UNIK

Translate

Heboh! Mantan Mata-Mata Korea Utara Buka Mulut Tentang Kebusukan Negaranya!

Mantan mata-mata Korea Utara baru-baru ini menjelaskan bagaimana dia ditangkap dirumahnya, dipisahkan dari keluarga dan diminta untuk meledakkan pesawat yang berisikan 115 orang demi melayani tugas negaranya. Kim Hyun Hee mencoba melakukan bunuh diri dengan meminum racun saat ia ditangkap oleh Korea Selatan dan akhirnya dia bisa melarikan diri dari hukuman mati dari Korea Selatan.
kim
(foto diatas: Kim Hyun Hee)
Berbicara di tempat yang dirahasiakan di Korea Selatan, mantan teroris ini tidak percaya dengan ancaman Korea Utara terhadap Korea Selatan. Dia menjelaskan bahwa ancaman ini tidak lebih dari upaya untuk mendukung pemimpin muda baru mereka, Kim Jong-un.
 kim
(foto diatas: Kim Hyun Hee sewaktu menyamar menjadi mata-mata)

militery
(foto diatas: Kim Hyun Hee saat latihan militer)

kim
(foto diatas: Kim Hyun Hee saat pengadilan)
"Kim Jong-un masih terlalu muda dan tidak punya banyak pengalaman. Dia berusaha untuk mengambil alih militer dan berusaha untuk meraih loyalitas pengikutnya", ungkap Hyun Hee.
"Itulah sebabnya dia banyak melakukan kunjungan ke pangkalan militer, untuk mencari dukungan sebanyak-banyaknya" jelas Hyun Hee
Korea Utara menggunakan program nuklir untuk menjaga masyarakatnya supaya takut kepadanya dan mencegah konsesi Korea Selatan dan Amerika. Hyun Hee sendiri selama ini hidup dalam ketakutan kalau mereka akan membunuhnya untuk mencegah Hyun Hee memberikan informasi kepada Korea Selatan.
Di tahun 1987, Hyun Hee diberikan perintah dari Kim Jong-Il untuk meledakan peswat KAL 858. Ia dan rekan kerjanya sesama mata-mata, Kim Seung-Il, yang menyamar menjadi ayahnya, berpergian menggunakan pesawat udara Korean Air berangkat dari Korea Selatan dan berhenti di Bahrain untuk selajutnya melanjutkan penerbangan ke Thailand.
Kedua agen ini berhenti di Bahrain dan menaruh bom di kabin pesawat dan selanjutnya meloloskan diri dari bom tersebut. Bom tersebut meledak saat pesawat menuju Thailand dan menewaskan semua orang yang berada di pesawat tersebut. Pemerintah Amerika selanjutnya langsung menetapkan bahwa Korea Utara adalah sarang teroris.
Kedua agen ini ditangkap di Bahrain karena kecurigaan paspor palsu mereka, tetapi sang ayah Kim Seung-Il berhasil bunuh diri dengan minum kapsul sianida. Hyun Hee tidak berhasil melakukan hal yang sama. Hyun Hee dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Korea Selatan, tetapi dia dibebaskan dan sekarang hidup di Korea Selatan.
Hyun Hee yang sekarang sudah menikah dan mempunyai 2 anak sangat ketakutan kalau suatu hari akan ada mata-mata Korea Utara yang datang untuk membunuhnya. Hyun Hee mengaku bahwa hidupnya sekarang penuh dengan penyesalan.
"Saya diajari bahwa pemimpin saya, Kim Il-Sung, adalah Tuhan. Kami diajarkan bahwa ia harus dinomor satukan lebih dari orang tua kami sendiri. Dari kecil kami diajarkan untuk terus mengucapkan 'Terima Kasih Pemimpin Kami yang Hebat Untuk Segalanya'. Jika kami salah satu kata saja, kami bisa berakhir di penjara. Korea Utara bukanlah suatu negara, Korea Utara adalah penjara.", ungkap Hyun Hee.
Hyun Hee sendiri ditarik ke militer karena ketajaman dan paras cantiknya cocok untuk menjadi mata-mata. Hyun Hee dijemput menggunakan sedan hitam ke sekolahnya dan diberitahu bahwa dia adalah salah satu orang terpilih. Hyun Hee tidak sempat mengucapkan perpisahan kepada keluargany, saat itu juga ia langsung dilatih militer oleh Korea Utara.

