UNIK

Translate

Beberapa Tempat Wisata Di Klaten JAWA TENGAH


Apa kabar sahabat buzzer semua. Semoga hari hari anda menyenangkan. beberapa hari ini saya tidak posting. Kebetulan kita lagi ada acara di rumah saudara di daerah klaten jawa tengah. Yah sambil silaturrahim dan berlibur, ga ada salahnya kita jalan jalan rekreasi menikmati wisata di daerah klaten tersebut.
Untuk anda para sahabat buzzer yang kebetulan mampir di daerah klaten dan membutuhkan info tentang tempat tempat wisata di daerah tersebut, berikut adalah beberapa tempat yang mungkin bisa menjadi referensi untuk anda kunjungi:
1. Deles Indah,
Deles Indah merupakan Obyek Wisata yang terletak di lereng kaki gunung Merapi tepatnya sebelah timur ± 25 km dari Kota Klaten, Deles berada di Wilayah Desa Sidorejom Kecamatan Kemalang, dengan ketinggian antara 800 m – 1300 m diatas permukaan laut Deles mempunyai potensi spesifik suasana pemandangan alam pegunungan. Dari obyek wisata deles dapat dilihat pemandangan puncak Merapi dengan nyata, pemandangan kota Klaten yang dihiasi dengan cerobong Perusahaan Gula gondang Baru & PG Ceper Baru dengan berselendangkan Rowo Jombor dengan Jajaran Gunung Kapurnya merupakan Panorama yang Indah.
GAPURA PINTU MASUK NDELES
GUNUNG MERAPI DILIHAT DARI NDELES

2. Sendang Kali Reno ( Deles Kemalang ) 
Sendang Kalireno mempunyai warna air yang berwarna-warni

3. Sendang Tretes ( Ngreden Wonosari )
Daerah terletak di Desa Ngraden, Kecamatan Wonosari Jarak dari kota Klaten sekitar ± 15 km Luas sendang 400 m2 Kedalaman rata rata 2 m,
Di daerah ini terdapat makam Ki Ageng Perwito, putera Syech Alim Akbar III yang bergelar Sultan Trenggono ( Raja Demak Bintoro ) yang merupakan senopati perang dari Kerajaan Pajang. Semasa hidupnya beliau mandi dan sesuci di Sendang Tretes ini yang terletak tidak jauh dari makamnya saat ini . Makam Ki Ageng Perwito banyak dikunjungi peziarah khususnya pada malam Jumat Wage.

Gambar Sendang Tretes ( Ngreden Wonosari )

4. Sendang Nglebak (Desa Krakitan Kecamatan Bayat)
Sendang Lebak sampai pada saat ini airnya masih digunakan untuk memandikan ibu yang hamil pada bulan ke tujuh yang dipercaya untuk tujuan keselamatan bayi yang dikandung. Sedangkan Sumur Panguripan yang berada di sebelahnya pada jaman dahulu airnya dipercayai dapat menyembuhkan orang yang sakit ingatan (gila)
Gambar.Sendang Nglebak

5. Umbul Buto ( Kedungan Pedan )
Umbul Buto yang terletak tidak jauh dari Umbul Tirtomoyo dahulu juga dipenuhi air yang bersih namun pada saat ini volume air sangat terbatas, dahulu digunakan untuk mandi dan berenang, namun sekarang airnya berkurang sangat aktivitas yang dilakukan hanya sekedar untuk berteduh dan bersantai.
Gambar Umbul Buto ( Kedungan Pedan )

