UNIK

Translate

Kisah nyata Janin Berumur 15 Minggu Hidup Sampai Sekarang






Hanover, Jerman - Gambar yang anda lihat diatas adalah gambar janin yang dilahirkan ketika umurnya baru saja 15 minggu. Janin kecil dan merah itu mempunyai berat 10 ons dengan panjang 10,2 inchi, janin itu kemudian diberi nama Kimberly Mueller.

Setelah dilahirkan janin ini dipeluk oleh ibunya kemudian sebelum akhirnya dibawa pergi oleh para ahli yang bekerja ekstra keras untuk menyelamatkannya. Ayahnya hanya sempat membisikkan ke telinga sang janin "Kimberly, you can do it baby"



Harapan hidupnya cuma 1 banding 1000. Bahkan seorang Doktor pakar jantung kelas dunia yang merawatnya berkata, peluang untuk hidupnya sangat tipis. Namun begitu, bayi ini terus berjuang dalam dengan lika-likunya untuk terus hidup.
Setelah 6 bulan berlalu perjuangan sang janinpun untuk hidup, kini janin ini sudah boleh dipanggil bayi. dan sudah di bolehkan di bawah pulang ke rumah oleh kedua orang tuanya


Itulah Kuasa Allah, Jia Allah sudah berkehendak tidak ada yang tidak mungkin baginya.

Misteri Kulit Biru


Pada beberapa kepercayaan tua dan folklor, kulit biru biasanya merujuk pada sosok dewa. Misalnya, Dewa Khrisna dalam kepercayaan Hindu. Atau, Dewa Mesir, Amon pun juga digambarkan berkulit biru.
Entah bagaimana, ternyata manusia berkulit biru benar-benar nyata, seperti kisah berikut ini.
Di tahun 1820, seorang yatim piatu asal Perancis bernama Martin Fugate mendapat tanah hibah di sebelah timur Kentucky, yang dikenal dengan nama Troublesome Creek.
 

Kemudian Martin menikahi wanita asal Amerika, Elizabeth Smith, yang berambut merah dan berkulit sangat putih, seputih salju.  Keluarga Fugate memiliki 7 anak, dan 4 diantaranya berkulit biru. 

Keluarga ini bertambah jumlahnya, karena sesama anggota keluarga Fugate menikahi satu sama lain. Pernikahan antar sepupu kerap terjadi, keluarga Fugate juga menikah dengan keluarga-keluarga tetangga mereka.

Komunitas ini hidup terpencil di daerah yang belum memiliki infrastruktur.
Anak-anak Martin yang berkulit biru akhirnya menikah dengan saudara dari Ibu mereka. Zachariah, seorang anak berkulit biru, menikah dengan saudara kandung sang Ibu, dan menghasilkan kombinasi gen yang 100 tahun kemudian menjadi penyebab kelahiran Benjy Stacy dengan warna kulit biru-keunguan!

Saat dokter keluarga terheran-heran melihat kondisi Benjy, mereka dijelaskan mengenai kisah nenek buyut Benjy, yaitu Luna Fugate. Keluarga mengatakan, Luna adalah perempuan yang “sangat biru”, “perempuan terbiru yang pernah ada”.

Mengapa Berkulit Biru?
Kelainan ini disebut methaemoglobinaemia - atau singkatnya: met-H, kondisi yang mengurangi kemampuan membawa oksigen dalam darah. Akibatnya, darah menjadi lebih gelap dari warna yang normal. 

Kasus pada Keluarga Fugate dimungkinkan karena menikah dengan tetangga dan kerabat dekat yang menyebabkan kelainan genetik ini berlanjut.

Kodok dari Afrika TerBesar DiDunia


Apakah anda termasuk orang yang geli kalau melihat atau berdekatan kodok? asal anda tahu, Kodok yang biasa terlihat di Indonesia tak lebih besar dari tikus. Coba anda bayangkan bagaimana seandainya anda bertemu kodok yang beratnya mencapai 4 pon atau hampir 2 kilogram. Itulah Kodok Afrika yang hidup di Mozambik.

Di foto ini terlihat si kodok sedang menelan tikus bahkan tikus itu masih tampak kepalanya di ujung mulut kodok. Tikus yang ditangkap kodok raksasa itu hanya sebanding dengan kaki Kodok Raksasa.

Mengerikan dan menjijikkan kelihatannya. Tapi itulah fakta di Afrika dengan kekayaan satwa dan fauna yang ekstrim dan unik.

