UNIK

Translate

Mandi Setelah Begadang Pancing Kematian

suka begadang, pasti tahu kan kalau begadang sangat tidak baik buat kesehatan. Bahkan kurang tidur bisa menyebabkan kematian, di tambah lagi kalau setelah begadang langsung mandi. Katanya bisa kena “Masuk Angin Stadium 5″ loh..!!



Dampak kurang tidur dan mandi setelah begadang bisa menyebabkan kematian. Selain itu, kalau mandi sehabis begadang juga beresiko terkena paru-paru basah dan "Angin Duduk" yang bisa berakibat fatal, bahkan meninggal mendadak. Habis mandi lemes, pusing terus tidur tapi tidak bangun lagi, serem kan..?



Untuk penjelasan secara logis tentang sehabis begadang langsung mandi sederhananya adalah seperti ini :

Tubuh kamu yang begadang itu sebenarnya melakukan banyak aktivitas yang seharusnya pada waktu itu harus segera di istirahatkan. Karena banyak aktivitas yang terjadi di dalam tubuh kita, tanpa kita sadari terjadi pemanasan dari dalam tubuh kita.

Nah, bayangkan kalau dari suhu tubuh yang panas tiba-tiba disiram dengan air di pagi hari yang suhunya jauh lebih dingin ketimbang suhu tubuh kamu, apa yang akan terjadi?

Penurunan suhu tubuh yang sangat drastis dan spontan, sedangkan tubuh kita tidak dirancang untuk itu.
Kejadian itu mempunyai logis yang sama halnya dengan “Terjun dari ketinggian yang menggunakan parasut” dan “Terjun tanpa menggunakan parasut”. Bisa membayangkan apa akibatnya, sangat jauh berbeda bukan?
Makanya sangat disarankan untuk tidak langsung mandi sesaat setelah begadang, karena dapat membahayakan untuk kondisi tubuh.
sumber 


sumber:http://www.menjelma.com

GABUNG Halaman Facebook saya Kokeykhia.com ,dengan mengklik Tombol SUKA dibawah ini

Ini Penjelasan Mengapa 1 Ramadan Selalu Berbeda

ke tahun, warga muslim di Indonesia selalu dibingungkan oleh adanya perbedaan dimulainya 1 Ramadhan. Perbedaan yang paling mencolok selalu terjadi antara kubu pemerintah-NU dan Muhammadiyah. Untuk itu, perlu diketahui apa yang sebenarnya membedakan pendapat kedua ormas tersebut.



