Bagi banyak orang, menaiki pesawat terbang adalah sebuah impian dan
angan-angan. Bagi masyarakat ekonomi bawah saat ditanya tentang "menaiki
pesawat terbang", pasti mereka akan menjawab: "wah mahal."
Anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar dan tidak sepenuhnya salah,
karena saat ini banyak maskapai penerbangan berbiaya rendah, khususnya
untuk tujuan-tujuan yang dekat dan bukan penerbangan antar benua.
Berbicara penerbangan antar benua misalnya dari Asia ke Eropa,
Amerika atau Australia, lama perjalanannya di udara tidaklah singkat.
Bahkan bisa mencapai nyaris 20 jam (termasuk transit di suatu bandara).
Lamanya penerbangan tersebut seringkali mengakibatkan jerlag karena
perbedaan waktu.
Maka terbayang bagi kita, pastinya para pramugari penerbangan jarak
jauh pekerjaannya ekstra berat. Ya benar, dalam penerbangan jauh
tersebut mereka bekerja secara bergiliran (shift) di udara. Lalu
bagaimana istirahatnya?
Di tempat seperti di bawah inilah para wanita cantik nan ramah itu beristirahat:
Kabin kecil tempat istirahat pramugari
pramugari beristirahat di bagian ekor pesawat di sela tugasnya
Pekerjaan pramugari itu berat. Kita sering
menganggap bahwa pekerjaan mereka hanya sebatas menyajikan makanan dan
minuman kepada penumpang di pesawat. Itu anggapan yang salah. Pekerjaan
yang mereka pikul sangat berat. Mereka harus memperhatikan dan harus
berperan penting dalam keselamatan penerbangan.
Salah satu yang paling sering kita lihat
adalah mereka dengan penuh kesabaran tak henti-hentinya mengingatkan
para penumpang untuk mengenakan sabuk pengaman. Mereka harus berani
mengusir penumpang keluar pesawat apabila ada penumpang yang berulah,
seperti misalnya memakai ponsel saat sudah di dalam pesawat. Sekali, dua
kali, tiga kali penumpang bandel tersebut dinasehati dan kalau keempat
kalinya tidak mempan maka mereka akan mengusir penumpang tersebut. Apa
yang mereka lakukan ini kerap mendapat makian dari para penumpang.
Dan yang paling berat adalah: apabila
pesawat jatuh (crash), mendarat darurat, maka pramugarilah yang pertama
kali bertanggung jawab atas keselamatan penumpang. Walau saat itu hujan
badai, dan pesawat terancam meledak, mereka tidak boleh menjauh dari
pesawat. Bayangkan saja mereka melakukannya sambil memakai pantofel high
heels.
Kita mungkin tidak akan mempercayai betapa
beratnya pendidikan mereka sebelum resmi menjadi pramugari, dan betapa
beratnya tanggung jawab mereka dalam keselamatan penerbangan. Banyak
dari mereka yang beranggapan, wanita seayu mereka pastilah manja.
Lihatlah tempat mereka beristirahat. Jauh
lebih sempit dari ranjang kita semasa menjadi mahasiswa di perantauan.
Sekali lagi, banyak dari kita yang selalu mencibir pekerjaan pramugari.
Tapi semua maskapai penerbangan di seluruh dunia dunia menggaji mereka
dalam nominal besar (padahal kita menganggap pekerjaan mereka gampang
sekali). Mengapa mereka digaji besar?
Sebab dibalik wajah cantik, senyum ramah,
dan tubuh yang selalu wangi itu ada tanggung jawab yang besar dan tidak
semua orang berani memikulnya.
http://www.memobee.com/index.php?do=c.every_body_is_journalist&idej=6335