Jenis kodok ini sering disebut Kodok lembu (bullfrog) Afrika yang bernama latin Pyxicephalus adspersus. Kodok ini juga dikenal agresif dan garang saat merenggut mangsanya.

Kodok raksasa ini bergigi tajam, warnanya hijau kehitaman mengkilat dan kakinya seperti kaki biawak. Ada sedikti warna kuning kemerahan di beberapa bagian tubuhnya. 

Bayangkan saja betapa besar kodok ini sehingga mampu melahap ular kobra, tikus atau burung yang sedang hinggap di habitatnya. Berarti kodok ini mampu bergerak cepat dan sanggup menyerang siapa pun yang mengganggunya.

Wajar demikian, karena rahang bawah kodok raksasa itu memiliki semacam gigi yang disebut odontoid untuk menjepit dan mengunyah begitu mencaplok mangsa. 

Selain tikus, makanan favoritnya adalah kadal, burung, bahkan ular berbisa sekalipun. Bahkan, konon pernah ada seekor kodok yang sanggup menghabisi 17 anak kobra sebagai santapannya.

10 Pedang Ternama yang ada Didunia



1. Pedang Tomoyuki Yamashita 
Tomoyuki Yamashita adalah seorang jenderal Angkatan Darat Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II. Dia menjadi terkenal setelah menaklukkan koloni Inggris di Malaysia dan Singapura, akhirnya mendapat julukan "Harimau Malaya". Setelah berakhirnya Perang Dunia II, Yamashita diadili atas kejahatan perang berkaitan dengan pembantaian di Manila dan kekejaman lainnya di Filipina dan Singapura. Itu adalah sidang kontroversial yang berakhir dengan hukuman mati bagi Tomoyuki Yamashita. Selama karir militernya, Tomoyuki Yamashita memiliki sebuah pedang pribadi yang dibuat oleh pembuat pedang terkenal, Fujiwara Kanenaga, antara tahun 1640 dan 1680. Pedang ini kemudian diserahkan oleh Jenderal Yamashita, pada tanggal 2 September 1945 dan diambil oleh Jenderal MacArthur dan diberikan kepada West Point Military Museum dimana masih ada sampai saat ini. Pedang ini adalah salah satu koleksi terbesar senjata militer yang bertempat di West Point Museum.
2. Pedang Melengkung San Martin 
José de San Martín adalah seorang jenderal Argentina yang terkenal, hidup antara tahun 1778-1850. Dia adalah pemimpin utama dari perjuangan Amerika Selatan untuk merdeka dari Spanyol. San Martín adalah pahlawan Amerika Selatan dan Pelindung Pertama Perú. Dibawah kepemimpinan San Martín, kemerdekaan Peru secara resmi dideklarasikan pada tanggal 28 Juli 1821. Di Argentina, terdapat sebuah penghargaan tertinggi yang diberikan, dan dinamakan dengan the Order of the Liberator General San Martin. Salah satu peninggalan berharga José de San Martín adalah sebuah pedang melengkung yang ia beli di London. San Martín mengagumi pedang melengkung tersebut dan merasa bahwa senjata itu bisa bermanuver dengan ideal untuk pertempuran. Karena alasan ini, ia mempersenjatai pasukan kavalerinya dengan senjata yang sama. Pedang melengkung ini dimiliki San Martín hingga kematiannya dan kemudian diberikan kepada Jenderal de la Republica Argentina, Don Juan Manuel de Rosas. Pada tahun 1896 senjata itu dikirim ke Museum Sejarah Nasional di Buenos Aires di mana ia tetap ada sampai hari ini.
3. Joyeuse
Charlemagne adalah seorang pria yang lahir sekitar tahun 742. Dia adalah salah satu penguasa terbesar dalam sejarah dunia dan menjadi Raja bangsa Frank pada 768. Pada tahun 800 ia dinobatkan sebagai Kaisar Romawi Suci, sebuah kedudukan yang ia pegang hingga akhir hayatnya. Dalam Kekaisaran Romawi Suci ia dikenal sebagai Charles I dan merupakan Kaisar Romawi Suci pertama. Selama masa hidupnya, Charlemagne memperluas kerajaan Frank menjadi sebuah kekaisaran, yang melingkupi sebagian besar Eropa Barat dan Eropa Tengah. Charlemagne dianggap sebagai bapak pendiri baik monarki Perancis dan Jerman, serta bapak Eropa. Joyeuse adalah nama pedang pribadi Charlemagne. Saat ini, ada dua pedang yang dikaitkan dengan Joyeuse. Salah satunya adalah pedang yang disimpan di Weltliche Schatzkammer di Wina, sementara yang lain ditempatkan di Museum Louvre, Perancis. Pedang yang dipajang di Louvre diklaim sebagai pedang yang dibuat dari pedang asli Charlemagne. PedangCharlemagne muncul dalam banyak legenda dan dokumen sejarah. Ada sebuah cerita dimana Charlemagne menggunakan Joyeuse untuk memenggal komandan Saracen, Corsuble, serta temannya yang seorang ksatria, Ogier the Dane. Setelah kematian Charlemagne, pedang itu dimiliki Basilika Saint Denis dan kemudian dibawa ke Louvre. 

