(Foto: tumblr)
PENGGUNAAN daging babi pada bakso tengah marak di Jakarta. Sebagian warga Ibu Kota pun dibuat geger, dan mulai pasang aksi waspada.
Haniwar Syarif, Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Pengolahan Daging Indonesia (National Meat Processor Association/NAMPA), mengatakan bahwa warga Jakarta tidak perlu khawatir karena masih banyak cara untuk mendapatkan bakso yang benar-benar dibuat dari daging sapi.
"Untuk mendapatkan bakso yang dibuat dari daging sapi cukup mudah, kok. Apalagi, zaman sekarang ini masyarakat Indonesia sudah sangat pintar, meskipun isu ini identik dengan Natal dan Tahun Baru," katanya ketika dihubungi Okezone.
Tanda peringatan pertama untuk konsumen mendapatkan bakso sapi murni, kata Haniwar, adalah dari harganya. Sebaiknya jangan mudah tergoda dengan harga bakso sapi yang murah, apalagi tak mudah menemukan perbedaan bakso sapi dengan bakso babi.
Haniwar menambahkan, konsumen sebaiknya membeli bakso dalam kemasan alias bukan curah yang sudah mencantumkan sertifikasi halal. "Di pasaran kan banyak bakso yang dijual dalam bentuk kemasan, pilih yang terdapat sertifikasi halal, minimal menghindarkan Anda dari isu daging babi pada bakso," lanjutnya.
Terakhir, menurutnya, menjadi kebiasaan sebagian konsumen untuk mengonsumsi bakso yang ditawarkan di pinggir jalan. Dia tidak serta-merta melarang Anda untuk melakukannya, tetapi ada baiknya lebih berhati-hati.
"Kalau terbiasa makan bakso di pinggir jalan, ada baiknya Anda membeli bakso di tempat langganan, yang sudah Anda percaya," ujarnya.
Sementara, mengenai perbedaan ciri bakso daging sapi dan daging sapi, keduanya ternyata sulit dibedakan. “Kalau sudah digiling, semua jenis daging susah dibedakan,” kata Chef Kong, Executive Chef Warung Yu Tien.
Chef Kong menambahkan, daging babi dipilih sebagai campuran bakso lantaran harganya lebih murah sehingga ongkos produksinya lebih rendah dibandingkan daging lainnya, seperti daging kambing atau daging unggas. Dia mencontohkan, penggunaan daging unggas harus dua kali lipat dari porsi daging sapi ketika dicampur pada satu adonan bakso.
Juga, alasan tekstur yang dihasilkan. “Daging unggas cenderung akan menghasilkan bakso yang lembek bila dijadikan campuran bakso bersama daging sapi,” tutupnya.
Haniwar Syarif, Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Pengolahan Daging Indonesia (National Meat Processor Association/NAMPA), mengatakan bahwa warga Jakarta tidak perlu khawatir karena masih banyak cara untuk mendapatkan bakso yang benar-benar dibuat dari daging sapi.
"Untuk mendapatkan bakso yang dibuat dari daging sapi cukup mudah, kok. Apalagi, zaman sekarang ini masyarakat Indonesia sudah sangat pintar, meskipun isu ini identik dengan Natal dan Tahun Baru," katanya ketika dihubungi Okezone.
Tanda peringatan pertama untuk konsumen mendapatkan bakso sapi murni, kata Haniwar, adalah dari harganya. Sebaiknya jangan mudah tergoda dengan harga bakso sapi yang murah, apalagi tak mudah menemukan perbedaan bakso sapi dengan bakso babi.
Haniwar menambahkan, konsumen sebaiknya membeli bakso dalam kemasan alias bukan curah yang sudah mencantumkan sertifikasi halal. "Di pasaran kan banyak bakso yang dijual dalam bentuk kemasan, pilih yang terdapat sertifikasi halal, minimal menghindarkan Anda dari isu daging babi pada bakso," lanjutnya.
Terakhir, menurutnya, menjadi kebiasaan sebagian konsumen untuk mengonsumsi bakso yang ditawarkan di pinggir jalan. Dia tidak serta-merta melarang Anda untuk melakukannya, tetapi ada baiknya lebih berhati-hati.
"Kalau terbiasa makan bakso di pinggir jalan, ada baiknya Anda membeli bakso di tempat langganan, yang sudah Anda percaya," ujarnya.
Sementara, mengenai perbedaan ciri bakso daging sapi dan daging sapi, keduanya ternyata sulit dibedakan. “Kalau sudah digiling, semua jenis daging susah dibedakan,” kata Chef Kong, Executive Chef Warung Yu Tien.
Chef Kong menambahkan, daging babi dipilih sebagai campuran bakso lantaran harganya lebih murah sehingga ongkos produksinya lebih rendah dibandingkan daging lainnya, seperti daging kambing atau daging unggas. Dia mencontohkan, penggunaan daging unggas harus dua kali lipat dari porsi daging sapi ketika dicampur pada satu adonan bakso.
Juga, alasan tekstur yang dihasilkan. “Daging unggas cenderung akan menghasilkan bakso yang lembek bila dijadikan campuran bakso bersama daging sapi,” tutupnya.
http://artik3l-kesehatan.blogspot.com/2012/12/3-cara-mudah-menghindari-bakso-daging.html