UNIK

Translate

Demi Bisnis Suami, Istri Rela Beri ASI ke Monyet


  Merawat monyet punya arti tersendiri bagi pasangan suami istri Huang Aiqing dan Jiao Xinzhen di Nenyang, China. Pekerjaan Huang (34) elatih monyet untuk mencukupi ekonomi keluarga, sementara istrinya Jiao (27) menyusui monyet-monyet itu setiap hari.
“Saya menganggap mereka anak saya sendiri,” ujar Jiao.
“Kadang beberapa dari bayi monyet ini menyelinap masuk ke selimut untuk meminta susu kepada saya.” Monyet-monyet tersebut kemudian dilatih Huang untuk tampil pada film, sirkus, teater atau pertunjukkan di pinggir jalan. Seperti yang dilansir berita8.
“Di rumah ini, monyet adalah rajanya,” ujar Huang seperti dikutip Huffington Post. Jiao bukan wanita pertama yang menyusui hewan.
Oktober lalu, Terri Graham asal Inggris juga menyusui anjing peliharaannya dengan alasan demi melatih kepekaan sebagai seorang Ibu. Para dokter mengkritik kebiasaan aneh ini karena dianggap membahayakan kesehatan.


http://www.menjelma.com

Bahaya kencing di Malam Hari

Waspadai sering kencing dimalam hari? apakah Anda termasuk orang yang sering kencing di malam hari? Bila ya, waspadalah. Sebab, kebiasaan tersebut bisa jadi pertanda adanya penyakit serius sedang menghampiri Anda.
Orang yang sering buang air kecil pada malam hari rupanya mempunyai risiko tinggi yang berujung pada kematian. Meskipun orang bersangkutan baru saja sembuh dari kondisi kronis. Penelitian ini berdasarkan studi terbaru yang dilakukan para ahli dunia baru-baru ini. Penelitian ini menjabarkan bahwa kebiasaan buang air kecil di malam hari, merupakan kondisi medis yang diperkirakan menjadi penyebab kematian di kalangan orang dewasa maupun kalangan lanjut usia.
Studi tentang hal ini pertama kali dilakukan oleh peneliti New England Research Institute di Watertown, Massachusetts. Para peneliti tersebut memeriksa rekam kesehatan pada sedikitnya 16.000 pria dan wanita pada usia 20 tahun ke atas. Mereka menemukan bahwa orang-orang yang bangun di malam hari dan buang air kecil sebanyak dua kali atau lebih, mempunyai risiko kematian yang lebih tinggi dibanding orang yang buang air kecil kurang dari dua kali pada malam hari.
Hubungan antara kebiasaan buang air kecil dan risiko kematian ini terutama dapat terjadi pada penderita diabetes dan penyakit kardiovaskular. Risiko kematian akan hal ini juga sangat tinggi pada orang yang berusia antara 20 tahun sampai 64 tahun, ketimbang orang yang berusia 65 tahun ke atas.
“Pada orang muda yang mengaku sering mengalami buang air kecil di malam hari, mempunyai risiko kematian dua kali lebih tinggi daripada orang yang tidak memiliki kebiasaan ini. Sementara orang dewasa yang intens buang air kecil pada malam hari, memiliki risiko kematian sebesar 20–30 persen lebih tinggi,” papar peneliti dari New England Research Institutes, Varant Kupelian seperti dikutip dari laman healthday.com.
Varant menguji data dari Third National Health dan Nutrition Examination Survey (NHANES III) yang dilakukan antara tahun 1988 dan 1994. Termasuk data sertifikat kematian yang terdapat pada indeks kematian nasional hingga sepanjang Desember 2000. Dalam kelompok studi yang terdiri atas 15.988 pria dan wanita, kebiasaan buang air kecil pada pria sebanyak 15,5 persen sedangkan pada wanita 21 persen dan semakin tinggi seiring bertambahnya usia.
Varant menyatakan, seringnya buang air kecil bisa menjadi pertanda bahwa orang bersangkutan tengah mengalami penyakit yang tidak terdeteksi atau perkembangan dari penyakit kronis. Ditambahkannya, kebiasaan buang air kecil ketika tengah tertidur dapat pula berisiko pada penyakit lain. Umpamanya kerapuhan tulang yang terjadi ketika orang hendak bangun dari tempat tidur untuk pergi ke kamar kecil. Penelitian yang hampir serupa berkaitan dengan kondisi ini juga pernah dilakukan oleh para peneliti dari Fakultas Kedokteran di Universitas Tohoku, Sendai.
Peneliti menguji sebuah kelompok yang bermukim di perkotaan yang berada di utara Jepang. Hasil yang didapat dari penelitian tersebut sama dengan yang penelitian yang dijalani tim di Amerika Serikat. Kali ini para ahli di Jepang menguji kesehatan 788 pria dan wanita dengan kisaran usia 70 tahun lebih. Peneliti juga merekam data kematian orang-orang tersebut selama lima tahun.
Salah seorang peneliti, Dr Haruo Nakagawa, menemukan peningkatan risiko kematian yang tinggi terjadi pada orang-orang lanjut usia tersebut dengan seringnya kebiasaan buang air kecil di malam hari yang mereka alami. Kondisi ini sudah termasuk memperkirakan penyebab kematian lain yang mungkin terjadi di luar kebiasaan itu. Dr Haruo kemudian menyimpulkan bahwa semakin sering kebiasaan buang air kecil ini terjadi, maka orang yang bersangkutan mempunyai risiko kematian yang juga semakin tinggi. “Kedua penelitian ini menunjukkan hubungan yang sama, yakni antara frekuensi buang air kecil dan tingginya risiko kematian,” kata Haruo.
Lebih lanjut Haruo mengatakan, langkah selanjutnya adalah mencoba mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi penyebab hubungan ini.
“Pesan yang perlu disampaikan kepada pasien adalah jangan lantas menjadi panik ketika Anda termasuk orang yang sering buang air kecil di malam hari,” kata Dr Tomas L Griebling selaku wakil kepala Departemen Urologi di Universitas Kansas, Kansas City.
Yang perlu dilakukan, ungkap Tomas, adalah mengatakan keluhan ini kepada dokter Anda. Sebab, mungkin saja Anda mengidap penyakit yang sebelumnya tidak terdeteksi. Kebiasaan buang air kecil ini terutama terjadi pada perokok ataupun mantan perokok.
Bagi Anda yang merokok, sepertinya semakin banyak alasan untuk berhenti. Penelitian menunjukkan, tidak merokok dapat meningkatkan kesehatan saluran kencing termasuk kesehatan seksual lelaki. Dalam salah satu penelitian, peneliti melakukan survei kepada lebih dari 2.000 orang wanita bangsa Finlandia dengan usia mulai dari 18 sampai 79 tahun tentang kebiasaan merokok dan kesehatan saluran kencing mereka. Peneliti menemukan bahwa perokok dan mantan perokok 1,8 sampai 2,7 kali lebih sering buang air kecil secara mendadak dan 1,7 hingga 3,0 kali harus buang air kecil secara rutin, daripada orang yang tidak pernah merokok.
Dalam studi yang dilakukan secara terpisah, peneliti menguji sebanyak 178 pria di Rumah Sakit VA di North Carolina. Setelah menyesuaikan dengan faktor lain seperti usia dan ras, peneliti menemukan bahwa responden yang giat olahraga terbukti mempunyai fungsi seksual yang lebih baik ketimbang yang tidak atau jarang berolahraga.“Dari fakta-fakta yang dibeberkan ini,tentunya kita semakin paham akan pentingnya berhenti merokok dan mulai berolahraga secara rutin,” kata Dr Anthony Y Smith.
 
