Foto- foto seorang pendeta buddha sedang main skateboard di kuil Gunung Emei, Provinsi Sichuan. Foto-foto yang menggerkan itu diambil seorang pengunjung yang sedang bertamu ke salah satu kuil paling bersejarah di Cina yang terletak di Gunung Emei. Oleh pemotret itu, foto-foto tersebut langsung diposting di internet. Dan dilansir oleh Huaxi Metropolis News. Kontan, foto-foto itu memicu kontroversi dan memicu reaksi keras seantero CIna. Berbagai kritik bermunculan.
Biara itu berdiri di dekat puncak Gunung Emei - salah satu yang tertinggi dari empat Gunung Suci Buddha di China dan tempat pertama didirikannya Candi Buddha di negara tirai bambu tersebut.
Para pengguna internet terhenyak dengan foto-foto dan komentar bernada miring kepada biarawan tersebut karena mengadopsi "peradaban modern".
"Para biarawan seharusnya mencari ketenangan dan naik skateboard adalah kegiatan yang bertentangan dengan kehidupan Buddha," demikian bunyi salah satu komentar miring tersebut.
Komentar pedas itu ditampik oleh jurubicara biara yang mengatakan bahwa dunia luar tidak memahami kehidupan seorang biarawan kontemporer.
"Yang dunia luar dapatkan dari tayangan televisi adalah, para biarawan biasanya selalu berdoa sepanjang hari tanpa memiliki motivasi atau keinginan apapun," katanya.
"Namun biarawan juga manusia biasa yang berhak menikmati aneka jenis olahraga seperti bulu tangkis, tenis meja dan main skateboard di waktu luang, serta berdoa.
"Kami bahkan memanfaatkan internet dan ponsel untuk menyebarkan ajaran-ajaran Buddha. Tentu saja ini tak bertentangan dengan ajaran Buddha, namun sebetulnya yang kami lakukan ini mencerminkan semangat Buddha.
Problem AC mengeluarkan bunyi seperti suara orang ngorok, rupanya sudah banyak dikeluhkan oleh pemilik mobil asal Korea Selatan. "Masalah ini banyak terjadi pada varian Hyundai seperti Avega (model lama), Atoz, Accent dan Elantra. Bunyi AC ngorok ini muncul saat umur pemakaian kendaraan masuk tahun ke-2," Pembesut Hyundai Accent M/T tahun 2001 menuturkan kalau untuk melakukan perbaikan pada AC mobil Korea, lebih sulit ketimbang memperbaiki sistem pendingin kabin mobil Jepang. Terlebih masalah ini dipicu dari kompresor yang sudah apkir lantaran pemakaian.
Pasalnya, "Untuk memperbaiki jeroan kompresor standar mobil Korea tergolong sulit, karena spareparts-nya sangat jarang di pasaran, Suara ngorok dari kompresor tadi disebabkan dari:1. Piston yang sudah oblak, pemicu awal, 2. Akibat kotoran di dalam kondensor menyumbat di salah satu lubang pipa kondensornya. Efeknya membuat kerja piston lebih berat, dan kelamaan pistonnya bisa oblak yang akan menimbulkan bunyi seperti suara orang ngorok tadi, Solusinya, dengan mensubstitusi kompresor standar dengan komponen yang dipakai pada kebanyakan mobil Jepang. "Pakai produk Denso dengan ukuran bodi 15A atau 17A sesuai standarnya (Gbr.1)," Kemudian, mengganti pula kondensor dengan model sirip lebar (Gbr.2). Sebab kondensor bawaan mobil Korea umumnya hanya dibekali model sirip kecil (Gbr.3), yang memungkinkan penyumbatan mudah terjadi pada slang di bagian dalam kondensor. Sedangkan slang pengubung juga mesti diganti. "Untuk menyesuaikan dengan kompresor dan kondensor yang baru. Hasilnya, "Pendinginan kabin lebih mantap tapi perlu jeda beberapa detik lebih lama, untuk mendapatkan hawa dingin yang optimal (Gbr.4)," Semoga Membantu
Sunguh kejam seorang gadis harus dihajar masa dan kemudian ditelanjangi di depan umum kejadian ini terjadi di sebuah distrik Guwahati, Assam, di utara India.
