UNIK

Translate

Ajib...Bubuk 'Anti Lapar' Ditemukan

Rasanya masalah kekurangan pangan tak lama lagi bakal teratasi menyusul penemuan bubuk 'anti lapar' yang dikembangkan para peneliti Jerman. Bubuk ini bisa digunakan mencegah rasa lapar bagi orang yang sedang menjalani diet.

Laiknya aditif makanan lainnya, bubuk ini bisa dicampurkan pada makanan atau minuman yang biasa dikonsumsi. Bubuk ini dibuat dari bahan methyl cellulose, bahan yang biasa digunakan pada banyak makanan. Menurut peneliti Jerman, jika digunakan bubuk itu dapat membantu orang yang menjalani diet merasa kenyang setelah makan dalam porsi yang lebih sedikit.

Telegraph
 melansir, Dow Wolff Cellulosics melakukan percobaan kepada para sukarelawan. Mereka diminta mengonsumsi makanan dengan tambahan bubuk 'anti lapar' untuk mendapatkan asupan kalori yang lebih rendah, hingga 13 persen.

"Dengan perasaan kenyang, orang akan mengonsumsi lebih sedikit makanan. Dalam penelitian pertama, kami melihat relawan mengonsumsi lebih sedikit kalori setelah memakan produk kami," sebut Carsten Huettermann, peneliti Jerman dari Dow Wolff, seperti dilansir Times of India, Rabu (22/8).

Bubuk ini dibuat dari SATISFIT-LTG, bentuk modifikasi dari methyl cellulose, bahan aditif makanan yang biasa digunakan sebagai bahan pengikat dalam makanan siap saji, makanan yang dipanggang, atau makanan ringan lainnya.

Methyl cellulose merupakan bubuk putih yang bisa larut dalam air dingin. Bila dipanaskan, methyl cellulose berubah menjadi gelatin yang mengikat bahan bersama-sama dan memberikan tekstur khas pada makanan. Dalam keadaan normal, bahan ini akan masuk ke lambung dengan cepat dan menimbulkan rasa kenyang.

Namun SATISFIT-LGT yang diproduksi Dow Wolff ini akan berubah menjadi gel dalam suhu tubuh. Bubuk ini akan berada di perut lebih lama untuk diserap usus kecil. Penelitian sebelumnya menunjukkan zat yang berubah menjadi bentuk gel di lambung akan menimbulkan rasa kenyang.

Nantinya, para peneliti bakal mengembangkan bubuk 'anti lapar' ke dalam bentuk lain, seperti yoghurt, smoothies, atau minuman buah. | ROL


http://www.zona-kita.com/2012/08/ajibbubuk-anti-lapar-ditemukan.html

GABUNG Halaman Facebook saya 
Info Menarik KKK Blogger's
Dengan mengklik Tombol SUKA dibawah ini

Bayi Dibekukan Hingga Mati Agar Selamat


Bayi yang bernama Samaa Zahir baru berusia sebulan saat dokter memutuskan ia harus dioperasi, jika tidak akibatnya bisa fatal : maut

Silahkan baca artikel di bawah ini, Sudah sejak lahir, kondisi Sama abnormal.

Pembuluh darah yang mengalir ke jantungnya terhubung dengan yang salah. Harusnya, pembuluh darah itu membawa darah beroksigen dari paru-paru ke sisi kiri jantung. Yang terjadi, justru sebaliknya.

Namun, mengoperasi jantung bayi seukuran lebih kecil dari bola jelas tantangan besar untuk para dokter dari Great Ormond Street Hospital, London.

Akhirnya sebuah terobosan revolusioner diputuskan : bayi ini dibekukan sampai mati.

Samaa dibuat mati suri. Caranya, dokter meletakkan kantung berisi es di sekeliling kepala bayi itu–darahnya didinginkan dari suhu normal, 37 derajat Celcius, menjadi 18 derajat menggunakan mesin bypass jantung dan paru-paru.

Tak hanya itu, para dokter nekat itu juga menghentikan detak jantungnya dengan cara menyuntikkan obat dan mematikan mesin bypass. Di titik ini, secara klinis, bayi Samaa telah meninggal dunia. Tubuhnya hampir sepenuhnya kehabisan darah. Sementara itu, ahli bedah kardiotoraks Tain-Yen Hsia dan timnya harus bekerja melawan waktu.

Jendela keselamatan maksimum window adalah 50 menit–sebelum jantung orok ini harus di-restart untuk mencegah kerusakan pada otak dan organ dalam.

Untungnya, Samaa tak harus menunggu 50 menit untuk hidup kembali. Dokter berhasil membawanya kembali ke dunia dalam waktu 23 menit.

Setelah mesin dihidupkan, darah hangat langsung terpompa dan mengembalikan suhu tubuhnya ke titik normal, 37 derajat Celcius. Jantung mungil itu pun kembali berdetak.

