UNIK

Translate

Mengapa Semakin Banyak Wanita Melahirkan Anak Kembar?


http://www.gingerpixel.com/wp-content/uploads/2009/06/twins_13.jpg

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, wanita lajang yang berusia di bawah 30 tahun memiliki penghasilan lebih besar dari pria dalam rentang usia yang sama.


Pada waktu bersamaan, terjadi kelahiran anak kembar di AS lebih banyak dari yang pernah ada. Apakah kedua fakta tersebut saling berhubungan? Jawabannya iya.

Laporan baru dari Center of Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan, tingkat kelahiran bayi kembar naik dua kali lipat pada tiga dekade terakhir. Sampai tahun 2009, terdapat satu kelahiran kembar dari 30 kelahiran.

Peningkatan penggunaan obat penyubur dan meningkatnya kualitas perawatan dianggap sebagai salah satu faktor penyebab. Faktor lainnya adalah lebih banyak wanita yang menunggu sampai mereka berusia lebih dari 30 tahun menikah.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJ61LvYrnx-S5kDwg8qg7LDQNOzJPoDOfPUCh4sZLRobAtGK_aFYi1g8UR7gc0_dsJQdzmHxBbSrvwu2CP3xBiFgD6erG3mpofLUCt_JbRR31XlM7afAIKdgp_ErCC6hTJz0Y-seca6Tun/s400/Baby_Twin_4.jpg

Pada tahun 2008, 14 persen seluruh kelahiran di AS merupakan dari wanita yang berusia 35 ke atas. Dan angka tersebut masih terus meningkat.

Akibat evolusi, wanita di usia 30-an secara biologis lebih besar kemungkinan untuk melahirkan anak kembar, bahkan tanpa bantuan perawatan kesuburan. Sepertinya tubuh kita mulai mengejar ketinggalan kemajuan teknologi.

Selagi para wanita menghabiskan waktu mengejar karier dan menunda memiliki anak sampai berusia 30 sampai 40-an, sebuah pertanyaan yang cenderung menyinggung gender tetapi sangat rasional muncul. Apakah populasi manusia akan menurun karena para wanita tidak mau punya banyak anak? Apakah anak-anak akan tidak memiliki saudara karena wanita menunggu terlalu lama untuk memiliki anak?

Tetapi, dengan dua anak sekaligus, muncul juga permasalahan. Mengandung anak kembar meninggikan risiko baik untuk ibu maupun bayi. Kemungkinan terjadinya kelahiran prematur lebih besar dua kali lipat karena satu rahim dibagi untuk dua janin, yang dapat memicu risiko kesehatan yang tidak biasa kepada kedua anak tersebut.

Merawat anak kembar pun cukup melelahkan. Penelitian baru-baru ini menemukan, orangtua yang memiliki anak kembar mengalami masalah kesehatan mental lebih banyak daripada mereka yang memiliki satu anak.

Tetapi untuk bayi kembar, yang tumbuh bersama kembarannya, keuntungannya juga berlipat. Tidak ada kakak-beradik lainnya yang memiliki kesempatan untuk menggunakan bahasa pribadi mereka sendiri. Fenomena bahasa bayi kembar disebut cryptophasia, dan itu menjadikan dua bayi kembar menjadi seorang bintang.

Anak kembar memiliki kemungkinan anak kembar juga lebih besar dari orang lainnya. Keuntungan lainnya anak kembar, mereka lebih mudah dapat pekerjaan di film komedi dan sangat membantu jika ingin bertukar identitas. Mereka juga dijamin memiliki teman setia seumur hidup.