Sebagaimana dilaporkan, India Today, Jumat (13/7/2012), kasus penganiayaan seorang gadis berusia 17 tahun oleh sekitar 20 orang laki-laki itu kini menjadi isu nasional. Publik, kalangan pemerintahan, dan aktivis perempuan menuntut kasus ini diselesaikan secara tuntas.
Penganiayaan itu terjadi pada 10 Juli 2012, namun menjadi isu publik baru-baru ini setelah rekaman video penganiayaan tersebut dipublikasikan oleh berbagai media, termasuk di situs Youtube. Rekaman itu dibuat oleh seorang wartawan TV. Jati diri gadis itu tidak diungkap ke publik.
Dalam rekaman tersebut tampak seorang gadis yang diseret beramai-ramai pada malam hari di jalan dekat sebuah bar. Rambutnya dijambak dan wajahnya dipukuli beramai-ramai. Tubuhnya juga dianiaya, dengan cara dipukul dan ditendang.
Yang membuat publik marah, tak seorang pun yang berniat menolong gadis tersebut. Padahal dia berteriak-teriak minta tolong. Pejalan kaki dan penjaga toko di dekatnya malah asyik menonton adegan kekerasan selama 30 menit itu. Penganiayaan berakhir dengan ditelanjanginya gadis tersebut.
Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, peristiwa bermula ketika empat gadis dan dua laki-laki remaja yang saling kenal memasuki sebuah bar. Di dalam bar, mereka terlibat percekcokan sehingga dibawa keluar oleh petugas keamanan bar itu. Saat mereka berada di luar, masyarakat tanpa alasan jelas malah ikut-ikutan memukuli salah seorang gadis hingga akhirnya terjadilah insiden penganiayaan itu.
Kritikan merebak karena polisi baru datang 45 menit kemudian. Padahal, pos polisi terdekat hanya berjarak 1,5 km. Polisi diultimatum untuk menangkap semua pelaku dalam dua hari.
Seorang wartawan yang merekam kejadian itu juga mendapat kritikan pedas dari masyarakat karena tidak berupaya keras menolongnya, malah justru merekam adegan itu. Publik mengkritiknya karena wartawan itu lebih mementingkan berita ketimbang kemanusiaan.
Apalagi, wartawan itu sempat-sempatnya mewawancarainya di hadapan publik, seperti sedang laporan langsung. Ia menanyakan identitas gadis tersebut untuk kepentingan pemberitaan.
Namun, seorang wartawan lain, Mukul Kalita, yang mengendarai sepeda motor dan kebetulan lewat mencoba menghentikan massa yang beringas. Wartawan surat kabar Ajir Asom itu sempat merangsek ke kerumunan dan mencoba menghentikan massa serta meminta kameraman yang merekam kejadian itu untuk berhenti merekam. Namun sang kameraman terus mengabadikannya.
“Orang-orang malah mencegah saya dan meminta untuk tidak turut campur. Saya takut juga pada massa yang marah. Saya kemudian menelepon polisi dan mereka menyatakan sudah mengetahui peristiwa itu dan tengah dalam perjalan menuju lokasi.”
Sebanyak enam orang kini sudah tertangkap. Namun polisi terus menerus mendapat tekanan publik untuk menangkap yang lainnya. Wajah-wajah para pelaku juga dipampang di berbagai media dan ditempel di sudut-sudut kota. Masyarakat umum juga diminta mengenali mereka dan melaporkan keberadaannya.