Mengapa Samaa harus dibekukan? Menurut Dokter Hsia, tim medis harus melakukan operasi mikro. Sebab, mereka berurusan dengan pembuluh darah yang setipis kertas beras (rice paper). Satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah membekukan tubuh dan menghentikan sirkulasi darah agar pasien masuk ke fase hipothermia.

"Ini seperti mencemplungkan bayi ke dalam seember air es. Saat menghentikan jantung, kami harus melakukan operasi secepatnya dengan tingkat presisi tinggi," katanya. "Tidak ada ruang melakukan kesalahan sekecil apapun."

Lima bulan setelah operasi yang dramatis, Samaa telah sembuh total. Satu-satunya bekas operasi yang dimiliki bayi asal Finchley, London Utara ini, adalah bekas luka di dadanya. Ibunya, Roosina Ahmed (30) dengan haru menceritakan saat-saat terberat dalam hidupnya.

"Saat pertama anakku membuka matanya, tak terkira bahagia yang saya rasakan. Bayangkan, selama 20 menit ia terbaring dengan tubuh dingin, tanpa kehidupan," kata Roosina.

Perubahan drastis juga dialami Samaa pasca operasi. Jika sebelumnya ia bayi yang sangat lemah, bahkan untuk menangis sekalipun, kini dia gembul makan dan bermain tak kenal lelah. Gudang Artikel


GABUNG Halaman Facebook saya 
Info Menarik KKK Blogger's
Dengan mengklik Tombol SUKA dibawah ini

Unik!! Adu Kecepatan Dengan Tong Sampah



Puluhan Peserta Ikut Ambil bagian dalam kejuaraan “Garbage Can World Cup” Sebuah Ajang Balap Unik Yang melewati jalan Landai di Hermeskeil, Jerman. Para Pelajar bersaing untuk menjadi yang terdepan, dengan menggunakan kenderaan Unik dari Tempat Sampah, Yang telah di Modifikasi.


GABUNG Halaman Facebook saya 
Info Menarik KKK Blogger's
Dengan mengklik Tombol SUKA dibawah ini

Seorang Gadis Lelang Keperawanannya Sampai Laku 40 Milyar!

Natalie Dylan, mahasiswa asal San Diego, California, AS nekat melelang keperawanannya demi mendapatkan uang untuk biaya kuliah. Namun, agaknya gadis 22 tahun ini belum memilih pemenangnya.

Saat lelang disiarkan pertama kali melalui sebuah radio di AS September silam, nilai tawaran pun mulai bermunculan. Natalie pernah mendapatkan harga 243,000 dolar AS atau sekitar Rp 2,5 miliar. Dan nilai itu terus beranjak naik. Bahkan ketika sudah 10.000 laki-laki menawar dengan nilai tertinggi 3,7 juta dolar AS (sekitar Rp 40 miliar), Natalie masih geleng kepala karena menunggu tawaran lebih baik.

Soal mengapa belum ada pemenang, Natalie mengatakan ini bukan lelang seperti e-Bay dengan penawar tertinggi sebagai pemenang. “Saya tidak memilih penawar tertinggi. Saya perlu waktu untuk saling mengenal. Saya banyak ngobrol dengan mereka,” katanya.

Dari 10.000 penawar tak sedikit yang punya orientasi seksual aneh-aneh, bahkan ada pula yang mencari pacar. “Buat yang mencari pacar, saya tegaskan ini cuma kencan semalam,” katanya. Natalie punya alasan untuk menjual kegadisannya. Ia telah meraih gelar sarjana di bidang studi perempuan. Sekarang ia perlu mengejar gelar master tentang terapi keluarga dan perkimpoian.

Nah, di sini ia membutuhkan biaya besar. ”Saya jujur soal studi yang menjadi alasan mengapa saya melelang keperawanan. Saya tidak mengambil keuntungan lebih dari itu. Saya dan pemenang lelang itu akan mendapat yang sepadan,” katanya.

Ia mengaku pernah memiliki dua kekasih, dan mereka menjalin hubungan dengan serius. Keduanya pria-pria sopan dan sabar dengan keinginannya. Natalie sendiri pernah berencana menyerahkan keperawanannya pada salah satu kekasihnya tersebut, namun ia merasa belum saatnya melakukan hal itu.

“Orang mungkin berpikir saya aneh karena hingga usia 22 tahun tetap perawan. Namun saya selalu menjaga tindak tanduk saya,” jelas Natalie.

Inspirasi mencari duit semacam ini datang dari sang kakak, Avia, 23. Sang kakak yang tak kalah cantik memilih menjual diri selama tiga pekan untuk membiayai kuliahnya. Untuk membuktikan masih perawan, Natalie berani menjalani bermacam tes, termasuk tes kebohongan. ”Saya tahu, keinginan saya ini akan dikutuk banyak orang karena memang tabu, tapi saya nggak ambil pusing dengan itu,” katanya.

Sumber http://berita-8.blogspot.com/2012/08/seorang-gadis-lelang-keperawanannya.html#ixzz23hQdBsPD

GABUNG Halaman Facebook saya 
Info Menarik KKK Blogger's
Dengan mengklik Tombol SUKA dibawah ini

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...