Setelah tertangkap oleh Korea Selatan, Hyun Hee menyadari bahwa apa yang diberitahukan negaranya terhadap selatan adalah kebohongan semata. Semua orang yang mengintrogasinya menanyakan kejadian detail dengan sangat sopan dan baik. Akhirnya setelah dinyatakan bahwa ia harus menjalani hukuman mati, pemerintah memaafkannya dengan alasan pencucian otak oleh Korea Utara.
"Saya menyadari apa yang saya perbuat adalah salah dan saya pantas untuk mendapatkan hukuman mati. Saya sangat menyesal telah menewaskan ratusan orang tidak bersalah. Sebagai satu-satunya saksi yang selamat, saya harus mengungkapkan kebenaran yang ada. Oleh karena itulah pemerintah Korea Selatan membiarkan saya menjalani sisa hidup saya disini.
Komentar Hyun Hee muncul untuk menanggapi ancaman Korea Utara terhadap Korea Selatan dan Amerika. Dan kemungkinan akan penyerangan di semenanjung Korea Selatan. Amerika dan Korea Selatan percaya bahwa suatu saat diktator Korea Utara, Kim Jong-Un  akan meluncurkan nuklirnya ke daerah semenanjung dan mewanti-wanti penerbangan komersian dan pelayaran maritim untuk tidak melewati daerah tersebut.
japan
(foto diatas: Militer Jepang bersiap denga mesin anti misil di Tokyo karena meningkatnya ancaman Korea Utara)

truck

southkorea
(foto diatas: Militer Korea Selatan bersiap-siap di semenanjung karena ancaman Korea Utara)

http://www.memobee.com/

OMG! Anak-anak Di Zona Perang Hampir Semua Diperkosa.

Yayasan Save the Children mengatakan di kawasan zona perang dunia, anak-anak adalah korban utama perkosaan dan bentuk kekerasan seksual lainnya.

Kesimpulan itu didasarkan dari data serta kesaksian dari sejumlah orang di negara-negara yang dilanda konflik dalam sepuluh tahun terakhir termasuk Kolombia, Liberia, dan Kongo.

Inggris mengatakan akan menempatkan masalah kekerasan seksual di negara-negara yang dilanda konflik ini selama memimpin kelompok G-8 tahun ini.

Save the Children mengatakan program untuk menghentikan kekerasan dan membantu anak-anak di zona konflik, kekurangan dana.

Isu ini akan diangkat dalam pertemuan menteri luar negeri G8 di London Rabu (10/04).

Save the Children mengatakan banyak korban selamat yang diabaikan setelah mengalami kekerasan ini.

"Mengejutkan bahwa di zona konflik seluruh dunia, anak-anak diperkosa dan dianiyaya dan angka kasusnya mengkhawatirkan," kata direktur Save the Children, Justin Forsyth.

"Kekerasan seksual adalah salah satu tragedi tersembunyi dari perang dan dampaknya bisa merusak sepanjang hidup," tambahnya.

Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague, mengkampanyekan kesadaran atas masalah perkosaan anak-anak ini bersama aktris dan juga utusan khusus PBB Angelina Jolie.

Hague dan Jolie baru-baru ini bertemu dengan para korban di Kongo.

