Pemerintah Skotlandia mengeluarkan laporan yang
menunjukan bahwa ada lebih banyak perempuan hamil di negara itu yang
berusaha untuk berhenti merokok.
Menteri Kesehatan Masyarakat, Michael Matheson memperkirakan bahwa faktor pendidikan yang lebih baik dan juga adanya layanan bantuan menjadi penyebab meningkatnya jumlah perempuan hamil yang ingin berhenti merokok di Skotlandia.
Dia mengatakan semua perempuan hamil yang terlibat dalam progam ini akan ditawari untuk menjalani pemantauan karbon monoksida untuk menangani dampak akibat terkena paparan asap rokok.
Layanan bantuan untuk berhenti merokok ini merupakan bagian dari program Program Peningkatan Keselamatan Terhadap Pasien yang menjalani Persalinan.
Laporan mengatakan setiap perempuan yang tengah menjalani kehamilan awal dan terindikasi kena paparan asap rokok baik akibat dia merokok aktif atau pasif akan ditawari untuk menjalani layanan ini.
Setelah mendapat tawaran itu selanjutnya seorang bidan akan merujuk mereka untuk mengikuti program layanan berhenti merokok serta memberikan tambahan perawatan lain selama kehamilan jika memang diperlukan.
Menurut Kementerian Kesehatan Masyarakat Skotlandia, merokok sebanyak sepuluh batang atau lebih selama masa kehamilan berlangsung dapat meningkatkan resiko kematian bayi lahir hingga dua kali lipat.
Mereka juga mengatakan bahwa resiko bayi terkena sindrom kematian mendadak akan meningkat hingga tujuh kali lipat ketika seorang ibu merokok selama lebih dari dua puluh hari di masa kehamilannya.
"Kami saat ini ingin memastikan bahwa semua perempuan hamil ditawari uji karbon monoksida saat mereka berada dalam tahap kehamilannya", Michael Matheson.
"Kami saat ini ingin memastikan bahwa semua perempuan hamil ditawari uji karbon monoksida saat mereka berada dalam tahap kehamilannya," kata Michael Matheson.
Dia juga mengatakan adanya peningkatan angka yang menunjukan bahwa perempuan ingin berhenti merokok saat hamil telah memacu mereka untuk meningkatkan layanan kesehatan ini.
Sementara penasihat kesehatan Pemerintah Skotlandia, Dr Catherine Calderwood mengatakan perempuan memang lebih termotivasi untuk berhenti merokok saat hamil.
"Perempuan lebih termotivasi untuk berhenti merokok selama masa hamil dibanding saat lainnya namun di Skotlandia hampir seperlima dari perempuan yang sedang hamil ternyata tetap melanjutkan merokok," kata Dr Catherine Calderwood.
Oleh karena itu dia mengatakan intervensi dari pemerintah untuk mendukung perempuan dan memberikan bantuan kepada mereka yang ingin berhenti selama masa persalinan adalah sesuatu yang sangat penting.
Pemerintah Skotlandia ingin memastikan seluruh perempuan hamil di negara itu mendapat bantuan untuk berhenti merokok.
http://www.memobee.com/