UNIK

Translate

[BUAT YANG MUSLIM] yuk Kenali Ini Ciri-Ciri Daging BABI / CELENG ,Jangan Ampe Kemakan

Ada beberapa perbedaan mendasar antara daging babi dan sapi. Dr. Ir. Joko Hermanto, Guru besar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB, mengatakan bahwa secara kasat mata ada lima aspek yang terlihat berbeda antara daging babi dan sapi yaitu warna, serat daging, tipe lemak, aroma dan textur. Atas dasar itu fokus pengamatan kami diarahkan pada lima aspek tersebut.


 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhflG23-uYkNluy7HtZVM8sZRhG-pHWJ_Fp7DNSb6DLGQlRU8p9i0TSPvFzxiUFVUjpULaHrJlUPAZOJYwm8WHAP46wAAj5NJKk23ziS347WATiLSZfKyD90t-gi40KhLWRH60aT9ogMO8/s1600/babi-guling3.jpg



Dari segi warna, terlihat daging babi memiliki warna yang lebih pucat dari daging sapi (lihat gambar 1), warna daging babi mendekati warna daging ayam. Namun perbedaan ini tak dapat dijadikan pegangan, karena warna pada daging babi oplosan biasanya dikamuflase dengan pelumuran darah sapi, walau kamuflase in dapat dihilangkan dengan perendaman dengan air. Selain itu, ada bagian tertentu dari daging babi yang warnanya mirip sekali dengan daging sapi sehingga sangat sulit membedakannya.


Dari segi serat daging, perbedaan terlihat dengan jelas antara kedua daging. Pada sapi, serat-serat daging tampak padat dan garis-garis seratnya terlihat jelas. Sedangkan pada daging babi, serat-seratnya terlihat samar dan sangat renggang. Perbedaan ini semakin jelas ketika kedua daging direnggangkan bersama (lihat gambar 2). 


Dari penampakkan lemak, perbedaan terdapat pada tingkat keelastisannya. Daging babi memiliki tekstur lemak yang lebih elastis sementara lemak sapi lebih kaku dan berbentuk. Selain itu lemak pada babi sangat basah dan sulit dilepas dari dagingnya sementara lemak daging agak kering dan tampak berserat (lihat gambar 3). . Namun kita harus hati-hati pula bahwa pada bagian tertentu seperti ginjal, penampakkan lemak babi hampir mirip dengan lemak sapi.


Dari segi tekstur, daging sapi memiliki tekstur yang lebih kaku dan padat dibanding dengan daging babi yang lembek dan mudah diregangkan (lihat gambar 4). Melalui perbedaan ini sebenarnya ketika kita memegangnya pun sudah terasa perbedaan yang nyata antar keduanya karena terasa sekali daging babi sangat kenyal dan mudah di “biye” kan. Sementara daging sapi terasa solid dan keras sehingga cukup sulit untuk diregangkan

 

Dari segi aroma, terdapat sedikit perbedaan antara keduanya. Daging babi memiliki aroma khas tersendiri, sementara aroma daging sapi adalah anyir seperti yang telah kita ketahui. Segi bau inilah yang -menurut pak Joko- sebenarnya senjata paling ampuh untuk membedakan antar kedua daging ini. Karena walaupun warna telah dikamuflase dan dicampur antar keduanya, namun aroma kedua daging ini tetap dapat dibedakan. Sayangnya kemampuan membedakan melalui aromanya ini membutuhkan latihan yang berulang-ulang karena memang perbedaannya tidak terlalu signifikan.