Lihatlah Lilly Millward dan Ena Pugh, kembar tertua di dunia, yang berusia 102 tahun. Mereka sama-sama berumur panjang dan memiliki selera humor yang sama. "Kami sangat beruntung," kata Lily.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuE9y9F9IGqLHn6j9cyIc7zL3ky9Cstf7tdlyV_CC8yLYDzVRBL7RzktJ5D4I7JJ6etRhnJ0375j1wmaCxK4PRJPmpWxX3hYVvyilzqoydY1tpV3V-912XhhFJ2-g5vQD8S4oJCnR5yPY/s1600/twin_girls_450x300.jpg




Sumber:www.klikunic.com 
 
GABUNG Halaman Facebook saya kokeykhia.blogspot.com ,dengan mengklik Tombol SUKA dibawah ini
www.facebook.com/kokeykhia
 

Prediksi Umur Pernikahan dengan Rumus



Meski pepatah mengatakan jodoh di tangan Tuhan, namun peneliti mencoba memprediksi kapan jodoh itu datang melalui sebuah rumus matematika. Menurut peneliti, usia menikah yang tepat merupakan salah satu faktor yang menentukan bagus atau tidaknya keturunan.

Rumus yang dikembangkan oleh peneliti dan pakar statistik dari University of New South Wales diklaim bisa memprediksi usia ideal kapan seseorang akan atau harusnya menikah. Dengan mengetahui pada usia berapa idealnya seseorang menikah, peneliti berharap setiap orang bisa mempersiapkan dirinya lebih baik lagi menuju pernikahan.

"Menerapkan ilmu matematika untuk memprediksi usia pernikahan memang tidak mudah, banyak faktor yang harus dipertimbangkan di dalamnya. Tapi jika Anda sudah ingin menikah, rumus ini mungkin berguna untuk memantapkan keinginan itu," ujar Prof Tony Dooley dari NSW School of Mathematics and Statistics seperti dilansir Telegraph, Sabtu (13/2/2010).
Persamaan aljabar tersebut menurut para ilmuwan adalah rumus yang bisa menuntun seseorang pada cinta dan kebahagiaan yang sempurna. Meski banyak yang meragukan hal itu namun peneliti mengklaim rumus tersebut memiliki tingkat kesuksesan dan keakuratan sekitar 40 persen.

Peneliti mengembangkan rumus itu setelah melakukan survei dan analisis panjang terhadap beberapa orang. Beberapa faktor yang dijadikan pertimbangan adalah kemampuan finansial individu, riwayat kesehatan dan faktor genetik.

Beberapa studi sebelumnya menyebutkan bahwa kecocokan antar pasangan bisa ditentukan dari faktor aroma tubuh yang ternyata merupakan cerminan dari genetik seseorang. Studi itu menyimpulkan bahwa seseorang akan lebih tertarik pada orang yang memiliki gen yang berbeda signifikan dengan dirinya sendiri.

"Aroma tubuh sangat mempengaruhi ketertarikan seseorang. Pasangan dengan gen yang berlawanan ternyata adalah pasangan yang ideal dan cocok. Mereka juga cenderung memiliki keturunan yang sehat, kuat dan unggul," tutur Prof Tony.

Namun kali ini peneliti bukan ingin menentukan pasangan ideal, melainkan usia ideal menikah. Berikut langkah-langkah yang telah disederhanakan dari rumus tersebut:
  1. Tentukan usia paling tua jika Anda harus menikah (target maksimal menikah), misalnya 39 tahun.
  2. Tentukan usia paling muda saat Anda berpikir seorang pacar/kekasih adalah orang yang cocok untuk dijadikan pasangan hidup, misalnya 20 tahun.
  3. Kurangi angka tertinggi dengan angka terendah kemudian kalikan dengan 0,368. Misal 39 - 20 X 0,368 = 6,992 (dibulatkan menjadi 7)
  4. Tambahkan hasil tadi dengan usia paling rendah saat berpikir punya kekasih (20 tahun).

Jadi, usia ideal Anda menikah adalah 20 + 7= 27 tahun. Rumus yang dibuat peneliti ini memang tidak selamanya tepat, namun setidaknya membantu seseorang untuk bisa mempersiapkan diri menuju pernikahan dan dianggap merupakan usia ideal jika ingin memiliki keturunan yang baik (di luar faktor lingkungan).