6. Rowo Jombor ( jimbung )
Rowo jombor terletak di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat dengan latar belakang pegunungan yang indah (deretan/barisan pegunungan kapur selatan yang membentang dari barat ke timur, Memancing, bersantai, berkendaraan keliling rawa untuk menikmati pemandangan. Jarak ± 8 km kea rah tenggara dari kota Klaten Luas Kawasan 198 ha Panjang Tanggul 7,5 km Lebar Tanggul 12 m Kedalam 4,5 m Daya Tampung Air 4.000.000 m3 Menurut cerita penduduk sejak dahulu kala ( tidak di sebut tanggal dan tahunnya) ada upacara getekan di Rowo Jombor tersebut yang bertepatan dengan upacara Syawalan di Sendang Bulus Jimbung dan sampai sekarang banyak di kunjungi oleh wisatawan. Prasarana jalan menuju Obyek Wisata Rowo Jombor dapat dicapai : – Klaten Bentogantungan Puslatpur Jimbung Rowo Jombor; – Stasiun Kotya Klaten Buntalan Jimbung Rowo Jombor; – Terminal Colt Karangwuni Pedan Cawas Bayat Rowo Jombor Kondisi jalan cukup baik, beraspal sampai tujuan. emandangan alam Rowo Jombor , makan (menikmati hidangan menu ikan goreng/bakar, dll).
Gambar Rowo Jombor ( jimbung )

7. Sendang Bulus Jimbung
Sendang Bulus Jimbung, yang di dalamnya dipercayai terdapat seekor bulus putih yang keluar pada saat-saat tertentu dan dijadikan tempat melakukan ritual dengan maksud-maksud tertentu. Banyak pengunjung yang berasal dari luar daerah.aktifitas Kegiatan ritual (semedi, doa)
Gambar Sendang Bulus Jimbung

8. Taman Rekreasi anak anak di Bukit Sidoguro
Gambar Taman Rekreasi anak anak di Bukit Sidoguro

9. Gua Kendil dan Gua Payung ( Krakitan Bayat )
Goa Kendil dan Goa Payung yang berada di komplek Bukit Sidagora. aktivitasMelihat goa, bersantai, berfoto, mengamati situasi goa.

Gambar Gua Kendil dan Gua Payung ( Krakitan Bayat )

10.Bukit Petung ( Sidorejo Kemalang)
Bukit Petung yang terletak di lereng Gunung Merapi., cocok untuk kegiatanTrekking, melihat panorama alam, berfoto, melakukan petualangan alam
Gambar Bukit Petung ( Sidorejo Kemalang)

11.Umbul Gedaren ( Kel jatinom Kec jatinom )
Umbul Gedaren terdiri atas Umbul Jaler dan Umbul Estri yang pada saat ini digunakan sebagai tempat mandi dan mencuci bagi penduduk setempat.
Umbul Gedaren ( Kel jatinom Kec jatinom )


12.Gua Suran ( Kel jatinom Kec jatinom )
Goa Suran yang diyakini merupakan goa tempat Ki Ageng Gribig mengajar/mendidikdan memberikan wejangan kepada Sultan Agung. Dinamakan Suran karena di dekat goa tersebut terdapat air melimpah (sur-suran) dari atas goa yang diyakini berasal dari rumah Ki Ageng Gribig di Masjid Alit yang dibawa dari Mekah
Gambar Gua Suran ( Kel jatinom Kec jatinom )

13.Pemandian Lumban Tirto
Pemandian Lumban Tirto, Terletak di Desa Daleman, Kecamatan Tulung Jarak dari kota Klaten ± 17km Luas 25m x 8m = 200m2 Luas kawasan 700m2 Kedalaman rata rata 1,5m Fungsi sebagai kolam renang Disebelah barat laut lokasi pemandian Lumban Tirto tersebut terdapat Umbul Ingas dengan pemandangan panorama yang bagus, disini sumber air ini digunakan untuk air minum Kraton Surakarta Hadiningrat atas prakarsa Paku Buwono X hingga sekarang
Gambar Pemandian Lumban Tirto

14.Pemandian Jolotundo
Pemandian Jolotundo, Terletak di Desa Jambeyan, Kecamatan Karanganom Jarak dari kota Klaten ± 8 km Luas 11m x 20m = 220m2 Luas kawasan 500m2 Kedalaman rata rata 2 m Fungsi sebagai tempat permandian
Gambar Pemandian Jolotundo

15.Pemandian ponggok

16.Umbul Tirto Mulyono dan Tirto Mulyani ( Pluneng Kebonarum )
Gambar Umbul Tirto Mulyani
Letaknya di Desa Pluneng Kec. Kebonarum, Kabupaten Klaten Pemandian (Kolam Renang) Tirtomulyono yang merupakan pemandian dengan sumber air alam yang besar yang dahulu digunakan untuk mandi para putera (laki-laki).

