UNIK

Translate

Menyelami Surah Malaikat


SOBAT, percayakan tentang kehadiran malaikat? Tentu, karena kita umat muslim yang menghayati rukun iman yang kedua ini. Lalu, pernahkah membaca Surah Al-Faatir? Perlu diketahui, Surah ke-35 dari Al-Qur’anul Kariim ini memiliki lembaran hikmah yang luar biasa. Surat ini terdiri dari 45 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyah, diturunkan setelah surah Al Furqon, dan merupakan surat yang dimulai dengan sebutan hamdalah (Alhamdulillah..)

 Surat Al Faatir (surah Pencipta), dijuluki dengan surat Al-Malaikat karena pada ayat pertama disebutkan bahwa Alloh telah menjadikan malaikat-malaikat sebagai utusan-Nya yang memiliki beberapa sayap dan diterangkan bahwa Alloh adalah Pencipta langit dan bumi, Pencipta malaikat-malaikat, Pencipta alam semesta yang seluruhnya sebagai bukti atas kekuasaan dan kebesaran-Nya.

“Segala puji bagi Alloh pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai urusan) yang memiliki sayap, masing-masing ada yang dua, tiga, empat. Alloh ,menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia Kehendaki. Sungguh, Alloh Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Al-Faathir:1)”.

Subhanallah, ternyata ada penjelasan dari Al-Qur’an yang menyatakan bahwa malaikat itu bersayap…

QS ini memberikan sisi inspirasi yang berarti tatkala dibaca saat waktu-waktu utama. Di sini, kita bisa merasakan energi semangat yang luar biasa, menyusuri kesejukan batin sambil mengisi kantong kesyukuran tiada henti. Begitu berharga nilai dari sebuah kehidupan dan kebesaran yang dirancang oleh Sang Maha Pencipta. Coba,deh, telusuri ayat kedua, ketiga, dan seterusnya…

Di dalam Al Qur’an terdapat perumpamaan, dan perbandingan antara dua hal yang sama atau berlainan. Di dalam QS Al Faatir ini, terdapat lima penjelasan tentang beberapa hal yang berlainan; perbedaan jenis laut (QS. Al-Faathir:12), perbedaan antara orang buta dan melihat (QS. Al-Faathir:19), perbedaan gelap dan terang (QS. Al-Faathir:20), perbedaan panas dan dingin (QS. Al-Faathir:21), perbedaan hidup dan mati (QS. Al-Faathir:22). Dan ayat yang mendeskripsikan tentang proses hujan, perputaran siang dan malam, dan peredaran benda-benda langit.

Satu hal yang membuat saya tersentuh adalah ketika membaca ayat ke-18 dari QS ini.

“Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika seseorang yang dibebani berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul bebannya itu tidak akan dipikulkan sedikitpun, meskipun yang (yang dipanggilnya) itu kaum kerabatnya.

Sesungguhnya yang dapat engkau beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada (azab) Tuhannya (sekalipun) mereka tidak melihat-Nya dan mereka yang melaksanakan shalat. Dan barang siapa yang menyucikan dirinya, sesungguhnya dia menyucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Alloh-lah tempat kembali.”

Apakah Kita Tidur Di Alam Syurga?
“Dan mereka berkata, ‘Segala puji bagi Alloh SWT yang telah menghilangkan kesedihan dari kami. Sungguh, Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun, Maha Mensyukuri, yang dengan karunia-Nya menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga); di dalamnya kami tidak merasa lelah dan tidak pula merasa lesu. [QS. Al-Faathir: 34-35]”

Dalam Asbabun kedua ayat tersebut dijelaskan bahwa Abdullah bin Abu Aufa menjelaskan, kedua ayat ini diturunkan berkenaan dengan seorang lelaki yang menghadap Rasulullah SAW dan bertanya, ‘Wahai Rasulullah, tidur adalah sebagian nikmat Alloh di dunia ini. Apakah kelak, kita juga akan tidur di surga?’ Rasulullah menjawab, “Tidak. Karena tidur adalah temannya maut, sedangkan di surga tidak ada kematian.” ‘Bagaimana istirahat para ahli surga?” Tanya lelaki itu lagi. Rasul menjawab,”Di surga tak ada rasa lelah. Semuanya serba menyenangkan,” [HR Baihaqi dan Ibnu Abi Hatim]

Pada bagian akhir surah Al Faatir, dikemukakan bahwa orang-orang musyrik bersumpah akan beriman apabila datang kepada mereka seorang pemberi peringatan. Tetapi, setelah datang rasul kepada mereka, mereka mengingkarinya (QS. Al-Faathir: 42-45).

Kesimpulan surat Al Faathir ialah mengajak manusia untuk mensyukuri nikmat yang diberikan Alloh, menjauhi perbuatan syirik, menghayati keindahan alam semesta, dan mengagumi segala penciptaan Alloh, termasuk meyakini kehadiran para malaikat…

Ania Maharani, Bekerja Di KNCV TB Foundation-Semarang


GABUNG Halaman Facebook saya 
Info Menarik KKK Blogger's
Dengan mengklik Tombol SUKA dibawah ini

Ciri - Ciri Orang Sok Tau


Ciri Orang Sok Tau

1. Suka berdebat tanpa pertimbangan matang
Karena merasa pintar, ia jadi suka mengikuti atau membuka "arena laga otak". Namun sayangnya, sebenarnya ia hanya terlalu percaya diri akan kepintarannya sehingga pertimbangannya kurang matang. Tidak selamanya memenangkan yang benar dan mengalahkan yang salah adalah keputusan yang tepat. Pada umumnya yang lebih mendekati kebenaran adalah yang menghargai perbedaan sudut pandang.