Ada baiknya kita berkaca terlebih dahulu ke negara lain, yakni negara-negara Islam di Semenanjung Arab, seperti Mesir, Syira, atau Yaman dalam memutuskan 1 Ramadan yang selalu merujuk ke Arab. Ke Tanah Haram, Mekkah. Selain itu, Malaysia dan Jepang, yang jauh di tenggara Asia, pun senantiasa berkiblat pada penentuan 1 Ramadan atau Syawal di Mekkah.
Kenapa bisa demikian? Ini lantaran langit Mekkah dan Jeddah, selalu lebih terang. Rasi bintang di malam hari selalu terlihat lebih jelas.
Semenanjung Arab adalah bentang daratan beralam kejam di siang hari. Tandus dan kering. Namun di malam hari. Arab adalah "surga" bagi para astronom. Langit Arab di malam hari, selalu indah.
Seperti China, sebagai bangsa dan peradaban tua, sastrawan Arab banyak menyanjung langit di malam hari. Malam adalah inspirasi keindahan, sedangkan siang diibaratkan "kekerasan."
Tak mengherankan jika khasanah intelektual dunia soal astronomi banyak lahir di tanah Arab. Gugusan bintang-bintang banyak lahir dari istilah Arab awal. Rasi bintang Orion awalnya dikenal dengan Al-Jabbar, Taurus (Ath-Thawr), Canis Major (Al-Kalb Al-Akbar), Canis Minor (Al-Kalb Al-Asghar), Leo (Al-Asad), Gemini (At-Tawa'man), Scorpius (Al-'Aqrab), dan beberapa lainnya.
Dan, memang sebenarnya perbedaan 1 Syawal dan 1 Ramadan hanya soal cara sistem penghitungan belaka, dan kondisi langit atau ufuk saat rukyah hilal.
Ingatkah kita, di Indonesia, hampir 3 dekade di masa pemerintah Soeharto begitu kuat perbedaan "cara" itu nyaris tak pernah ada. Itu karena pemerintah kuat, dan masih punya otoritas dan kepercayaan.
Sementara Indonesia umumnya menentukan sendiri, melalui pertemuan antara pemeritah dan ormas-ormas Islam.
Dalam perhitungan 1 Ramadan dan 1 Syawal, ada yang memakai Hisab dengan perhitungan astronomi yang rumit, ada pula yang memakai Ru'yah atau melihat bulan/hilal.
Ada pun yang memakai sistem Hisab berpendapat mereka melihat bulan dengan memakai ilmu kalendering. Inilah yang selama ini jadi rujukan ormas Muhammadiyah.
Dengan rujukan ini, 1 Ramadan 1455, atau di 22 tahun akan datang (tahun 2034) mendatang, sudah bisa diketahui, atau disesuaikan dengan kalender masehi.
Yang kedua, dengan rukyah, jika bulan terlihat, itulah saat mulai berpuasa atau berbuka puasa (Idulfitri). Inilah yang dipakai oleh pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kemenag dan Ormas Nahdlatul Ulama (NU).
Pada Ru'yah lokal, tiap penduduk melihat bulan sendiri-sendiri, sehingga tiap kota atau tiap negara merayakan hari Idulfitri sendiri-sendiri bisa berbeda satu negara dengan negara yang lain bahkan satu kota dengan kota yang lain.
Ada pun yang memakai Ru'yah Global begitu ada minimal 2 orang saksi yang dipercaya melihat bulan, maka itulah awal Ramadan atau awal Syawal. Rujukan yang terakhir ini biasanya
Umumnya Tim Ru'yah di Indonesia gagal melihat hilal (bulan muda) bukan karena mereka "bodoh" atau minimnya peralatan. Ini lebih disebabkan karena memang langit lagi berawan, atau banyak partikel cahaya dari bumi. Inilah yang menyebabkan bulan muda sering tertutup awan.
Selain itu, Jawa yang merupakan pulau terpadat di dunia begitu terang oleh cahaya lampu-lampu gedung dan rumah-rumah sehingga langit juga terlihat lebih terang termasuk di Boscha.
Akibatnya sinar-sinar bintang dan bulan terganggu dan terlihat kecil dan redup. di Arab sebaliknya. Langit tidak berawan. Dengan luas darat yang lebih besar daripada Indonesia (2,4 juta km2) sementara jumlah penduduk cuma 1/5 pulau Jawa, banyak daerah tak bertuan yang tidak berlampu.
Galap gulita. Itulah, kenapa langit dan rasi bintang di Arab pada malam hari selalu lebih indah.
Sehingga langit begitu hitam kelam, sementara bintang-bintang dan bulan jadi tampak lebih besar (sekitar 4-6x lipat daripada di Indonesia) dan lebih terang. Oleh karena itu, Hilal lebih mudah terlihat di sana.
Deputi Bidang Sains, Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengungkapkan setelah mengamati posisi bulan menyimpulkan jika nantinya akan ada potensi perbedaan dalam penetapan 1 Ramadan.
Dari perjalanan bulan, diketahui bahwa pada maghrib akhir Sya'ban atau 19 Juli 2012 nanti bulan telah wujud atau tampak di Indonesia. Akan tetapi ketinggiannya kurang dari imkan rukyat. Ketentuan Imkan rukyat menggunakan kriteria yang disepakati ketinggian bulan minimal 2 derajat.
Nah, karena pada 19 Juli 2012 bulan sudah wujud tetapi kurang dari 2 derajat, maka pengguna hisab wujudul hilal akan menetapkan awal Ramadan jatuh pada 20 Juli. Pengguna hisab wujudul hilal ini di antaranya adalah Muhammadiyah.
Sedangkan ormas yang menggunakan hisab imkan rukyat akan menetapkan 1 Ramadan pada 21 Juli. Sementara itu, posisi hilal yang rendah tadi (antara 0-2 derajat) tidak mungkin akan berhasil di-rukyat pada 19 Juli.
Maka pengguna rukyat kemungkinan besar menetapkan 1 Ramadan jatuh pada 21 Juli. Pengguna rukyat ini di antaranya adalah pemerintah dan NU. (jadiberita.com)

Cara Mengajak Wanita Agar Mau Berhubungan Intim

Wanita ibarat jinak-jinak merpati, susah mudah didekati. Sehingga untuk mengajak seorang wanita bercinta harus memiliki trik jitu untuk mejeratnya di atas ranjang.

