UNIK

Translate

Gila! Pasangan Suami-Istri Asal China Ini Kompak Bertukar Kelamin Agar Bisa Berganti Peran

Dalam kehidupan pernikahan yang namanya kesetaraan adalah mutlak hukumnya. Walau suami adalah kepala keluarga namun ia tidak boleh terlalu dominan. Nah, kesetaraan dalam kehidupan suami istri bisa diwujudkan misalnya dengan saling berbagi dan berganti peran misalnya suami ikut mencuci piring atau istri membantu membetulkan genteng rumah.

Loading image... 
ilustrasi

Tapi bagi pasangan suami istri asal China ini, cara tersebut ternyata tidak cukup. Pasangan baru menikah di kota Yongzhou, Provinsi Hunan, China merencanakan sesuatu yang ganjil bagi orang kebanyakan. Sang suami ingin operasi ganti kelamin menjadi perempuan, sebaliknya sang istri ingin dioperasi agar menjadi laki-laki.

Sang suami, Chen Li (37 tahun) memang memiliki kecenderungan feminin dan sangat perhatian terhadap sesama. Sedangkan istrinya, Jiang Ling sudah merasa lelah menghadapi mertuanya yang pemarah dan memutuskan ingin menjadi laki-laki agar lebih disegani.

Selain gemulai, sebagai laki-laki Chen juga sangat pemalu dan sangat kaku kalau sedang berbicara dengan orang lain.

"Awalnya saya tidak menyadari kalau diri saya feminin, hingga suatu ketika saya merasa nyaman bersandar pada sesama laki-laki waktu tinggal di asrama," ungkap Chen. Nah, Ketidakpuasan atas jenis kelaminnya saat ini juga dialami oleh sang istri, Jiang. Sebelum menikah dengan Chen, Jiang sendiri merupakan janda yang bercerai karena tidak akur dengan mertuanya.

"Kalau saja saya laki-laki, saya tidak akan disia-siakan oleh ibu mertua lagi," ujar Jiang.

Atas kesepakatan bersama, Chen dan Jiang kompak ingin melakukan operasi ganti kelamin. Kelak jika sudah terlaksana, Chen akan menjalankan peran sebagai istri, sementara Jiang yang semula perempuan akan menggantikan posisinya sebagai suami sekaligus kepala rumah tangga.

Namun sebelum keinginan tersebut terlaksana, keduanya berencana untuk mendapatkan anak terlebih dahulu. Karena setelah masing-masing saling bertukar kelamin, kemungkinan untuk memiliki keturunan mungkin sangat kecil atau bahkan tidak mungkin sama sekali.

Waduh, sudah makin gila saja dunia ini.

http://wah-unyunya.blogspot.com/2012/08/gila-pasangan-suami-istri-asal-china.html

GABUNG Halaman Facebook saya 
Info Menarik KKK Blogger's
Dengan mengklik Tombol SUKA dibawah ini

Inilah Kisah Suku Pemburu Kepala



http://anehdidunia.blogspot.com

Marco polo, avonturir dari Italia, hampir tak percaya dengan apa yang dilihatnya di Perlak, bagian utara Sumatra, pada 1292. Di sana, dia melihat penduduk yang tinggal di pegunungan memakan daging manusia. Sangat berlawanan dengan penduduk yang tinggal di kota Perlak, di mana masyarakatnya lebih beradab, bahkan sahabat anehdidunia.blogspot.com setelah berhubungan dengan pedagang-pedagang Islam, mereka berpindah dari menyembah berhala menjadi pengikut ajaran Muhammad. Dia menuliskan itu dalam catatan perjalanannya. Dia tahu catatannya akan mengejutkan, dan mungkin tak dipercaya banyak orang. Karena itu, dia sampai bersumpah untuk meyakinkan pembacanya.