Gambar Umbul Tirto Mulyani
Letaknya di Desa Pluneng Kec. Kebonarum, Kabupaten Klaten Pemandian (Kolam Renang) Tirtomulyani yang terletak tidak jauh dari pemandian Tirto Mulyono yang dahulu digunakan untuk mandi para puteri (perempuan).

17.Sendang Klampeyan
Sendang Klampeyan yang juga diartikan sebagai penanda “sampeyan kalah”. Sendang tersebut diyakini merupakan sendang tempat Ki Ageng Gribig mengalahkan seorang tamu (alim ulama) dari negeri Arab yang bernama Syech Ibrahim, Kegiatan ritual (ziarah).

Gambar Sendang Klampeyan

18. Sendang Gotan
Gambar Sendang Gotan

19.Sendang Riyo Manggolo
Sendang Riyomenggolo. Konon menurut cerita Pangeran Riyomenggolo adalah tokoh yang dikenal memiliki kesaktian yang ampuh dan merupakan menantu dari Panembahan Romo. Sendang Riyomenggolo dahulu digunakan untuk memandikan Pangeran Riyomenggolo agar kesaktiannya luntur dan dapat dibunuh oleh ayahnya, Melihat sendang, berfoto
Gambar Sendang Riyo Manggolo

20.Sendang Maerokoco
Sendang Maerokoco yang terdapat di pekarangan yang luas milik penduduk setempat (Bp. Pur/Mbah Pur). Dahulu banyak dikunjungi para peziarah untuk berbagai maksud dan tujuan, namun pada saat ini kondisinya tidak terawat, Ziarah dan kegiatan ritual lainnya.
Gambar Sendang Maerokoco

21 Sendang Sinongko ( Pokak Ceper )
Terdapat dua sendang, yakni Sendang “Jaler” dan Sendang “Estri”. Di samping merupakan ODTW alam juga merupakan ODTW ziarah dan sebagai tempat mengadakan syukuran Bersih Desa setiap bulan Agustus pada hari Jumat Wage dengan menyembelih kambing.


Gambar Sendang Sinongko

22.Sendang Belik gatak ( Jimus Polanharjo )
Konon Asal mula Sendang Belik Gatok berasal dari Kyai Jamus yang menancapkan tongkatnya sehingga keluar air yang dipergunakan untuk wudhu. Tempat ini pernah ramai pada tahun 1980 sebagai tempat untuk mandi dan ziarah yang dipercaya masyarakat untuk berobat serta meminta keturunan, Mandi.
Gambar Sendang Belik gatak

23.Umbul Tirtomoyo (Ds. Kedungan Kec. Pedan)
Umbul Tirtomoyo yang terdapat di bawah pohon yang rindang, yang dahulu airnya sangat jernih dan berlimpah, namun pada saat ini airnya berkurang secara signifikan dan berwarna hitam (kotor). Di pinggir dibangun undak-undakan yang dahulu digunakan untuk memberikan fasilitas kepada para pengunjung (orang-orang yang mandi) di umbul tersebut. Umbul tersebut juga pernah digunakan oleh penduduk setempat untuk membudidayakan ikan namun akhirnya tidak berhasil.



24. Gunung Watu Prahu (Dk. Girisono Ds. Gunung Gajah Kec. Bayat)
Watu Prahu (sebuah batu yang berbentuk seperti perahu terbalik) dengan ukuran panjang sekitar lima meter dan lebar 1,5 meter yang terdapat di pinggir jalan (arah dari dan ke Desa Watu Gajah) di tengah hutan di daerah perbukitan.