Salah satu temuan Save the Children di Liberia menyebutkan lebih dari 80% korban dari 2011-2012 berusia di bawah 17 tahun dan hampir semua diperkosa.







 http://www.memobee.com/

Kejadian-Kejadian Lucu Saat Prosesi Pernikahan


Pernikahan selalu menjadi sesuatu yang sangat istimewa buat seseorang, oleh karena itu biasanya ritual ini dilakukan dengan berbagai macam cara yang akan membuat kesan tersendiri buat pasangan pengantin. Memang di Indonesia hal semacam itu belum lazim dilakukan karena biasanya prosesi ini berkaitan dengan adat yang sering di anggap tabu apabila menyalahinya.
Dalam sesi pemotretan pernikahan kadang juga ditemui hal-hal unik, menarik bahkan lucu yang kadang secara tidak sengaja tertangkap kamera, sehingga akan memunculkan gelak tawa saat foto tersebut di cetak dan dilihat bersama. Berikut ini foto-foto lucu berkaitan dengan pernikahan.


Kejadian-Kejadian Lucu Saat Prosesi Pernikahan

Kejadian-Kejadian Lucu Saat Prosesi Pernikahan

Kejadian-Kejadian Lucu Saat Prosesi Pernikahan

Kejadian-Kejadian Lucu Saat Prosesi Pernikahan

Kejadian-Kejadian Lucu Saat Prosesi Pernikahan

Kejadian-Kejadian Lucu Saat Prosesi Pernikahan

Kejadian-Kejadian Lucu Saat Prosesi Pernikahan

Kejadian-Kejadian Lucu Saat Prosesi Pernikahan

Kejadian-Kejadian Lucu Saat Prosesi Pernikahan

Kejadian-Kejadian Lucu Saat Prosesi Pernikahan

Kejadian-Kejadian Lucu Saat Prosesi Pernikahan

Kejadian-Kejadian Lucu Saat Prosesi Pernikahan

Kejadian-Kejadian Lucu Saat Prosesi Pernikahan

Kejadian-Kejadian Lucu Saat Prosesi Pernikahan

Kejadian-Kejadian Lucu Saat Prosesi Pernikahan

Petinju Wanita Jepang Yang Cantik & Sexy Ini Kini Memeluk Islam


Penampilannya santun dan anggun, senyumnya selalu mengembang dari bibirnya. Bila melihat sekilas, tak ada yang menduga kalau perempuan cantik berwajah oriental ini adalah adalah seorang atlet tinju profesional di Amerika Serikat yang terkenal ganas di atas ring. Ia adalah Chika Nakamura. Ia bukanlah orang Amerika asli ataupun Amerika keturunan.

Gaya bertarungnya terkenal ganas di atas ring

Kedua orang tuanya adalah orang Jepang asli. Ia lahir dan tumbuh hingga remaja di Nara, Jepang. Pada 13 tahun yang lalu, dia memutuskan pindah ke Amerika Serikat untuk berkarir sebagai petinju sata usianya masih 19 tahun.

Bagi kebanyakan kaum perempuan, tinju bukanlah sebuah profesi yang menarik. Selain sarat dengan kekerasan, profesi ini juga berbahaya dan tidak ada masa depan. Saat ini, memang hanya ada sedikit petinju wanita yang memiliki penghasilan tinggi, salah satunya adalah Laila Ali, yang merupakan putri petinju legendaris, Muhammad Ali.

 
Berpakaian minim saat timbang badan

Setelah menjadi mualaf, ia menutup auratnya

Karena alasan itu pula, keluarga Chika di Jepang tidak pernah memberikan dukungan kepadanya itu untuk menekuni karier di dunia tinju. Namun ia tetap nekat untuk terus menekuni profesi ini secara profesional. Di saat sedang tidak ada tawaran bertanding, Chika mengisi harinya dengan melatih para calon petinju wanita.

Karier di dunia tinju mulai ditekuni Chika secara serius setelah bergabung dengan sasana tinju Gleason’s Boxing Gym yang berada di Brooklyn, New York. Sejak 2003, ia lalu mulai terjun dan bertarung di kelas ringan.

Di dunia pukul-memukul itu, Chika pernah menempati peringkat ke-10 petinju wanita dunia versi WIBA. Dengan rekor tanpa terkalahkan dari lima kali tanding, pada 2007, ia memperoleh gelar New York State Golden Gloves.