http://www.menjelma.com

Gadis-Gadis Sexy Tanpa Pakaian Dalam Pesta Lumpur

Kalau Sampeyan tanya dimana festival lumpur seperti ini di adakan, pastinya bukan di Madura karena kalau dilihat pesertanya bukan terlihat seperti orang Indonesia. Di Madura memang ada tapi pesertanya sapi sama para penggembala sapi nama festivalnya "karapan sapi". Dalam festival ini yang jadi sapi justru gadis-gadis cantik dan sexy, yang lebih menarik lagi para peserta festival ini cuma pakai bikini bahkan ada yang sama sekali tidak mengenakan pakaian, wow... lubang-lubangnya pada kemasukan lumpur dong kalau gitu..? udah ah.. jangan mikirin masalah lubang,ntar pertanyaannya malah kemana-mana, pastinya foto-foto ini menarik untuk dilihat. Sampeyan juga tidak usah tanya dimana festival ini diadakan karena saya juga tidak tahuu.... hehehe... LOL




















Kaki Gadis Kecil Ini Diamputasi Untuk Mengganti Tulang Punggung

Seorang gadis kecil berusia 5 tahun dilahirkan dengan kelainan langka yang disebut spinal segmental dysgenesis. Kondisi ini membuatnya kehilangan 5 ruas tulang tulang punggungnya sepanjang 10 cm. Akibatnya, dia tidak mampu menggerakkan dan merasakan kedua kakinya.

Gadis kecil bernama Rosie Davies asal Inggris ini juga mengalami efek samping yang mengancam nyawanya. Kehilangan tulang punggung membuat bagian atas tubuhnya kurang mendapat dukungan. Organ dalamnya sedikit demi sedikit dihancurkan oleh tubuhnya sendiri.

Jika dibiarkan begitu saja, organ dalam tubuhnya akan hancur. Hasil pemeriksaan terakhir menunjukkan bahwa ginjal Rosie sudah menampakkan tanda-tanda kerusakan. Oleh karena itu, dokter mengambil langkah cepat, yaitu memotong kakinya untuk mengganti tulang punggung.


Rosie Davies, now faces a brighter future after surgeons amputated her lower legs and supported her reconstituted spine
Dalam waktu 13 jam, dokter mengamputasi bagian kaki di bawah lutut. Tulang kaki ini akan dipasang mengisi celah celah di tulang punggungnya. Batang logam ditambahkan untuk melekatkan tulang belakang bagian atas dan pinggul, agar dapat memberikan dukungan tambahan.

Sang ayah, Scott, sangat bersukur karena dokter telah memperpanjang harapan hidup anaknya menjadi sama dengan anak-anak lain pada umumnya. Operasi ini juga akan membantu Rosie menghidupkan kembali indra di kakinya. Ia akan dapat berjalan nantinya dengan bantuan kaki palsu.

"Apa yang dia ingin lakukan hanyalah menjadi seperti kakaknya, naik sepeda seperti kakaknya, berjalan seperti kakaknya," kata sang ibu, Mandy seperti dikutip dari Medical Daily, Senin (10/12/2012).

Operasi yang dijalani Rosie di Birmingham Children's Hospital untuk mengobati penyakitnya ini merupakan yang pertama kali dilakukan di Eropa. Prosedur yang sama pernah dilakukan di Selandia Baru 10 tahun yang lalu.


Rosie as a baby

http://www.memobee.com/
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...