25.Taman Bambu Cendani (Ds. Sidorejo Kec. Kemalang)
Taman Bambu Cendani yang terletak di lereng Gunung Merapi yang dapat diakses melalui pintu gerbang kawasan wisata Deles Indah tapi keberadaannya kini telah berbeda jauh setelah pasca erupsi merapi 2011

26.Goa Jepang (Desa Sidorejo Kecamatan Kemalang)
Goa Jepang yang terletak di lereng Gunung Merapi yang dapat diakses melalui pintu gerbang kawasan wisata Deles Indah, Penjelajahan alam, trekking, mengamati goa, berfoto, outbound.
keberadaannya kini telah berbeda jauh setelah pasca erupsi merapi 2011

27. Goa Jetis (Kelurahan Jatinom Kec. Jatinom)
Goa Jetis yang terletak di kawasan makam Ki Ageng Gribig diyakini dulu merupakan tempat untuk menyusun kekuatan laskar Ki Ageng Gribig melawan Belanda yang diketuai oleh Ki Ageng Guntur Geni, Kegiatan ritual (ziarah).

28. Umbul Susuhan (Desa Manjungan Kec. Ngawen)



Umbul Susuhan yang pada saat ini airnya masih melimpah dan digunakan sebagai tempat mandi dan mencuci bagi warga masyarakat setempat. Aktivitas masyarakat setempat adalah mandi dan mencuci.

29. Umbul Her Pancuran Sidomulyo (Ds. Soropaten Kec. Karanganom)
Umbul yang dibuat oleh anak-anak muda pada waktu perang kemerdekaan yang pembangunannnya direstui oleh Ki Karsorejo. Ki Karsorejo merupakan pejuang kemerdekaan yang mempunyai nama kecil Jumadikun dan menjadi tokoh spiritual yang dihormati.

sumber


GABUNG Halaman Facebook saya Kokeykhia.com ,dengan mengklik Tombol SUKA dibawah ini

Benarkah Metal itu Musik Setanisme?



Tahun lalu, apakabardunia pernah mengangkat kisah sejarah-perkembangan-setanisme Bila kamu membaca ulang, di situ tertulis beberapa grup musik dan juga lagu-lagu yang mengarah kepada pemujaan setan.
Metal, atau yang lebih spesifik, Black Metal, digadai-gadai jadi genre musik yang secara gamblang merupakan bukti penganut satanisme.
 
