UNIK

Translate

Bandar Purba Zaman Nabi Ibrahim Ditemui Di Selatan Iraq




Seorang ahli arkeologi Britain, Stuart Campbell menyatakan, dia dan beberapa orang rakan telah menemui bekas sebuah kompleks bangunan berhampiran bandar purba Ur di selatan Iraq yang merupakan tempat tinggal Nabi Ibrahim.

Campbell yang merupakan arkeologi dari Universiti Manchester berkata, bangunan itu dianggarkan berusia 4,000 tahun. Kawasan berkenaan dipercayai merupakan pusat pentadbiran bandar Ur. Campbell berkata, kompleks itu bersaiz sebesar sebuah padang bola iaitu kira-kira 80 meter setiap sisi.

Menurutnya, kompleks bersaiz besar itu merupakan sesuatu yang jarang ditemui . Ia merupakan penggalian pertama kumpulan arkeologi dari Britain di Iraq sejak tahun 80-an. Penggalian itu bermula pada bulan lalu apabila enam anggota pasukan Britain dan empat ahli arkeologi Iraq menggali tanah di Tell Khaiber, wilayah Thi Qar, selatan Iraq. Kawasan itu terletak 320 kilometer ke selatan Baghdad.

Campbell berkata, salah sebuah artifak yang ditemui kumpulan penggalian itu ialah plak tanah liat yang menunjukkan seorang manusia memakai jubah labuh mendekati sebuah tapak yang suci

cari-info-menarik.blogspot.com - Omg : Bandar Purba Zaman Nabi Ibrahim Ditemui Di Selatan Iraq (4 Gambar)


cari-info-menarik.blogspot.com - Omg : Bandar Purba Zaman Nabi Ibrahim Ditemui Di Selatan Iraq (4 Gambar)cari-info-menarik.blogspot.com

Ukuran Bulan semakin lama semakin Menyusut




Jakarta - Sebuah studi yang telah dipublikasikan baru-baru ini menyebutkan bahwa ukuran bulan terus menyusut secara signifikan dalam 800 juta tahun terakhir, sebuah waktu yang dianggap singkat dalam hitungan astronomi.

Penemuan ini langsung mendapat tanggapan luas dari ilmuwan dalam bidang sains, khususnya ilmu astronomi. Beberapa ilmuwan bahkan percaya bahwa proses penyusutan itu masih berlangsung.

Menggunakan ribuan foto bulan yang diambil secara berkala, para ilmuwan di Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA, menemukan adanya tumbukan antarlereng di permukaan bulan yang mereka sebuat sebagai “lobate scarp”.

Lobate scarp dapat ditemukan hampir di seluruh permukaan bulan. “Lobate scarp membuat permukaan bulan saling bertemu sehingga salah satu bagiannya masuk ke bawah lereng. Itu yang membuat ukuran bulan menyusut,” kata Tom Watters, ilmuwan NASA.

Lobate scarp “baru” yang bermuculan dapat terlihat di permukaan bulan. Para ilmuwan menggunakan fenomena ini untuk melihat sejarah geologi bulan. Diperkirakan peristiwa ini terjadi akibat suhu udara di bulan yang terus menurun.

Para ilmuwan kini tengah meneliti di mana ujung dari lobate scarp itu untuk mengetahui seberapa aktif penyusutan bulan. “Bulan bukan benda mati. Prosesnya berlangsung jutaan tahun, bahkan ada yang hanya ribuan tahun. Tapi dalam astronomi itu adalah waktu yang singkat dan kami menganggap penyustan masih berlangsung,” ucap Tom.

Meski begitu para ilmuwan menyatakan kita tak perlu terlalu khawatir dengan fenomena penyusutan ukuran bulan ini. Sebab, dampaknya belum terlalu terasa bagi kehidupan di dunia dan bulan masih akan mengitari bumi di orbitnya.


Read more: http://fuzudhoz.blogspot.com/2013/04/ukuran-bulan-menyusut.html#ixzz2PrORZvoC

Pulau Lesbos, Surganya Kaum Lesbian di Yunani




Para wanita di seluruh Eropa, yang tergolong pecinta sesama jenis atau lesbian, tertarik mengunjungi sebuah pulau di Yunani untuk menghadiri sebuah festival internasional yang unik khusus untuk kaum wanita.

