Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menggratiskan biaya Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) mulai 2013. Ini dilakukan agar semua calon mahasiswa bisa ikut seleksi, tak terkecuali yang ekonominya rendah. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh menjelaskan keputusan tersebut ditujukan untuk mereka yang ekonominya kurang mampu. “Tidak semua orang bisa membayar Rp 200 ribu,” kata Nuh di kantornya, seperti dikutip dari Tempo.co, Senin (10/12/2012) kemarin. Untuk ajaran tahun 2013, Nuh mengatakan ada 61 perguruan tinggi yang akan melakukan SNMPTN. Di mana 61 perguruan tinggi tersebut hanya akan menerima mahasiswa sebanyak 150 ribu orang. Namun, menurutnya jumlah tersebut kemungkinan bisa bertambah. Sementara itu, ketua pelaksana seleksi nasional yang juga Rektor Institut Teknologi Bandung, Akhmaloka, mengatakan bahwa seleksi untuk tahun depan akan mengikutsertakan nilai rapor dari kelas X sampai XII dan juga nilai Ujian Nasional. Berbeda dari SNMPTN tahun yang lalu. Akhmaloka menjelaskan bahwa pihak sekolah juga wajib mengirim data prestasi siswa didiknya di setiap semester ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa. Untuk tahun 2013, akreditasi sekolah tidak akan digunakan untuk menentukan jumlah siswa yang boleh mendaftar. Jadi, semua tergantung dari catatan prestasi masing-masing siswa. Meski ada yang kurang setuju, Nuh menilai sistem seleksi berdasarkan nilai rapor tersebut akan sangat membantu. Selain itu, sistem tersebut juga akan menjadi bukti hubungan perguruan tinggi dengan pendidikan menengah. Kabarnya, anggaran SNMPTN untuk tahun ini mencapai Rp 100 miliar. Anggaran ini salah satunya akan digunakan untuk Bidikmisi (Beasiswa Pendidikan untuk Mahasiswa Miskin). Nuh berharap, semua perguruan tinggi bisa menerima siswa dari Bidikmisi tanpa membeda-bedakan. Nuh menegaskan, siswa Bidikmisi boleh masuk ke jurusan mana saja termasuk juga yang bergengsi seperti, kedokteran.
Read more at: http://ciricara.com/2012/12/11/tahun-2013-biaya-masuk-perguruan-tinggi-negeri-gratis