armygodofdeath.blogspot.com
Nah, kebetulan salah seorang rekan jurnalis yang menyelami seluk-beluk musik Black Metal serta pergerakan musisi “Bawah Tanah” dunia dan Indonesia (khususnya) memberi pemahaman yang lebih jelas soal musik tersebut.
Saya ingin membagikan tulisan Autumn Reaper atau Grimscorpse kepada teman-teman semua untuk membuka wawasan dan berharap, kita bisa memandang lebih jernih segala permasalahan.
Setiap subyek di dunia ini selalu punya dua sisi, hitam dan putih. Tentunya kita bisa menjadi manusia yang “lebih dewasa” ketika melihat sesuatu dengan bijak. Dan, tidak serta-merta menjeneralisasi suatu hal dalam stigma negatif semata.
Penilaian akhir, apakah nantinya tetap meletakkan musik metal sebagai perpanjangan tangan satanisme, atau mau menerimanya hanya sebagai ruh musik yang berdiri pada alirannya sendiri, ya terserah pandangan masing-masing orang.
Begini kisahnya…
Satanisme dan perilaku yang tercakup didalamnya,  adalah hal yang selalu dikaitkan dengan musik Black Metal hingga saat ini. Entah siapa yang memulai, namun masyarakat bawah tanah seolah percaya saja tentang pengultusan itu. Seolah terjadi penyeragaman ide, bahwa menjadi musisi Black Metal itu haruslah seseorang yang Anti Tuhan.
Ujung-ujungnya, banyak masyarakat awam mencibir dan menganak-tirikan musik Black Metal hingga seolah tidak layak di dengar dan di kemukakan pada khalayak. Singkatnya, apakah semua musisi Black Metal haruslah manusia yang satanis, atau haruskah semua penganut satanis memainkan musik Black Metal?
Keberadaan Black Metal (sebagai genre) tak lepas dari nama VENOM, band Heavy Metal yang berdiri di Newcastle Inggris pada awal tahun 80. Awalnya band ini banyak terpengaruh oleh konsep musik band-band macam LED ZEPPELIN, BLACK SABBATH dan DEEP PURPLE.
 Venom/theobelisk.net
Seiring perjalanan waktu, merekapun melakukan pendewasaan dalam konsep musiknya melalui penambahan tempo yang lebih cepat, distorsi gitar yang lebih bising dan perubahan pada karakter vokal.
Band yang digawangi Cronos, Mantas dan Abaddon inilah, yang nantinya dipercaya oleh kebanyakan musisi Black Metal maupun musisi Non Metal, sebagai band New Wave Of British Heavy Metal. Melalui album Black Metal yang dirilis pada tahun 1982, mereka diamini sebagai gelombang pertama dari lahirnya genre Black Metal.
Pada saat yang hampir bersamaan, para kampiun Metal di tempat lain juga mulai bermunculan. Sebut saja BATHORY dari Swedia yang memulai debut albumnya di tahun 1984, HELLHAMMER dan CELTIC FROST dari Switzerland, MERCYFUL FATE dari Denmark, SODOM dari Jerman dan banyak lagi.
Kelak bergemanya Black Metal ditandai pula dengan lahirnya band-band Black Metal di Norwegia seperti MAYHEM, BURZUM, DARK THRONE, IMMORTAL dan EMPEROR. Mereka juga kerap disebut sebagai band Black Metal gelombang kedua.
Sejarah panjang Satanisme d­i wilayah Black Metal Indonesia, tidak terlepas dari catatan pergerakan “Inner Circle” yang dipelopori Oystein Aarseth a.k.a Euronymous (Mayhem) sebagai orang nomor satu, dan Varg Vikernes a.k.a Count Grishnackh (Burzum) sebagai tangan kanannya. Bersama ke 12 anggotanya, termasuk Ihsahn, Samoth dan Faust (Emperor), juga Fenriz (Darkthrone), mereka memimpin komunitas Black Metal Norwegia melalui kelompok “Inner Circle”.
Oystein Aarseth/staticflickr.com
Ide mereka sederhana. Menyatakan perang terhadap Kristenisasi yang terjadi di wilayah Norwegia. Ini karena Kristen, yang notabene merupakan agama mayoritas di Eropa, dinilai berbanding terbalik dengan semangat mereka sebagai anak-anak Odin (Dewa Bangsa Viking). Kristen dianggap sebagai agama yang lemah, sementara mereka sebagai keturunan Viking, adalah bangsa yang menjunjung tinggi kekuatan.
Gagasan mereka kemudian diwujudkan melalui serangkaian aksi anarkis. Diantaranya tindakan pembakaran terhadap belasan gereja kuno yang menjadi simbol kebanggaan Kristen di Norwegia. Aksi tersebut, sontak mendapat kecaman internasional. Maka dari sanalah, mereka mendapat label sebagai penganut “Satanis”.
Kenyataannya, ideologi “Satanisme” yang dikembangkan di genre musik Black Metal di Norwegia, lebih mengacu pada semangat untuk mengembalikan budaya Pagan Kuno, termasuk kebangkitan budaya Viking. Artinya, Satanisme dalam konteks para prajurit logam hitam asal Norwegia ini, TIDAK SAMA dengan paham Satanisme ajaran Anton LaVey melalui “Church of Satan”-nya.
perlu dicatat, mereka (grup band di atas), pada dasarnya menganut paham Satanisme sebagai ideologi dalam bermusik. Tidak salah jika akhirnya muncul stigma sempit bahwa musik Black Metal identik dengan Satanisme, atau perlawanan terhadap kepercayaan tertentu.
Mari bergeser ke Swedia. Di Negara ini, tidak sedikit grup band terinspirasi scenes di Norwegia macam MARDUK, DISSECTION, DARK FUNERAL, LORD BELIAL, NIFELHEIM dan ABRUPTUM yang memiliki kharakter dan konsep bermusik yang sedikit berbeda satu sama lain. Tak jauh berbeda kondisinya di Finlandia, banyak bermunculan pula band-band yang mengusung Black Metal seperti BEHERIT dan IMPALED NAZARENE.
Marduk/metalsucks.net
Jika diperhatikan, para musisi dari negara-negara yang berlainan tersebut memiliki ideologi berbeda satu sama lain. Kecuali Mayhem dan Marduk yang menancapkan satanisme sebagai ideologi bermusik, ternyata banyak group band Black Metal yang tidak melulu berkutat di satanisme.
Ideologi Nihilisme, Paganisme, Nasional Sosialis dan pemujaan terhadap dewa-dewa ala bangsa Viking juga mewarnai kancah musik Black Metal sepanjang perjalanannya. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor referensi yang cukup kuat yang membuktikan bahwa Tidak Semua Musisi Black Metal menganut paham maupun gaya hidup Satanisme ataupun sebaliknya.
Sampai di sini, dapat kita tarik sebuah kesimpulan awal, bahwa sebenarnya genre adalah satu hal yang terpisah dari ideologi. Artinya, konsep musik sebuah band itu tidak mesti sama dengan konsep yang dipunyai band lain.
Sederhananya, Satanisme dan Black Metal adalah satu kesatuan terpisah yang berdiri sendiri-sendiri. Musisi Black Metal tidak secara keseluruhan mengusung konsep satanisme seperti yang acap kali kita dengar dalam pembicaraan masyarakat umum di warung-warung kopi, toserba, restoran, kios majalah, yang menganggap bahwa Black Metal adalah musik sesat, asal bunyi, tak layak dengar dan setumpuk cibiran bahkan cacian dan hujatan keras lainnya terhadap musik ini.
Ambil contoh band yang mengusung konsep Pagan Black Metal. Bisa dikatakan bahwa band tersebut adalah orang-orang penganut Paganisme yang memainkan musik Black Metal, atau bisa juga dikatakan sebagai musisi Black Metal yang membawakan ideologi Paganisme. Sangat jelas bukan, bahwa tidak ada kaitan dengan Satanisme sama sekali di sini.
Di lain pihak, apa pernah ada yang bisa membuktikan para penganut paham satanis macam Ku-Klux-Klan maupun sekte-sekte sesat lainnya, adalah penggemar musik Black Metal, ataupun sebaliknya?
Black Metal di Indonesia
Khusus di Indonesia, tahun 1995 menjadi cikal bakal berkembangnya Black Metal, yang dipioniri MAKAM, RITUAL ORCHESTRA, DRY dan HELLGODS. Patut diingat, mereka masih eksis dalam karya dan jalurnya hingga saat ini.
  