Pulau itu bernama Pulau Lesbos. Pulau itu terletak di sebuah kawasan yang dipengaruhi oleh Yunani Ortodoks di mana sebagian masyarakatnya menentang pernikahan sesama jenis. Tetapi, justru secara diam-diam acara untuk para kaum lesbian berkembang di sudut Laut Aegea tersebut.

Seperti dikutip dari news.com.au, Sabtu 18 September 2010, selama dekade terakhir, pengunjung acara yang digelar selama dua pekan itumeningkat drastis, dari sekitar 30-an sampai ratusan wanita. Mereka datang dari berbagai negara di Eropa tak hanya Jerman, Inggris, Belanda dan Skandinavia saja tetapi juga dari Yunani dan Italia.

Para perempuan yang hadir di sana mengisi acara dengan mengadakan perjalanan menggunakan kapal pesiar, menikmati matahari terbenam, workshop, mengadakan kelas tarian Yunani serta memutar film tentang lesbian. "Aku terpesona, tidak ada kecemasan sama sekali," kata Lauren Bianchi, seorang peserta asal Skotlandia.

Lauren Bianchi mengaku ini untuk pertama kalinya ia mengikuti festival tersebut. Ia mengaku sebelumnya ia telah membaca artikel tentang hubungan yang sulit antara penduduk lokal dan lesbian. Tetapi, saat berada di sana, ia merasakan kenyamanan.

Pada tahun 2000 silam, pertama kali festival ini diluncurkan, sempat ada ketegangan tinggi. Sebuah poster iklan dianggap sebagai pemicunya. Walikota mengancam membawa masalah ini ke pengadilan dan melarang penyelenggaraan acara tersebut. Ia berjanji akan mengusir para lesbian dari tempatnya tersebut.

Tetapi, konon para turis lesbian ini sudah mulai mendatangi kawasan wisata sejak tahun 1970-an. Menurut laporan sebuah agen perjalanan wisata, sekarang hampir sekitar 60 persen turis yang mengunjugi pulau tersebut kaum lesbian. Tetapi, ketikafestival berlangsung, turis lesbian akan melonjak menjadi 90 persen.

Menyaksikan Cara Toyota Menguji Mutu Mobilnya


TOYOTA CITY, KOMPAS.com — Sebagai produsen mobil terkemuka di dunia dengan filosofi Customer First, Quality First, recall masif yang mencapai 14 juta mobil pada awal tahun ini membuat Toyota menderita. Kondisi tersebut terjadi ketika Akio Toyoda, cucu pendiri Toyota Kiichiro Toyoda, baru saja memimpin perusahaan mobil nomor 1 di dunia tersebut.

Kasus recall atau pemanggilan untuk diperbaiki sangat menyesakkan Toyota karena jumlah itu merupakan 80 persen dari semua mobil yang dibuat lalu dipasarkan di luar Jepang. Oleh karena itulah, untuk membuktikan komitmennya—sesuai dengan filosofi dan pesan pendirinya—Toyota Motor Corporation (TMC) mengundang wartawan mancanegara untuk melihat langsung fasilitas tes uji mutu Toyota di Toyota City (Toyota-cho) di Aichi Prefektur, Jepang.

Ternyata tidak hanya wartawan dari Asia yang diundang untuk melihat langsung fasilitas dan kegiatan uji mutu Toyota tersebut. Wartawan dari Amerika Serikat—negara dengan jumlah konsumen paling banyak mengalami recall—telah melakukan kunjungan pada akhir Juli lalu.

Komite khusus


Sejak 30 Maret lalu, Toyota membentuk komite khusus untuk kualitas global. Untuk memperkuat kepastian kualitas dengan memperlihatkan semua proses kerja dan layanan yang sesuai dengan harapan konsumennya, Komite Mutu ini langsung dipimpin oleh Presiden Toyota Akio Toyoda.