Secara umum karakteristk daging babi ternak dan babi hutan (celeng) mirip satu sama lain, sementara daging babi memiliki perbedaan yang cukup banyak dengan daging sapi. Namun ketika kedua jenis daging tersebut telah dicampurkan, apalagi setelah dikamuflase dengan darah sapi, keduanya (daging babi dan sapi) menjadi sangat sulit untuk dibedakan. Penjualan daging babi oplosan merupakan kegiatan yang ilegal, sehingga biasanya daging ini tidak di display di meja penjualan. Daging ini biasanya dikeluarkan ketika ada pembeli yang menanyakan, “apakah ada daging murah pak?” sehingga kita pantas menaruh curiga bila ada penjual yang menjual daging dengan harga “miring”. Sifat yang lain juga adalah lokasi penjualan yang biasanya di tempat yang gelap dan cukup terpisah dari yang lainnya supaya daging tidak menjadi pusat perhatian orang banyak..
Pada akhirnya keputusan ada di tangan kita masing-masing, apakah kita ingin mencoba untuk lebih mencermati tiap daging yang kita beli atau acuh taj acuh saja. Perilaku kita akan menggambarkan seberapa besar kita menaruh perhatian terhadap aspek kehalalan terhadap pangan yang kita konsumsi dan juga sebagai parameter sejauh mana kita menghayati bulan ramadhan yang mulia ini. Allahu a’lam bisshawab.
 
http://www.menjelma.com/2012/12/buat-yang-muslim-yuk-kenali-ini-ciri.html

Unik, Poligami Jadi Syarat Kredit di Mesir



  • detail berita












Umumnya, persyaratan mendapatkan kredit di bank tidak menyentuh persoalan pribadi. Tapi, Bank Pembangunan dan Kredit Pertanian Mesir akan menggelontorkan kredit bagi petani yang berpoligami. Ya, berbagai strategi dilakukan bank untuk lebih banyak menyalurkan kredit kepada nasabah. Namun, persyaratan yang dikeluarkan bank tersebut kepada nasabahnya, tentu tidak dilakukan bank lain di seluruh dunia. Direktur Bank, Mohsen Batran mengumumkan syarat tersebut bersama Menteri Pertanian Mesir, Selasa (15/1) waktu setempat. Bank tersebut akan memberi pinjaman pada petani baru untuk membantu biaya pernikahan. Seperti dilaporkan Al-Arabiya, inisiatif tersebut termasuk mendorong para petani untuk menikah. Namun, bunga ringan hanya akan diberikan hingga pernikahan kedua. Batran mengatakan bunga pinjaman pernikahan pertama sebesar tiga persen. Sedangkan, bunga pernikahan kedua lebih tinggi yakni enam persen. Namun, jika pria itu ingin mencari istri yang ketiga, mereka harus menanggung bunga kredit hingga lebih dari 15 persen. Koran setempat, al-Ahram menuliskan inisiatif tersebut untuk mengurangi wanita yang belum menikah di Mesir. Sedikitnya ada sembilan juta wanita di Negeri Piramida yang belum menikah. Batran mengkritik orang-orang yang skeptis dengan pinjaman untuk petani tersebut. Ia menekankan bank telah membantu 37 ribu petani dengan kredit.

http://www.mesammesem.com

OMG! Rumah Sakit Ini Biarkan 38 Pasien Kesakitan & Mati Kelaparan


  • detail berita

Siapa bilang negara maju selalu memiliki layanan kesehatan yang berkualitas untuk pasiennya. Nyatanya, ada rumah sakit di Inggris yang menelantarkan pasien dan membiarkannya mati kelaparan. Tak tanggung-tanggung, ada 38 pasien yang menjadi korban.

Borok ini terkuak lewat sebuah laporan atas inspeksi mendadak terhadap 100 rumah sakit di Inggris. Ada 2 rumah sakit yang dikritik habis-habisan karena tidak becus dalam menangani pasiennya, yaitu Alexandra Hospital di Redditch dan Sandwell General Hospital di West Bromwich.

Hasil statistik menunjukkan bahwa angka kematian di rumah sakit yang dikelola oleh Worcestershire NHS Trust 10 persen lebih tinggi dari rata-rata nasional tahun 2010 - 2011. Artinya, ada 239 kasus kematian lebih banyak dari yang diharapkan.

Alexandra Hospital merupakan salah satu rumah sakit yang dikelola Worcestershire dan mendapat peringkat paling buruk. Beberapa keluarga pasien yang menjadi korban lantas mengadukan kasus yang dialami pasien kepada Departemen Kesehatan Inggris.

