Kehidupan
di China saat ini amat berat. Jumlah penduduk yang amat masif banyaknya
berarti juga persaingan hidup yang aamat keras. Saat ini, harga sewa
tempat tinggal per bulan di China sudah melambung tinggi. Bahkan,
beberapa orang harus rela tinggal di sebuah ruangan berukuran 4,5 meter
persegi dan berbagai tempat dengan orang lain.
Siapa
pun bisa mengintip cara hidup para kaun urban pekerja di Provinsi
Hubei, China, ini. Seorang pemilik gedung mengubah gedung setinggi enam
lantai miliknya menjadi 55 "rumah kapsul". Setiap ruangan yang disebut
dengan "kapsul" ini berfungsi sebagai ruang tidur, ruang keluarga, kamar
mandi, dan sekaligus dapur.
Tentu
saja ini terasa sempit dan sesak. Meski hanya berupa sebuah ruangan
kecil, pemilik gedung mematok biaya sewa per bulan hingga sekitar Rp
600.000 per bulan. Mahal sekali dan terasa mencekik.
http://setengahsurga.blogspot.com/2012/11/miris-inilah-gambaran-susahnya-punya.html
GABUNG Halaman Facebook saya
Info Menarik KKK Blogger's
Dengan mengklik Tombol SUKA dibawah ini


Makan
sambil berdiri dalam bahasa Jepang disebut Tachiguisi. Ini adalah
konsep makanan cepat saji ala Jepang. Dulu ketika jaman Edo, orang
Jepang memilih onigiri sebagai makanan cepat saji. Ketika orang Jepang
mulai bosan makan onigiri yang hanya berupa nasi kepal dengan nori
(rumput laut kering), orang Jepang mulai menciptakan sushi, nasi kepal
dengan lauk di atasnya. Namun makan sushi tidak bisa sepraktis onigiri
yang bisa dimakan sambil berdiri, maka diciptakanlah sebuah konsep rumah
makan sushi yang pengunjungnya makan sambil berdiri.
Inilah
solusi bagi para karyawan yang ingin menikmati makan sushi yang lezat
tetapi tidak punya banyak waktu. Salah satu restoran yang terkenal
adalah Uogashi Nihon-Ichi. Sushi yang disajikan di sini, terbuat dari
bahan-bahan yang segar, dan dengan waktu yang cepat dan disajikan dalam
keadaan fresh. Koki akan membuat langsung sushi yang kita mau tanpa
waktu yang lama. Harganya pun sangat terjangkau, mulai dari 75 yen
hingga 150 yen per sushi. Restoran ini dapat kita temui di Shibuya
Dogenzaka, Kyobashi, Akihabara, Kojimachi, Kichijoji-Minamiguchi,
Asakusabashi dan Akasaka.

















