GABUNG Halaman Facebook saya Kokeykhia.com ,dengan mengklik Tombol SUKA dibawah ini
Translate
Di Temukan Kerang Mutiara Terbesar Di Dunia Berumur 150 Juta Tahun
Tiram 150-juta tahun yang sepuluh kali ukuran normal mungkin mengandung mutiara terbesar di dunia - tetapi tidak ada yang ingin membukanya untuk mengetahui
scan MRI telah mengungkapkan bukti kuat dari sebuah 'benda bulat menarik' dalam shell kuno.
sebuah tiram/kerang prasejarah, yang memiliki sepuluh kali ukuran kerang jaman sekarang dan di duga beumur sekitar 150juta tahun, t
kerang purba itu di temukan oleh nelayan di Solent yang kemudian diberikan kepada Aquarium Blue Reef di Portsmouth. untuk di lakukan penelitian
Tapi pihak akuarium akhirnya memutuskan untuk tidak melihat isi kerang itu walau tergoda dengan nilai mutiara raksasa yang kemungkinan besar berada di dalamnya ,karna kerang itu harus dihancurkan untuk melihat isi benda prasejarah itu.
Sebuah kerang molusca dengan ukuran seperti itu dapat menyembunyikan mutiara ukuran bola golf, jauh melebihi ukuran diameter rata dari mutiara tiram, yaitu 7mm
kerang ini telah diberikan kepada Blue Reef Aquarium di Portsmouth, di mana para ahli di sana telah berhasil sampai saat itu dengan mempelajari proses pertumbuhannya
hasil scan dari MRIscan membuktikan ada benda bulat sebesar bola golf tampak terlihat di balik cangkang moluska kerang itu
Seorang juru bicara dari Blue Reef Aquarium mengatakan, "kerang mutiara itu ditemukan tersangkut di jaring kapal nelayan yang melakukan pencarian ikan di daerah solent.
perbandingan antara krang mutiaram normal dengan kerang mutiara purba yg ditemukan, di perkirakan berumur lebih dari 100 juta tahun[
katanya lagi : "Ketika para nelayan kembali ke pelabuhan mereka pikir itu kerang biasa, tetapi ketika mereka mengambilnya, membersihkannya, dan melihat lebih dekat, mereka bisa tahu itu adalah sebuah fosil.
'Seorang anggota masyarakat menelepon dan memberitahu kami kerang itu dipajang di sebuah komlek penjual ikan lokal, lalu kami memanggil mereka untuk menyerahkan temuannya itu pada pihak akuarium.
mutiara utuh alam biasa yang masih melekat dengan cangkangnya
Source: http://www.storyunic.com/2012/07/di-temukan-kerang-mutiara-terbesar-di.html#ixzz21oMC1niL
Bisakah Kamu Membaca Tulisan Acak ini ?
manusia pada dasarnya mempunyai fungsi untuk berpikir dan menilai. Itulah sebabnya kita bisa memperhatikan dan membaca tulisan. Bahkan, tulisan yang aneh atau acak sekalipun otak tetap bisa membacanya. Lalu bagaimana hal ini bisa terjadi?
Otak manusia bagai “mesin pemecah kode” yang mempunyai pola pikir tersendiri. Otak kita akan mampu membaca suatu tulisan dengan mudah walaupun ada beberapa huruf dalam tulisan tersebut yang tersusun secara acak atau mungkin diganti dengan simbol lain semisal angka.
Tidak percaya otak kita bisa membaca tulisan acak? Coba saja lihat dan cermati tulisan berikut ini.
Ap4k4h K4mu Daapt Memb4c4 7ul1s4n 1n1? Saya yakin tentu kamu bisa membaca dan bahkan memahami apa maksud dari tulisan tersebut. Jika benar, itu artinya otak kamu masih bekerja.
Ap4k4h K4mu Daapt Memb4c4 7ul1s4n 1n1? Saya yakin tentu kamu bisa membaca dan bahkan memahami apa maksud dari tulisan tersebut. Jika benar, itu artinya otak kamu masih bekerja.
1. Konteks kalimat.
Setiap negara mempunyai konteks kalimatnya masing-masing. Koteks kalimat adalah susunan kata dan huruf yang benar dan sudah ditetapkan dalam aturan berbahasa. Jika sebelumnya otak kita sudah mengetahui konteks yang benar, maka otak akan tetap bisa membaca konteks kalimat yang acak atau salah. Secara otomatis otak akan merubah konteks yang salah itu ke konteks yang benar. Misalnya, tulisan “kenapa bisa begitu?” adalah konteks yang benar, maka ketika otak kamu membaca kalimat “k3n4p4 b1s4 b3g1tu?” pasti otak langsung mencocokan ke kalimat yang benar. Jadi, pada dasarnya cara otak membaca tulisan acak adalah berdasarkan konteks kalimat yang benar yang sudah pernah dipelajari saat sekolah.
Source: http://www.storyunic.com/2012/07/bisakah-kamu-membaca-tulisan-acak-ini.html#ixzz21oLFRPFl
Perbicaraan Bayi Dengan Tuhan Sebelum Lahir Di Dunia
Langganan:
Postingan (Atom)