2. Berusaha memberi kesan betapa luas pengetahuannya
Orang yang sok tahu cenderung pamer betapa banyak ia membaca. Padahal, pembacaaanya tidak secara mendalam, hanya sepintas lalu.

3. Mengandalkan status
Menginformasikan bahwa ia adalah sang ahli, menjejerkan gelar akademik dan status lainnya adalah senjata andalan orang sok tahu. Padahal yang menentukan kedalaman pengetahuanbukanlah apa gelarnya melainkan bagaimana efektivitas proses belajarnya.

4. Memposisikan diri sebagai hakim
Orang yang sok tahu cenderung cepat menuduh orang. Padahal seharusnya pahami dahulu mengapa orang ini begini dan orang itu begitu sampai cukup objektif menghakimi seseorang. Hal ini sangat sulit dan belum tentu esensial, itulah alasannya mengapa orang yang bijak berpikir ratusan kali untuk menjadi hakim.

5. Menyimpulkan tanpa dasar yang kuat 
Jangan terlalu memudahkan persoalan. Dasar yang kuat untuk pengambilan kesimpulan adalah fakta dan logika dari penyelidikan yang secermat-cermatnya. Menarik

GABUNG Halaman Facebook saya 
Info Menarik KKK Blogger's
Dengan mengklik Tombol SUKA dibawah ini

Noda Hilang di Atas Kloset Berikut Tipsnya


Membersihkan noda yang menempel pada kloset mungkin adalah salah satu pekerjaan rumah yang cukup melelahkan.

Pasalnya, diperlukan waktu yang cukup lama untuk menyikat agar kloset betul-betul terlihat mengkilap dan bebas noda. Namun kini Anda tidak perlu mengerahkan tenaga penuh lagi ketika ingin membersihkan kloset.

Serahkan saja pada sebotol minuman bersoda. Ya, seperti yang dilansir Styleist, soda rupanya mampu mengangkat noda membandel pada peralatan kamar mandi yang terbuat dari porselin itu.

Tuangkan saja 500ml soda ke dalam kloset. Pastikan soda melumuri area kloset yang ditempeli noda. Diamkan selama 30 menit lalu sikat kloset sebentar saja. Terakhir, "flush" kloset.

GABUNG Halaman Facebook saya 
Info Menarik KKK Blogger's
Dengan mengklik Tombol SUKA dibawah ini

Acara Televisi Akan Dilabeli ‘Halal’ Oleh MUI

ACARA televisi kemungkinan akan mendapat label halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia). Demikian rencana yang saat ini sedang dibahas oleh MUI dan Komisi Penyiaran Jawa Barat. 

Kedua organisasi ini bertemu untuk membahas kemungkinan menerapkan label Halal untuk acara TV. Sertifikasi ini akan memastikan bahwa pemirsa televisi dilindungi dari program yang dapat menurunkan moralitas bangsa, demikian disampaikan oleh Kepala Komisi Penyiaran Jawa Barat Neneng Athiatul kata.

“Undang-undang Penyiaran sudah mengatur bahwa isi siaran wajib menghormati nilai-nilai agama, karena itu kami berpendapat sertifikasi halal ini mungkin untuk diwujudkan,” tutur Neneng.

Menurut dia, MUI akan mengkaji unsur-unsur halal yang harus dipenuhi oleh sebuah tayangan televisi untuk mendapatkan predikat halal. Neneng mengatakan sertifikat halal tersebut bertujuan untuk melindungi penonton televisi dari tayangan yang berpotensi merusak moral dan melanggar nilai kesusilaan.

Sementara itu, Ketua MUI Jawa Barat Bidang Komisi Fatwa Salim Umar mengatakan sertifikasi halal bisa menaikkan rating sebuah tayangan televisi karena telah terdapat jaminan layak dan aman untuk ditonton.

Menurut dia, sertifikasi halal tayangan televisi sangat mungkin untuk dilakukan. “Sebenarnya ada persamaan antara makanan sebagai santapan badan dan siaran untuk santapan rohani. Mungkin analisa halal yang digunakan pada makanan juga bisa diterapkan pada siaran,” tuturnya.

Sertifikasi halal pada siaran televisi, kata Umar, bisa mencegah efek negatif tayangan televisi yang berpotensi menimbulkan niat perbuatan kriminal atau tindakan pornografi.

Sertifikasi tersebut, lanjut dia, juga bisa melengkapi beberapa peraturan yang telah ada seperti UU Penyiaran serta UU Pornografi dan Pornoaksi. [sa/islampos/antara/berita1/jakartaglobe]


http://www.zona-kita.com/2012/08/acara-televisi-akan-dilabeli-halal-oleh.html

GABUNG Halaman Facebook saya 
Info Menarik KKK Blogger's
Dengan mengklik Tombol SUKA dibawah ini

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...