Nama pria itu adalah George Hussein Obama. Ya benar, dia ini adalah saudara tiriPresiden AS Barack Hussein Obama.
Nama dan keturunan boleh saja sama. Namun, nasib keduanya amat berbeda. Jika Barack Obama menjadi orang kondang sejagat sekaligus paling berkuasa, nasib Georges berbeda 180 derajat. Seperti terpampang di foto, dia tinggal di kawasan kumuh Nairobi yang disebutnya sebagai tempat tinggal.
Keduanya memang berayah sama. Namun, Barack Obama lahir di Hawaii dari istri kedua sang ayah, sedangka George lahir di Kenya dari pernikahan keempat Obama Senior.
Jika Barack menikmati kemewahan di Gedung Putih,terbang dengan pesawat Air Force One dan punya teman bintang film dan pesohor dunia, George harus puas dengan berdiam di kawasan kumuh dengan atap lempengan besi ala kadarnya.
Tentang saudara tirinya, George sempat menuliskan sebuah memoar berjudul Homeland. Terbit pada 2012, memoar ini bertutur tentang kehidupan George di tengah kawasan kelas menengah di Kenya dan hidup di tengah kemiskinan Nairobi. ''Saudara saya memang menjadi pemimpin paling berkuasa di dunia. Tapi di Kenya, tujuan saya adalah menjadi pemimpin orang paling miskin di Bumi.''
Kendati begitu, keinginan George untuk membina kehidupan kumuh itu ternyata tak mudah. Apalagi, bahaya alkohol, ketergantungan obat, narkoba, dan kekerasan terus mengepung. Dan, agaknya itu pula yang mulai membayangi kehidupannya.
Kendati dia mengaku tak mengonsumsi heroin atua kokain, George justru tak bisa lepas dari lilitan alkohol. Bahkan, alkohol juga yang terus ditenggaknya mulai dari bangun tidur hingga terkapar tak sadarkan diri.
George mengakui, selama ini menyandang nama Obama menjadi beban sekaligus kutukan untuk dia. ''Orang hanya tertarik padaku karena saudaraku saja. Saya benci itu. Semua orang ingin saya menjadi orang lain,'' kata dia seraya menghela napas.
George sendiri mengungkapkan kali pertama bertemu dengan Barack di tempat bermain ketika masih SD. Barack sempat berkunjung ke Nairobi berselang beberapa tahun setelah ayah mereka meninggal dunia dalam kecelakaan mobil. George ingat dia sedang main bola ketika saudaranya itu datang.
''Dia adalah inspirasiku. Kami sempat bertemu beberapa kali,'' ujarnya. Dan, dia hanya bisa berharap bisa bertemu lagi dengan Barack. ''Coba kalau saya adalah presiden Kenya, mungkin lebih mudah untuk bertemu Barack,'' lanjutnya, lagi-lagi sambil menghela napas. (ROL)