  Hellgods/dapurletter.com
Berkembangnya Black Metal sempat dibumbui dengan hal-hal ‘lucu’ dan kontroversial yang membuat musik Black Metal malah di vonis sebagai musik sesat. Misal, penyembelihan kelinci diatas panggung, pembakaran dupa dan kemenyan, dan hal-hal lain yang cukup mengundang sensasi juga membuat bulu kuduk bergidik.
Djiva Ratriarkha dan Julius Kamadathu dari band MAKAM pernah mengomentari hal ini dan menyikapinya dengan sangat bijak. Menurut mereka, dupa, kemenyan, setanggi dan ratus plus make up horor memang fenomenal dalam sejarah Black Metal di tanah air.
Ini baik, jika memang euforia hingar-bingar penampilan itu dilanjutkan dalam pola pikir dan attitude para pelakunya untuk mau belajar dan memahami philosofi tentang menjadi seorang Pribadi Black Metal.
Kesepakatan senada tentang fenomena itu juga datang dari Throne ‘RITUAL ORCHESTRA’, Lord Morgan ‘DRY’, Vaar Mossath ‘IMMORTAL RITES’, juga Van Dark ‘THIRSTY BLOOD’. Mereka meyakini bahwa adanya ritual itu tidak selalu berkaitan dengan apa yang ingin disampaikan dalam musik Black Metal.
Sudah saatnya, para penggiat Black Metal membekali diri dengan kematangan konsep dan keluasan wawasan sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam menyampaikan visi dan misinya.
Proses pembelajaran dan pendewasaan dalam konteks Black Metal sangat perlu dilakukan dengan berkesinambungan, sehingga nantinya akan mengikis pemikiran tidak penting yang menempel lekat dibalik jubah besar Black Metal.


GABUNG Halaman Facebook saya Kokeykhia.com ,dengan mengklik Tombol SUKA dibawah ini


www.facebook.com/kokeykhia

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...