Selang lima bulan kemudian, Marco Polo menuju Pidie, daerah utara Sumatra lainnya. Di tempat ini, dia mendapati satu keluarga menyantap seluruh badan seorang anggota keluarganya sendiri yang mati karena sakit. “Saya yakinkan Anda bahwa mereka bahkan menyantap semua sumsum dalam tulang-tulang orang itu,” tulis Marco Polo dalam “Para Kanibal dan Raja-Raja: Sumatera Utara Pada 1920-an” dimuat dalam Sumatera Tempo Doeloe karya Anthony Reid. http://zamrudhijau.blogspot.com

Berbeda dari Marco Polo di Sumatra, dalam naskah Sejarah Dinasti Ming (1368-1643) Buku 323, diceritakan sebuah suku pemburu kepala di Wu-long-li-dan, pedalaman Banjarmasin. Suku pemburu kepala itu disebut orang Beaju –Be-oa-jiu dalam lafal Hokkian (Fujian) selatan–, sebuah suku besar orang Dayak di pedalaman. Mereka berkeliaran saat malam hari untuk memenggal dan mengoleksi kepala manusia. “Kepala ini mereka bawa lari dan dihiasi dengan emas. Para pedagang sangat takut terhadap mereka,” demikian dikutip W.P. Groeneveldt dalam Nusantara Dalam Catatan Tionghoa.

http://anehdidunia.blogspot.com

Kala itu, kisah perburuan kepala manusia di wilayah pedalaman tengah dan timur Nusantara telah tersebar luas di kalangan penjelajah dari mancanegara, serupa dengan kisah kanibalisme. Tapi minat mereka terhadap Nusantara tak pernah surut. Kapal-kapal dari pelabuhan penting di Eropa tetap berlayar menuju Nusantara untuk berdagang. Perlahan mereka menjelajah kepulauan Nusantara hingga ke pedalamannya dan bertemu dengan suku pemburu kepala manusia.

Maret 1648. Perang antarkampung telah berlangsung berhari-hari di Seram. Perang itu melibatkan orang-orang kampung di wilayah pantai dan orang gunung yang disebut Alifuru. Meski tak diketahui secara pasti, VOC (Vereenigde Oostindische Campaignie) melaporkan banyak korban tewas. Korban dari pihak wilayah pantai ditemukan tanpa kepala. Gubernur Ambon Robert Padtbrugge mengirim satu tim untuk mengusahakan perdamaian. Selain itu, dia meminta tim untuk meneliti adat berburu kepala orang Alifuru.

Tim kembali ke Ambon tanpa hasil. Perang tetap berkobar. Dan mereka tak bisa menjelaskan secara pasti mengapa orang Alifuru memburu dan mengoleksi kepala musuhnya. “Di hadapan gubernur, tim itu melaporkan hasil penelitiannya mengenai kepercayaan orang Alifuru. Meski mengaku telah bekerja dengan baik, mereka tak berhasil menjelaskannya secara gamblang karena orang Alifuru sangat klenik. Mereka tak bisa memahaminya,” tulis Gerrit J. Knaap dalam “The Saniri Tiga Air (Seram)”, Jurnal KITLV Vol. 149 No. 2 (1993).

http://anehdidunia.blogspot.com

Tim hanya mampu menjelaskan bahwa adat memburu kepala musuh merupakan bagian tak terpisahkan dari ritus hidup orang Alifuru tanpa diketahui kapan mulanya. Bagi orang Alifuru, memburu kepala musuh telah menempati posisi penting dalam kehidupan sosial dan kepercayaannya. Anehnya, adat itu tak mereka lakukan terhadap orang asing, baik Eropa maupun wilayah Nusantara lainnya. Penerimaan mereka terhadap orang asing sangat baik. Bahkan, mereka bersedia merundingkan perdamaian melalui perantara VOC meski usaha itu akhirnya gagal. http://zamrudhijau.blogspot.com

Sementara itu, di Sulawesi sahabat anehdidunia.blogspot.com, perburuan kepala diketahui telah berlangsung sebelum kedatangan orang Belanda. Orang Toraja Bare’e yang bermukim di Sulawesi Tengah selalu mengambil kepala musuhnya dalam tiap peperangan mereka, selama memungkinkan. Mereka harus membunuh dan memotong kepala musuhnya dengan cepat agar musuh tak mengalami penderitaan yang lama.