Bersama Amir Khan (kiri), juara dunia asal Inggris yang satu pelatih dengannya

Meski para rekannya sesama atlet tinju kerap menghadiri pesta yang menyuguhkan minuman beralkohol, tidak demikian dengan Chika. Kehidupannya di Amerika bisa dikatakan sebagai sebuah pengorbanan.

“Saya hidup seperti layaknya seorang biarawan. Saya tidak minum, tidak berpesta, dan tidak merokok. Sebaliknya, saya mengonsumsi makanan sehat, pergi tidur tepat waktu, dan berlatih setiap hari. Jadi, kapan pun ada pertandingan, mental saya selalu siap,” ungkapnya seperti dikutip dari laman Women’s Sports Foundation.

Ia bercita-cita mengabdikan dirinya untuk kegiatan sosial

Sejak memutuskan untuk pindah ke Amerika, hubungan Chika dan orang tuanya di Jepang bisa dikatakan renggang. Mereka tidak pernah saling menghubungi satu sama lain.
Untuk mengisi kekosongan peran kedua orang tuanya, Chika telah menganggap sang pelatih Carlos Ortiz dan istrinya, Maria, sebagai keluarga barunya. Dalam kehidupan tinjunya, Ortiz merupakan orang kelima yang pernah melatih Chika.

Namun, bagi Chika, Ortiz adalah sosok pelatih yang selama ini dicarinya. “Itu takdir. Saya sangat beruntung bisa memiliki dia (sebagai pelatih). Dia seperti pahlawan bagi saya. Bukan Oscar De La Hoya, bukan Mayweather, ataupun Muhammad Ali,” kata Chika.

Menemukan Islam kehidupan Ortiz yang sederhana memberikan pengaruh yang cukup siginifikan pada pribadi seorang Chika. "Saya belajar banyak dari dia. Tidak hanya soal tinju, tapi juga tentang hidup dan makna kehidupan. Semakin saya berjuang, semakin saya belajar banyak mengenai kehidupan rohani dan keinginan untuk memberi."

Kini, dunia di atas ring bagi Chika tidak selamanya menjanjikan. Ia tidak bisa menjadikan tinju sebagai satu-satunya jalan dan tujuan hidupnya. Setelah keberadaannya tidak lagi dibutuhkan dalam dunia tinju, ia berharap suatu saat bisa mengabdikan dirinya pada pekerjaan sosial.

Untuk itu, sejak beberapa tahun terakhir, ia memutuskan untuk kembali ke bangku sekolah. Dengan dukungan dari Maria, ia mendaftar di sebuah sekolah tinggi dan mengambil jurusan studi bahasa Inggris. Dan, sejak saat itu, Chika mulai mengurangi aktivitasnya di dunia tinju.


Aksi ganas Chika saat meng-KO Cynthia Jones

Perubahan yang terjadi dalam diri Chika dalam memandang kehidupan ini pada akhirnya telah membawanya pada Islam. Tepat sehari sebelum masuknya bulan Ramadhan 1431 H lalu, Chika memutuskan untuk berikrar menjadi seorang Muslimah sejati. Tidak banyak orang yang mengetahui perihal keislamannya ini.

Setelah memeluk Islam, kini keseharian Chika banyak dihabiskan di masjid, baik untuk mendalami kitab suci Alquran maupun berdiskusi mengenai ajaran Islam lebih jauh. Beberapa kali ia didapati tengah mengikuti kajian Islam yang biasa diselenggarakan di sebuah masjid di pusat Kota Manhattan.

Kini, Chika menutup auratnya dengan busana Muslimah. Berbeda dengan saat masih menjadi atlet tinju, mualaf yang berasal dari negeri Matahari Terbit itu tak lagi tampak kekar. Kini, Chika tampak anggun.

(dari berbagai sumber)http://www.memobee.com/
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...