4. Honjo Masamune 
Masamune adalah seorang pembuat pedang dari Jepang yang secara luas dianggap sebagai salah satu ahli pembuat senjata terbesar di dunia. Tidak diketahui dalam rentang waktu kapan Masamune hidup, tetapi ia dipercaya hidup antara tahun 1288-1328. Senjata buatan Masamune telah mencapai status legendaris selama berabad-abad. Dia menciptakan sebuah pedang yang dikenal sebagai "tachi" dan sebuah belati yang disebut dengan "tant". Pedang buatan Masamune memiliki reputasi yang kuat karena keindahan dan kualitasnya. Namun ia jarang menandai karya-karyanya, sehingga sulit untuk mengidentifikasi semua senjata buatannya. Pedang buatan Masamune yang paling terkenal bernama Honjo Masamune. Pedang Honjo Masamune sangat penting karena mewakili Keshogunan selama periode Edo Jepang. Pedang ini diturunkan dari satu Shogun ke Shogun lain selama beberapa generasi. Pada tahun 1939 pedang ini dinobatkan sebagai harta kekayaan nasional Jepang, tetapi tetap merupakan milik keluarga Tokugawa. Pemilik terakhir yang diketahui dari Honjo Masamune adalah Tokugawa Iemasa. Selanjutnya Tokugawa Iemasa memberikan pedang ini beserta 14 pedang lainnya ke kantor polisi di Mejiro, Jepang, pada bulan Desember 1945. Tak lama kemudian pada bulan Januari 1946, polisi Mejiro memberikan pedang ini kepada Bimore Coldy (Sersan Kavaleri 7, tentara AS). Sejak saat itu, Honjo Masamune dinyatakan hilang dan keberadaan pedang ini masih menjadi misteri. 

5. Zulfiqar 
Zulfiqar adalah pedang kuno yang dimiliki oleh Ali bin Abi Thalib. Ali adalah sahabat sekaligus menantu Nabi Muhammad SAW. Ia memerintah kekhalifahan Islam pada tahun 656-661. Dalam beberapa catatan sejarah, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW memberikan pedang Zulfiqar pada Ali saat perang Uhud. Ada pendapat yang bertentangan dalam bentuk pendang ini. Beberapa pendapat menggambarkan senjata ini berupa dua bilah pedang paralel, sementara yang lain menggambarkan Zulfiqar sebagai pedang berbentuk melengkung tradisional. Beberapa gambaran sejarah menggambarkan pedang ini memiliki ujung yang terpisah dan membentuk huruf V. Pedang ini masih dapat dijumpai hingga hari ini dan dimiliki oleh Imam Muhammad al-Mahdi. 

6. Sword of Mercy 
Sword of Mercy adalah pedang yang dulu milik oleh Edward the Confessor. Edward the Confessor adalah salah satu dari raja Anglo-Saxon terakhir Inggris sebelum Penaklukan Norman di tahun 1066. Ia memerintah sekitar tahun 1042-1066, pemerintahannya ditandai oleh runtuhnya kekuasaan kerajaan di Inggris. Tak lama setelah kematian Edward the Confessor, para Normandia mulai memperluas wilayah ke Inggris, yang dipimpin oleh William sang Penakluk. Sword of Mercy adalah sebuah pedang yang telah patah. Pada tahun 1236, senjata itu diberi nama "curtana" dan sejak itu digunakan untuk upacara kerajaan. Cerita dibalik patahnya pedang ini tidak diketahui, tetapi sebuah mitos menceritaan bahwa ujung pedang ini dipatahkan oleh seorang malaikat untuk mencegah pembunuhan yang salah. Sword of Mercy kini adalah bagian dari Mahkota Permata Kerajaan Inggris dan merupakan salah satu dari lima pedang yang digunakan selama penobatan raja Inggris.