Kepala musuh kemudian dibawa ke kampung mereka. Upacara pun dilakukan. “Kepala diperlukan sebagai akhir masa berperang dan penahbisan di kuil sebagai tanda seseorang telah menjadi dewasa dan berani,” tulis R.E. Downs dalam “Head-Hunting in Indonesia”, Jurnal KITLV Vol. 111 No. 1 (1995).

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/5d/ARWallace.jpg/220px-ARWallace.jpg

Perburuan kepala di Sulawesi masih berlangsung hingga kedatangan orang Eropa. Alfred Russel Wallace, naturalis tersohor asal Inggris, yang mengunjungi Manado pada 10 Juni 1859, mendapatkan cerita itu langsung dari penduduk lokal (Minahasa). Kepala manusia dipakai untuk menghiasi makam dan rumah. “Mereka berburu kepala manusia layaknya suku Dayak di Kalimantan... Ketika seorang kepala suku meninggal, dua potong kepala manusia yang baru dipenggal digunakan sebagai penghias makamnya... Tengkorak manusia merupakan hiasan yang paling disukai untuk rumah kepala suku,” tulis Wallace dalam catatannya, dimuat dalam Indonesia Timur Tempo Doeloe 1544-1992 karya George Miller.

Walaupun Wallace hidup di tengah penduduk pemburu kepala, Wallace merasa tak terancam. Bahkan, dia justru terkesan dengan karakter mental orang Minahasa. “Mereka juga memiliki karakter mental dan moral yang unik,” tulis Wallace. “Pembawaan mereka tenang dan halus.” http://zamrudhijau.blogspot.com

Adat berburu kepala tak selamanya dipertahankan oleh suku-suku pedalaman. Di Borneo misalnya, sebuah perjanjian antarsuku dibuat untuk menghentikan saling bunuh (habunu), memenggal kepala (hakayau), dan memperbudak (hajipen). Perjanjian pada 1894 itu termashyur dengan nama Rapat Damai Tumbang Anoi. Sebelumnya, beberapa suku di Borneo terkenal sebagai pemburu kepala musuh. Seorang penulis berkebangsaan Norwegia mengukuhkan citra itu melalui bukunya yang terbit pada 1881, The Head-Hunters of Borneo. Dalam bukunya ini, Carl Bock menuliskan suku-suku itu berburu kepala dengan mandau, tombak, dan perisai. Setelah mendapatkan kepala musuh, seseorang berhak mendapatkan tato simbol kedewasaan.

http://anehdidunia.blogspot.com

Suku-suku di Borneo memiliki beragam alasan berburu kepala musuh seperti balas dendam, tanda kekuatan dan kebanggaan, pemurnian jiwa musuh, atau bentuk pertahanan diri. Ini karena Borneo dihuni oleh beragam suku sehingga tiap suku memiliki pandangan yang berbeda mengenai ngayau (memburu kepala). “Saya yakin tak ada satu pun analisis yang bisa menjelaskan dengan tepat praktik dan makna-makna perburuan kepala...,” tulis Yekti Maunati dalam Identitas Dayak. “Di kalangan orang-orang Dayak sendiri terdapat berbagai kepercayaan dan mitologi.”

http://wah-unyunya.blogspot.com/2012/07/inilah-kisah-suku-pemburu-kepala.html

GABUNG Halaman Facebook saya 
Info Menarik KKK Blogger's
Dengan mengklik Tombol SUKA dibawah ini

Suku Xingu, Suku Telanjang di Pedalaman Amazon ( Video )

Suku Xingu adalah suku pedalaman yang bertempat tinggal di amazon sejak berabad-abad. Suku ini mempunyai keunikan tersendiri dibanding dengan suku-suku lain di amazon yaitu semua orang yang ada di dalam suku tersebut telanjang alias tidak mengenakan pakaian sehelai pun.

http://www.bilogizma.blogspot.com/2012/06/suku-xingu-suku-telanjang-di-pedalaman.html 

Hutan Amazon merupakan salah satu hutan tropis di dunia yang terdapat di benua Amerika. Hutan Hujan Tropis Amazon adalah hutan tropis yang terluas di dunia dengan ukuran 5.200.000 km2. Sekitar dua pertiga hutan hujan tropis Amazon berada di Brazil, sebagian hutan ini mencakup beberapa negara yaitu Bolivia, Peru, Ecuador, Kolumbia, dan Venezuela.