Di antara negara berkembang lain, India adalah salah satu negara yang memiliki reputasi buruk dalam hal perlindungan hak-hak perempuan. Kekerasan terhadap dan perlakuan semena-mena terhadap perempuan kerap terjadi di negeri ini.
Bulan lalu, seorang ayah memenggal kepala anak perempuannya dan menenteng kepala itu berkeliling desanya. Kata dia, itu pembunuhan mulia.
Ada yg butuh dirinya Ada yg berlutut mencintanya
Ada pula yg kejam menyiksa dirinya Ini hidup wanita si kupu-kupu malam bekerja bertaruh seluruh jiwa raga bibir senyum kata halus merayu memanja kepada setiap mereka yg datang
Sepenggal lirik legendaris kupu-kupu malam menjadi begitu syahdu terdengar. Apa sebenarnya kupu-kupu malam, siapa sebenarnya mereka, apa yang mereka cari dan mengapa keberadaan mereka selalu dicari dan dinantikan meski banyak hujatan?
Mereka tidak bisa disalahkan seutuhnya, secara tatanan sosial timur memang para kupu-kupu malam atau lebih sering dikenal dengan istilah pekerja seks komersial (PSK) dianggap menyebarkan teror sosial bagi keluarga.
Namun kenapa keberadaan para PSK semakin hari semakin bertambah? Ini tak lain karena pada dasarnya lelaki sering kali mencari serta menikmati keberadaan mereka.
Sebuah studi terbaru menyebut, penerimaan terhadap prostitusi seakan menjadi pembenaran sehingga lelaki lebih mudah memperoleh jasa mereka. Namun pada sebagian lelaki, risiko hubungan ilegal merupakan bagian yang paling menantang.
"Salah satu motivasi lelaki dibalik mencari pelacur adalah ada sesuatu yang menarik atau berisiko. Sifat terlarang membuatnya lebih menarik," kata Martin Monto, seorang sosiolog di Universitas Portland yang melakukan penelitian.
Monto menemukan alasan lain yang cukup mengejutkan. Satu dari tiga lelaki yang mengunjungi pekerja seks mengaku ingin belajar soal seks lebih daripada hubungan intim dengan pasangan tetap mereka. "Mereka menginginkan lebih banyak seks, atau aktivitas seks yang berbeda dari aktivitas intim dengan pasangan tetap mereka," ujarnya.
Ditambahkan, sebagian lelaki yang menggunakan jasa pekerja seks adalah mereka yang kesepian, merasa terkucil secara sosial atau mengalami masalah dalam hubungan.
Monto mengatakan, meneliti para lelaki yang kerap menggunakan jasa prostitusi cukup menyulitkan. Sebagian besar mereka sangat tertutup, sebuah kecenderungan alamiah bagi kebiasaan seks ilegal.
Studi yang dimuat dalam jurnal Kekerasan Terhadap Perempuan di 2004 menemukan fakta menarik lelaki yang pernah menggunakan jasa seks komersial.
lelaki yang pernah menggunakan jasa seks, atau para wisatawan seks bila menikah cenderung menjalani pernikahan yang tak bahagia. Tidak mengherankan, para lelaki hidung belang ini cenderung menganggap prostitusi adalah sebuah gaya hidup. Mereka juga lebih bebas secara seksual daripada lelaki yang jarang membeli jasa seks.
Beberapa orang ada yang bercinta dengan pelacur sebagai obat untuk mengatasi kesepian. Kebanyakan orang-orang ini adalah orang yang sudah berusia tua, minder atau memiliki cacat fisik dan melihat pelacur hanya sebagai tempat untuk bercinta dan menemukan teman wanita.
Nah kalau dengan semua ini, maka salah siapakah keberadaan para kupu-kupu malam?
sumber :http://www.zona-kita.com/2012/07/nikmatnya-menjadi-kupu-kupu-malam.html
GABUNG Halaman Facebook saya Kokeykhia.com ,dengan mengklik Tombol SUKA dibawah ini