 7. Pedang Napoleon 
Di medan perang Napoleon selalu membawa pistol dan pedang. Ia memiliki banyak koleksi senjata dan artileri. Senjatanya adalah salah satu dari jenis terbaik karena dibuat dari bahan terbaik. Pada musim panas 2007, sebuah pedang bertahtakan emas yang dulunya milik Napoleon dilelang di Perancis dan terjual lebih dari $ 6.400.000 dolar. Pedang tersebut digunakan oleh Napoleon dalam pertempuran. Pada awal 1800-an, Napoleon memberikan pedang itu kepada saudaranya sebagai hadiah pernikahan. Pedang itu kemudian diwariskan dari generasi ke generasi, namun tidak pernah meninggalkan keluarga Bonaparte. Pada tahun 1978, pedang itu dinyatakan sebagai harta nasional Perancis. 

8. Tizona 
El Cid adalah seorang pria yang lahir sekitar tahun 1040 di Vivar, yang merupakan kota kecil sekitar enam mil utara Burgos, ibukota Castile. Kerajaan Castile adalah salah satu kerajaan abad pertengahan di Semenanjung Iberia. Selama masa hidupnya El Cid menjadi pemimpin militer yang sukses dan seorang diplomat ulung. Ia diangkat menjadi jendral besar tentara Alfonso VI dan menjadi pahlawan Spanyol. El Cid adalah aset raja paling berharga dalam perang melawan bangsa Moor. Dia adalah ahli strategi militer yang terampil dan ahli pedang yang sangat kuat. El Cid memiliki pedang yang berbeda dalam hidupnya, tetapi dua yang paling terkenal adalah Colada dan Tizona. Tizona adalah sebuah pedang yang digunakan oleh El Cid untuk melawan bangsa Moor. Pedang ini merupakan salah satu peninggalan yang paling dihargai di Spanyol dan diyakini telah ditempa di Cordoba, Spanyol, walaupun mata pedangnya dibuat dari baja Damascus. Tizona memiliki panjang 103 cm dan berat 1,1 kg. Tizona saat ini dipajang di Museo de Burgos di Spanyol. 

9. Pedang Wallace 
William Wallace adalah seorang ksatria Skotlandia yang hidup pada tahun 1272-1305. Wallace dikenal sebagai pemimpin perlawanan terhadap Inggris selama Perang Kemerdekaan Skotlandia, yang dilancarkan pada akhir abad 13 dan awal 14. Pada tahun 1305, William Wallace ditangkap oleh Raja Edward I dari Inggris dan dieksekusi karena dianggap berkhianat. Hari ini William Wallace dikenang sebagai seorang patriot dan pahlawan nasional Skotlandia. Pedangnya adalah salah satu pedang yang paling terkenal di dunia. Pedang William Wallace terletak di Monumen Nasional di Stirling, Skotlandia. Batang pedang memiliki panjang 132cm dan berat 2,7 kg. Pedang ini dikatakan sebagai senjata yang digunakan Wallace pada Pertempuran Jembatan Stirling pada tahun 1297 dan Pertempuran Falkirkb (1298). Setelah eksekusi William Wallace, Sir John de Menteith, gubernur Dumbarton Castle, menerima pedang ini. Pada tahun 1505, Raja James IV dari Skotlandia membayar 26 shilling untuk memiliki pedang ini. 

10. Pedang Bercabang 
Tujuh Dinasti Baekje adalah sebuah kerajaan kuno yang terletak di barat daya Korea. Pada masa jayanya pada abad ke-4, Baekje menguasai beberapa koloni di Cina dan sebagian besar Semenanjung barat Korea. Pada 372, Raja Geunchogo membayar upeti kepada Eastern Jin dan diyakini bahwa Pedang Bercabang Tujuh diciptakan dan diberikan kepada raja sebagai tanda penghormatan. Pedang ini memiliki panjang 74,9 cm dengan enam cabang pisau sepanjang pusat pedang. Pedang ini dibuat untuk keperluan upacara dan tidak dibuat untuk pertempuran. Pada tahun 1870 seorang pendeta Shinto bernama Masatomo Kan menemukan dua tulisan di Pedang tersebut. Salah satunya menyatakan "Pada siang, hari keenambelas, bulan kesebelas, tahun keempat era Taiwa, pedang itu dibuat 100 kali lebih keras dari baja. Menggunakan pedang dari 100 tentara musuh. Tepat untuk sang raja." Pedang ini kini disimpan di Kuil Isonokami di Prefektur Nara Jepang dan tidak dipamerkan ke publik. 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...