Seorang gadis kecil berusia 5 tahun dilahirkan dengan kelainan langka
yang disebut spinal segmental dysgenesis. Kondisi ini membuatnya
kehilangan 5 ruas tulang tulang punggungnya sepanjang 10 cm. Akibatnya,
dia tidak mampu menggerakkan dan merasakan kedua kakinya.
Gadis kecil bernama Rosie Davies asal Inggris ini juga mengalami efek samping yang mengancam nyawanya. Kehilangan tulang punggung membuat bagian atas tubuhnya kurang mendapat dukungan. Organ dalamnya sedikit demi sedikit dihancurkan oleh tubuhnya sendiri.
Jika dibiarkan begitu saja, organ dalam tubuhnya akan hancur. Hasil pemeriksaan terakhir menunjukkan bahwa ginjal Rosie sudah menampakkan tanda-tanda kerusakan. Oleh karena itu, dokter mengambil langkah cepat, yaitu memotong kakinya untuk mengganti tulang punggung.
Dalam waktu 13 jam, dokter mengamputasi bagian kaki di bawah lutut. Tulang kaki ini akan dipasang mengisi celah celah di tulang punggungnya. Batang logam ditambahkan untuk melekatkan tulang belakang bagian atas dan pinggul, agar dapat memberikan dukungan tambahan.
Sang ayah, Scott, sangat bersukur karena dokter telah memperpanjang harapan hidup anaknya menjadi sama dengan anak-anak lain pada umumnya. Operasi ini juga akan membantu Rosie menghidupkan kembali indra di kakinya. Ia akan dapat berjalan nantinya dengan bantuan kaki palsu.
"Apa yang dia ingin lakukan hanyalah menjadi seperti kakaknya, naik sepeda seperti kakaknya, berjalan seperti kakaknya," kata sang ibu, Mandy seperti dikutip dari Medical Daily, Senin (10/12/2012).
Operasi yang dijalani Rosie di Birmingham Children's Hospital untuk mengobati penyakitnya ini merupakan yang pertama kali dilakukan di Eropa. Prosedur yang sama pernah dilakukan di Selandia Baru 10 tahun yang lalu.
http://www.memobee.com/
Gadis kecil bernama Rosie Davies asal Inggris ini juga mengalami efek samping yang mengancam nyawanya. Kehilangan tulang punggung membuat bagian atas tubuhnya kurang mendapat dukungan. Organ dalamnya sedikit demi sedikit dihancurkan oleh tubuhnya sendiri.
Jika dibiarkan begitu saja, organ dalam tubuhnya akan hancur. Hasil pemeriksaan terakhir menunjukkan bahwa ginjal Rosie sudah menampakkan tanda-tanda kerusakan. Oleh karena itu, dokter mengambil langkah cepat, yaitu memotong kakinya untuk mengganti tulang punggung.
Dalam waktu 13 jam, dokter mengamputasi bagian kaki di bawah lutut. Tulang kaki ini akan dipasang mengisi celah celah di tulang punggungnya. Batang logam ditambahkan untuk melekatkan tulang belakang bagian atas dan pinggul, agar dapat memberikan dukungan tambahan.
Sang ayah, Scott, sangat bersukur karena dokter telah memperpanjang harapan hidup anaknya menjadi sama dengan anak-anak lain pada umumnya. Operasi ini juga akan membantu Rosie menghidupkan kembali indra di kakinya. Ia akan dapat berjalan nantinya dengan bantuan kaki palsu.
"Apa yang dia ingin lakukan hanyalah menjadi seperti kakaknya, naik sepeda seperti kakaknya, berjalan seperti kakaknya," kata sang ibu, Mandy seperti dikutip dari Medical Daily, Senin (10/12/2012).
Operasi yang dijalani Rosie di Birmingham Children's Hospital untuk mengobati penyakitnya ini merupakan yang pertama kali dilakukan di Eropa. Prosedur yang sama pernah dilakukan di Selandia Baru 10 tahun yang lalu.
http://www.memobee.com/