Beberapa studi sebelumnya sudah menyebutkan bahwa lebih cepat menikah akan lebih baik bagi kesehatan fisik dan mental seseorang. Menikah di usia tua (35-40 tahun) diketahui meningkatkan risiko penyakit kanker payudara untuk wanita dan kanker prostat untuk pria. Namun menikah terlalu dini (di bawah 17 tahun) juga tidak baik.


GABUNG Halaman Facebook saya kokeykhia.blogspot.com ,dengan mengklik Tombol SUKA dibawah ini
www.facebook.com/kokeykhia

Ciuman-ciuman terbaik di Film Sepanjang Masa

1. Titanic


2. Gone With The Wind


3. The Notebook


4. Lady And The Tramp


5. Romeo Juliet


6. Ghost


7. It Wonderful Life


8. Pretty Woman


9. Brokeback Mountain


10. From Here Eternity


11. Love Actually


12. dirty Dancing


13. Bridget Jones diary


14. Casablanca


15. The Princess Bride


16. Spider-Man


17. Sixteen Candles


18. Reality Bites


19. My Girl


20. Rebel Without Cause


21. The Wedding Singer


22. When Harry Met Sally


23. Breakfast At Tiffan









GABUNG Halaman Facebook saya kokeykhia.blogspot.com ,dengan mengklik Tombol SUKA dibawah ini
www.facebook.com/kokeykhia

Perawatan "Bra" Pengaruhi Fungsinya

Saat menjemur dan menyimpan bra sebaiknya digantung di bagian tengahnya.

Jika ingin nyaman dalam berpenampilan, maka Anda perlu merawat pakaian dengan baik, termasuk pakaian dalam seperti bra. Selain memilih bra dengan tepat sesuai ukuran dan kebutuhan, perawatan bra juga penting. Perawatan bra yang keliru membuat penopang payudara ini cepat rusak dan tak lagi nyaman dipakai. Padahal, bra berukuran tepat dan berfungsi dengan baik dapat membantu Anda menopang payudara dengan baik dan mengurangi beban pada tulang belakang.

Chiropractic dari Citralife, dr Magieline Rosalina, menjelaskan bahwa pemakaian bra yang tak tepat menimbulkan risiko ringan hingga jangka panjang jika terus-menerus dibiarkan. Karena payudara tak ditopang dengan baik dan dibiarkan, lama-kelamaan akan terjadi gangguan otot leher belakang, leher bawah, dan pinggang atas akibat kelengkungan tulang belakang yang tak normal. Selain pemilihan dan pemakaian bra, yang juga perlu diperhatikan adalah cara perawatan bra.

"Jika mulai tak nyaman, maka sebaiknya segera ganti bra. Misalnya, tali bra dirasa sering jatuh atau mulai terasa longgar. Tidak ada aturan pasti kapan harus mengganti bra. Namun jika sudah tak menopang payudara dengan baik, sebaiknya ganti dengan yang baru. Cara merawat dan mencuci bra juga memengaruhi kondisi bra. Cara mencuci bra berkawat, misalnya, sebaiknya dicuci dengan tangan agar bentuk kawat kembali seperti semula dan reposisi lagi, jadi jangan dicuci di mesin cuci," urai dr Magie kepada Kompas Female di sela-sela acara Right Support Weekend by Sorella di Jakarta.

Sorella menyarankan cara merawat bra berikut ini supaya tetap nyaman dipakai, lebih awet, dan tentunya agar dapat berfungsi sebagai penopang payudara dengan baik:

Sumber:http://zonamalam.blogspot.com/2012/01/perawatan-bra-pengaruhi-fungsinya.html 
GABUNG Halaman Facebook saya kokeykhia.blogspot.com ,dengan mengklik Tombol SUKA dibawah ini
www.facebook.com/kokeykhia
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...