Adakalanya orang mencoba melakukan hal-hal baru tapi sering yang terjadi tidak seperti yang di bayangkan sebelumnya. Dan setelah itu dia merasa harus datang ke dokter karena terjadi kecelakaan atas experimennya tersebut. Contoh beberapa foto sinar X di bawah ini, beberap orang mencob memasukkan benda-benda asing kedalam tubuhnya dan yang terjadi tidak seperti yang dia bayangkan. Coba perhatikan dengan seksama benda-benda ini coba dimasukkan ke dalam tubuh lewat mana? Saya yakin anda semua akan menemukan jawabannya
Mendidik seorang anak memang harus dilakukan dengan tegas dan benar, namun apa yang dilakukan oleh ayah asal China ini terbilang di luar batas, atau bahkan keterlaluan.
Seluruh mata tertuju pada sosok He Liesheng, seorang bapak satu anak asal China yang memiliki julukan sebagai 'ayah elang'. Bagaimana tidak, di cuaca dingin yang sangat ekstrim di New York, sang ayah memerintahkan anaknya yang ia panggil Duodo, berusia sekitar 3 tahun saat itu, untuk berlari dan melakukan push up hanya dengan memakai celana pendek.
Dan kini sang ayah kembali memunculkan kontroversi karena kembali menyuruh anaknya yang notabene masih bocah melakukan aksi gila lainnya, yakni berlayar sendiri di tengah lautan.
Aksi tersebut terungkap setelah video rekaman sang anak yang sedang berlayar di sebuah laut tenang diunggah ke situs YouTube. Dalam pernyataannya, He Liesheng mengatakan tindakan ini dilakukan demi melatih sekaligus memperlihatkan potensi yang dimiliki oleh anaknya.
"Dengan menempatkan dia dalam sebuah situasi dimana angin dan ombak yang kencang, itu akan memperlihatkan potenti sejati yang dimilikinya," tulis sang ayah dalam halaman komentar.
Sang anak terlihat berlayar sendirian di laut terbuka.
Lebih tenang dibandingkan video sebelumnya.
Dalam video bisa dilihat jika sang anak melakukan berbagai manuver menggunakan sebuah perahu layar. Bocah yang kini berusia 4 tahun itu terlihat lebih kalem dibandingkan video terdahulu dimana ia terlihat histeris saat dipaksa berlari di tengah guyuran salju.
Adapun video mengejutkan itu difilm-kan tahun lalu saat tahun baru imlek berlangsung. Di sini, sang anak terlihat bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana dalam, kaus kaki dan sepatu trainer. Ia dipaksa berlari dan melakukan push up.
Tahun lalu Duodo dipaksa berlari di tengah guyuran salju bertelanjang dada.
Ia juga dipaksa untuk melakukan push up.
Duodo mulai histeris karena kedinginan.
Sang anak yang menggigil kedinginan mulai histeris meminta sang ayah untuk diijinkan berhenti, ia juga memohon kepada sang ibu untuk dipeluk karena merasa kedinginan. Tapi kedua orang tua itu rupanya menolak dan terus menyuruh sang anak melanjutkan aksinya.
Dalam sebuah komentar yang diposting secara online, 'ayah elang' ini mengaku melakukan tindakan tersebut demi melatih fisik anaknya yang diklaim oleh dokter akan mengalami kesulitan pertumbuhan akibat dilahirkan secara prematur.
Video sang anak lari bertelanjang dada di tengah guyuran salju.
GABUNG Halaman Facebook saya Info Menarik KKK Blogger's Dengan mengklik Tombol SUKA dibawah ini
Pernah melihat tradisi Ma’nene dari Sulawesi Selatan?
Tradisi satu ini sangat unik dan menjadi objek penelitian dari berbagai negara di seluruh dunia.
Ma’nene merupakan tradisi asli dari masyarakat Toraja yang tinggal di Sulawesi Selatan.
Tradisi Ma’nene ini dilakukan tiga tahun sekali sebagai bentuk penghormatan pada leluhur dan orang-orang yang telah meninggal dunia lebih dulu.
Keunikan tradisi Ma’nene dimulai dengan membongkar kuburan para leluhur atau keluarga yang telah meninggal dunia.
Anehnya, jasad para jenazah yang telah dikubur beberapa tahun atau ratusan tahun lalu masih dalam kondisi bagus dan utuh, layaknya mumi.
Usai kuburan dibongkar, jenazah kemudian dikeluarkan dari peti dan diberikan pakaian baru untuk dikenakan.
Usai dikenakan baju baru, jasad-jasad itu didandani. Jika jasad lelaki diberi pakaian seperti jas lengkap, atau jasad wanita diberi gaun atau baju terusan dan diberi bedak layaknya berhias untuk ke pesta.
Usai mendandani para jasad, para keluarga kemudian berbondong-bondong mengarak jasad-jasad leluhur mereka berjalan keliling kampung.
Upacara ini merupakan penghormatan pada leluhur dan sudah dilakukan sejak dulu.
Tradisi Ma’nene ini juga sebagai ajang kumpul para saudara dari berbagai daerah, termasuk yang merantau.
Semua keluarga besar diwajibkan hadir, karena seremoni untuk mendandani dan mengarak jenazah leluhur harus dilakukan seluruh keluarga besar, tanpa terkecuali. @rtr/kpl