Dijelaskan pula, Toyota punya satuan khusus untuk menentukan standar kualitas regional, seperti di Amerika Utara, Eropa, China, Asia Pasifik, Timur Tengah, Afrika, Amerika Selatan dan Tengah, serta Jepang. Yang cukup menarik, untuk menjaga kualitas (menekan recall), Toyota mengaku berusaha meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, mulai dari perancangan, perakitan, sampai memantau keluhan dari konsumen.

Oleh karena itu pula, jam kerja untuk meningkatkan kualitas diperpanjang. Bahkan pada 2010 ini, TMC menambah 1.000 ahli untuk mendukung dan menjaga kualitas produknya.

Pesan pendiri
Wartawan dari Asia, termasuk Indonesia, yang melakukan perjalanan minggu lalu langsung diajak ke kantor pusat Toyota di Toyota City. Di markas Toyota tersebut, Akiko Machimoto, Group Manager Public Affair Div TMC, langsung menjelaskan tahapan proses kerja Toyota untuk memastikan dan menjaga mutu produknya.

Di sana juga ditayangkan video filosofi Toyota tentang mutu: Toyota Spirit = Quality First. Pada video itu, pesan pendiri Toyota industri, Sakichi Toyoda, diputar ulang. Ia mengatakan, ”Produknya tidak boleh dijual kalau belum dites.” Sementara itu, putranya, pendiri TMC, Kiichi Toyoda, menyampaikan pesan “Customer First, Quality First”. Dengan itu pula, Toyota menerima Deming Prize pada 1965 atas kontribusi Toyota pada total quality control (TQC).

Tes ketahanan
Selesai presentasi, wartawan diboyong langsung ke fasilitas pengetesan. Pertama, tempat menguji daya tahan suspensi di Toyota City. Di sana, kami melihat Toyota Camry yang sedang melalui uji ketahanan suspensi tanpa ban, pengemudi, penumpang, dan muatan di sebuah simulator jalan. Mesin dengan lengan-lengan panjang bercat kuning mengoncang suspensi-suspensi pada keempat roda dengan berbagai kondisi dan kekuatan. Mobil seakan-akan meluncur di jalan bergelombang.

“Tes ini dilakukan karena kondisi jalan di berbagai negara tidak sama,” ujar Katsutoshi yang menjelaskan proses tes kepada wartawan. Dijelaskan pula bahwa tes dilakukan terus-menerus selama 24 jam. Bahkan, pengetesan berlangsung 1-2 bulan.

Tak hanya itu, di sana kami juga diperlihatkan badan Camry yang diguncang (dilengkapi dengan ban). “Ini tes untuk mengetahui kondisi bodi mobil yang mengalami guncangan saat dikirim, baik dengan kapal maupun trailer,” bebernya. 

Setelah diguncang, semua komponen suspensi, bagian kolong, dan badan diperiksa lagi. Melihat kondisi tersebut, seorang rekan dari Indonesia berucap, ”Ternyata tidak gampang bikin mobil!”

Tes banjir


Selanjutnya, wartawan diajak melihat dan langsung naik ke Camry kemudian menerobos genangan air yang cukup dalam atau tes banjir. Menurut Shinji Gotou, petugas tes di lapangan, tes banjir ini bertujuan untuk melihat kemampuan mesin dan mobil saat menerjang sungai atau berada di bawah siraman hujan deras. Ia menyebutkan, kondisi banjir paling parah sering terjadi di India dan China.

Tes dilakukan pada dua kedalaman air yang berbeda serta juga kecepatan mobil ketika melewatinya. Pada air yang lebih dalam, setinggi roda, Camry melaju pada kecepatan 20-35 km/jam. Adapun pada air yang agak dangkal, Camry dikebut pada 40 km/jam. 

Setelah itu, kap mesin dibuka. Shinji Gotou menjelaskan, salah satu tujuan tes melewati banjir adalah mengetahui kemungkinan terjadinya water hammer. Menurutnya, posisi lubang saluran udara Camry lebih tinggi dibandingkan mobil premium Eropa lain. “Posisi lubang saluran isap Camry 700 mm dari permukaan jalan. Ini lebih aman saat melintasi banjir,” ungkapnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...