Pihak rumah sakit pun diminta membayar ganti rugi sebesar 410 ribu poundstarling atau sekitar Rp 6,38 miliar atas 38 kasus tersebut. Di antara para pasien, ada 5 orang yang masih hidup, sedangkan sisanya sudah meninggal sehingga ganti rugi diberikan kepada kerabatnya.

Ganti rugi terbesar yang diberikan adalah sebanyak 22.500 poundsterling atau sekitar Rp 350 juta. Sebagian besar ganti rugi yang diberikan adalah sebesar 10.000 poundsterling atau sekitar Rp 156 juta per pasien.

"Kegagalan perawatan yang kami temukan mengerikan, pasien yang rentan dibiarkan kelaparan dan haus dengan minuman yang diletakkan jauh dari jangkauan, orang yang berteriak diabaikan dan dibiarkan duduk di atas kotorannya sendiri oleh perawatnya," kata salah seorang pengacara pasien, Emma Jones.

Kasus yang mengerikan ini terjadi bertahun-tahun, dari tahun 2002 sampai 2011. Salah satu kasus paling parah adalah membiarkan pria berusia 84 tahun mati kelaparan setelah dirawat di rumah sakit selama 2 bulan. Ada juga keluarga pasien yang menceritakan bagaimana pasien dibiarkan kelaparan karena suster meletakkan nampan makanan jauh di luar jangkauan tangannya.

Seorang anak mantan pasien menceritakan bagaimana ibunya meninggal setelah tidak dimandikan selama 11 minggu dan diberi obat-obatan keras sampai tidak bisa bicara. Keluarga seorang pasien pria berumur 35 tahun juga menceritakan perawatnya tidak tahu cara memberi makanan lewat tabung makan.

Ada juga seorang pensiunan yang dibiarkan berteriak kesakitan saat tulang rusuknya patah karena terjatuh. Seorang puteri pasien menceritakan bagaimana ayahnya dibiarkan kelaparan karena perawat seenaknya mengambil makanan yang belum selesai dimakan. Ada juga seorang nenek yang jadi lumpuh permanen karena dokter gagal mendeteksi adanya patah tulang pinggul.

"Saya muak dan terkejut membaca laporan apa yang terjadi pada pasien dan keluarganya. Saya tahu bahwa sebagian besar staf Departemen Kesehatan Inggris, termasuk banyak yang di Rumah Sakit Alexandra, akan terkejut mendengar kisah-kisah ini. Saya ingin mendukung mereka untuk memastikan kejadian mengerikan ini tidak terulang," kata Jeremy Hunt, Sekretaris Departemen Kesehatan Inggris.


http://www.mesammesem.com

Dilarang Berisik Jika Belanja Disini!


  • detail berita

Silent shoping. Yup, tema tersebut telah diusung oleh sebuah departement store ternama Selfridges. Tempat belanja kalangan atas yang berada di London, Inggris ini mengiinginkan sebuah tempat belanja yang nyaman dan hening.
Ketentuan ini telah berlangsung sejak Januari 2013 ini. Pengunjung diminta untuk meninggalkan ponsel, sepatu, serta benda lainnya yang dapat menimbulkan berbagai macam bunyi yang dianggap mengganggu aktivitas belanja. Mereka bisa menitipkan barang-barangnya di depan pintu masuk.
Menurut Alannah Weston, creative director Selfridges, konsep belanja hening ini sengaja diterapkan kembali sebagai bentuk kepedulian mereka kepada para pelanggannya.
“Saat di area belanja ini, kami ingin para pelanggan menemukan momen yang lebih santai, damai, dan tidak terganggu dengan kebisingan,” ungkap Weston kepada WWD.

Tempat belanja ini akan menyediakan produk karya desainer Maison Martin Margiela untuk koleksi ready to wear. Tak hanya itu saja, berbagai macam koleksi dari Yohji Yamamoto, Ann Demeulemeester, dan Jil Sander juga bisa ditemukan di Selfridges.

mesammesem.com
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...