Hutan Amazon memiliki beragam jenis flora dan fauna serta mempunyai biodiversitas yang tinggi. Tajuk kanopi berukuran tinggi antara 20 - 50 m, ini merupakan pohon-pohon pada starta teratas. Jumlah Jenis pohon dalam satu hektar dapat ditemukan lebih dari 280 jenis pohon. Selain jenis floa yang beragam terdapat juga berbagai fauna khas dari hutan Amazon.

Di dalam hutan Amazon terdapat sebuah sungai yang besar dan panjang diberi nama sama seperti hutannya yaitu Sungai Amazon. Di sekitar Sungai hidup sejenis ular besar yang namannya "Ular Anaconda" dapat mencapai panjang 9 meter. Di dalam Film diceritakan bahwa ular ini memangsa manusia dengan cara melilit mangsanya sehingga tidak berdaya dan menelannya.
ular anakonda

Namun hal yang lebih menarik di tengah Hutan Amazon ini terdapat Suku Xingu yang masih hidup tanpa menggunakan pakaian. Walaupun kehidupan mereka sudah menggunakan teknologi tetapi budaya dan ciri khas dari suku ini masih tetap dipertahankan.

suku xingu hutan amazon
Kehidupan mereka sehari-hari sudah menggunakan teknologi canggih seperti televisi, parabola, dan lain sebagainya tetapi tetap saja tidak menggunakan pakaian sebagai budaya asli mereka.

Ada yang membaca menggunakan kacamata karena penglihatannya sudah mulai kabur. Ini menunjukan bahwa mereka sudah mengenal dan mempergunakan peralatan seperti layaknya manusia moderen.


Upacara-upacara yang dilakukan suku xingu sebagai adat dan tradisi terus dipelihara dan dilestarikan.
suku xingu amazon
Tubuh suku di hutan Amazon ini diwarnai dengan berbagai macam alat dan bahan tradisonal. Menurut mereka mewarnai tubuh adalah suatu cara untuk memberi perbedaan antara mereka dengan hewan, itulah kepercayaan yang mereka anut.

Wanita muda kakinya harus diberi tanda dengan menggunakan alat dan digaruk hingga mengeluarkan darah.


Untuk mencapai lokasi tempat tinggal mereka harus menggunakan pesawat terbang atau pun melewati sungai yang cukup jauh.



Itulah sekilas suku xingu yang hidup di tengah-tengah hutan hujan tropis Amazon. Mereka masih memelihara adat dan tradisi kehidupan mereka, sebagai sesuatu hal yang unik banyak menjadi perhatian berbagai media dan menjadi hal yang menarik untuk para turis.
http://wah-unyunya.blogspot.com/2012/08/suku-xingu-suku-telanjang-di-pedalaman.html

GABUNG Halaman Facebook saya 
Info Menarik KKK Blogger's
Dengan mengklik Tombol SUKA dibawah ini

Foto-foto Mustahil Seolah Diambil Dari Dalam Tanah

Gambar-gambar ini diambil dengan angle dari bawah, namun yang unik adalah ketika kita pertama kali melihat gambar ini kita akan berpikir seolah semua benda-benda ini tidak memiliki gravitasi dan melayang  di udara. Dan hal ini jelas terlihat sangat mustahil.

GABUNG Halaman Facebook saya 
Info Menarik KKK Blogger's
Dengan mengklik Tombol SUKA dibawah ini

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...