketika
anda membaca kisah ini, banyak orang dari Indonesia atau negara lain
mengakui bahwa mereka telah bertemu ratu peri yang cantik mengenakan
pakaian tradisional Jawa. Salah satu orang yang dikabarkan juga pernah
menyaksikan secara langsung wujud sang Ratu adalah sang maestro pelukis
Indonesia, (almarhum) Affandi. Pengalamannya itu kemudian ia tuangkan
dalam sebuah lukisan.
3. Keraton Yogyakarta
Bila berkunjung ke keraton jogja di
siang hari tentu tidak terlalu terasa keangkerannya. Tapi kalau sudah
menjelang sore hingga malam hari suasana berubah 180 derajat. Memang
suasananya indah, lampu-lampu menambah keindahan istana ini. Sunyi
senyap suasananya, hanya beberapa abdi dalem yang lewat. Di lain pihak
suasana sakral sangat terasa. Yang paling kuat adalah disekitar bangsal
proboyeksa di belakang bangsal kencana. Ya pasti,karena tempat tersebut
merupakan tempat penyimpanan pusaka kraton. Yang menjaga tentunya bukan
manusia tapi khusus prajurit dari dunia lain.
Menurut para pengunjung yang sering
berkunjung di keraton jogja. Banyak terjadi keanehan mulai dari camera
yang selalu mati ketika dibidikan disuatu obyek padahal ketika diulang
diobjek lain bisa hidup. Hasil foto yang yang tidak masuk akal ketika
dicetak ternyata ada sepasang mata raksasa yang sedang mengawasi.
4. Makam Raja-Raja Imogiri
Makam imogiri merupakan makam raja raja
mataram sampai keturunanya kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan
Surakarta. Untuk masuk areal makam raja harus mengenakan pakaian khusus
dan menggunakan peraturan khusus. Tidak boleh sembarangan di makam ini.
5. Gunung Merapi
Setiap tahun Kraton Yogyakarta
mengadakan labuhan untuk menghormati penunggu gunung merapi Eyang Sapu
Jagad. Bagi pendaki merapi pasti tidak asing dengan pasar bubrah. Pasar
bubrah adalah pasarnya bangsa mahkluk halus. Watu gubug di gunung
merbabu adalah pintu gerbang menuju kerajaan gaib. Di puncak gunung gede
terdapat lapangan luas yang konon pendaki yang berkemah di sana sering
mendengar derap kaki kuda atau melihat istana. (**)