Biasanya, wanita menolak bercinta karena gairah seksualnya sedang menurun. Untuk itu, sang jantan harus piawai menggoda untuk membangkitkan gairah pasangnnya. Jika gairah itu kembali, kemungkinan wanita yang lebih dulu mengajak kita untuk bercinta.
Dikutip dari Indokamasutra, berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan pria jika pasangannya tengah tertidur atau menolak ajakan bercinta:
Menjelajahi titik rangsang si wanita
Membangkitkan gairah wanita yang sedang tidak ingin bercinta lebih sulit ketimbang membangkitkan gairah lelaki. Karenanya, pria dituntut lebih kreatif dalam memberikan sensasi foreplay yang berkesan untuk pasangannya.
Cobalah menjelajahi titik rangsangnya dimulai dengan mencium lembut seluruh area tubuhnya, dari lengat, dada, lalu turun ke perut, dan akhirnya ciuman dilayangkan di bagian genital pasanganmu. Hal ini dapat membangkitkan gairah seksual kaum hawa. Karena, ciuman Anda akan memberikan sensasi yang luar biasa dan membuat pasangan ingin segera bermain di atas ranjang. Jika demikian, jangan ragu untuk mengeksplor titik rangsangnya.
Bermain dengan rambutnya
Cara lain untuk membangkitkan gairah seksual wanita adalah memainkan rambutnya. Belai dan cium lembut rambutnya, lakukan hal tersebut dengan penuh kesabaran, dan jangan tergesa-gesa.
Mungkin beberapa wanita merasa tidak nyaman bila rambutnya dimainkan pasangnnya, bila begitu Anda harus lebih genit menggodanya.
Bukalah pakaian pasangan Anda
Jika cara-cara sebelumnya tidak berhasil, cara satu ini merupakan langkah terakhir untuk menggoda pasangan. Bukalah pakaian pasangan Anda pelan-pelan, mulai dari bagian atas hingga ke bawah, jika Anda beruntung, ia akan terhanyut dengan apa yang Anda lakukan, kemudian gairah pasangan pun mulai kembali.
Namun, jangan salahkan pasangan Anda jika cara-cara tersebut tidak berhasil. Hal itu berarti, Anda harus lebih giat berlatih dalam membangkitkan gairah pasangan. Jangan Lupa Kasih Jempolnya Gan!

Kenapa Pas Jam-Jam Buka Puasa Lama Banget



Kenapa Pas Jam-Jam Buka Puasa Lama Banget  - Udah jadi hal yang biasa, kalau lagi puasa jam kayaknya berat banget untuk nyampe angka 6 sore. Rasanya, waktu udah bukan 1 jam 60 menit lagi, 1 jam jadi kerasa 2 jam. Kenapa ya kok bisa kayak gitu? osserem mencoba menyesuaikan fenomena itu dengan teori Om-nya NYUNYU, Om Einstein. Ini dia:

1. Waktu itu Relatif
Benar apa yang Om Einstein bilang, kalau waktu itu relatif. Intinya gini, sebetulnya waktu itu bisa jadi lama, bisa juga jadi sebentar. Semua tergantung segimana kita menganggap waktu itu cepat atau lambat. Teori “cakep itu relatif” juga berasal dari Om Einstein loh.

2. Sugesti yang Bikin Semua Terasa Lama
Sugesti, ya sugesti. Itu juga yang suka dibicarakan Om Einstein terkait teoti relativitas. Jadi, waktu puasa terasa lama itu karena sugesti kita yang membuat kita berpikir kalau waktu di hari-hari puasa itu terasa lama. Nah, biar waktu puasa kita kerasa sebentar, sugestiin aja pikiran kamu kalau puasa itu sebetulnya cuma 1 jam.

3. Hubungan Waktu Puasa dengan Kecepatan Cahaya Adalah Nol
Om Einstein pernah ngomong ke osserem kalau “hubungan waktu puasa dengan kecepatan cahaya adalah nol”. Maksudnya gini, nggak mungkin waktu puasa itu secepat kecepatan cahaya. Kecepatan cahaya kan luar biasa tuh cepetnya, nah nggak mungkin kalau puasa bisa secepet kecepatan cahaya. Nanti baru beres sahur, eh tahu-tahu udah buka lagi.

4. Karena Nunggu Buka Puasanya Sendiri
Karena kamu nunggunya sendiri, jadi waktunya kamu habiskan dengan melamun dan meratapi jalan kehidupan makanya jadi lama banget. Coba deh nunggu waktu buka bareng pacar, pasti cepet banget. Tapi itu juga kalau punya, kalau nggak jangan ngambil pacar orang.

Gimana penjelasan Om Einstein, jelas kan?
Jangan Lupa Kasih Jempolnya Gan!

sumber:http://www.menjamah.com
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...