Sungguh bejat! Seorang pria di Malaysia tega memperkosa keponakannya sendiri. Pria berusia 30 tahun ini bahkan merekam aksi bejatnya dan mengancam akan menyebarkan rekaman tersebut.
Seperti dilansir oleh The Star, Rabu (6/6/2012), insiden ini berawal ketika korban yang berumur 22 tahun ini menemani pamannya ke sebuah pasar malam di Kota Damansara, Malaysia. Pria ini nampaknya jatuh cinta kepada keponakannya sendiri.
"Setelah mereka selesai berbelanja sekitar pukul 01.00 waktu setempat, pelaku membawa korban ke sebuah perumahan perkebunan sawit di Kundang. Pelaku kemudian menghentikan mobilnya dan mulai merayu korban untuk menunjukkan cintanya. Pelaku kemudian meminta korban untuk menikah dengannya," ujar seorang polisi yang menangani perkara ini.
Mengkhawatirkan keselamatannya, korban yang masih berstatus mahasiswi ini pun mengiyakan ajakan untuk menikahi pamannya. Korban juga meminta agar pamannya berhenti merayu dan menggodanya. Namun permintaan korban tidak digubris dan pelaku malah memperkosanya.
Bahkan pelaku sengaja merekam aksi bejatnya ini. Korban yang tidak berdaya tak bisa berbuat apa-apa. Setelah memperkosa korban, pelaku terus memaksa keponakannya tersebut untuk menikah dengannya. Dia juga mengancam korban akan menyebarkan rekaman video tersebut jika sang keponakan menolak menikahinya.
Beberapa saat setelah diantar pulang ke rumahnya, korban akhirnya melapor ke kantor polisi di distrik Gombak.
Misteri air mata kristal Tina Agustina, gadis asal Sumedang, Jawa Barat, terkuak sudah. Tim dokter dari Rumah Sakit Mata Cicendo, Bandung, menyatakan air mata kristal tersebut terbukti palsu.
Salah seorang tim dokter, Hikmat Wangsaatmadja, mengatakan secara medis gadis berusia 19 tahun itu tidak menderita kelainan atau matanya normal. Selain itu pada saat pemeriksaan tidak ditemukan benda apa pun di dalam mata. "Ini bukan masalah medis," ujar Hikmat di ruangannya, Selasa, 5 Juni 2012.
Hasil uji di Laboratorium Geologi menyatakan air mata kristal itu palsu. Kesimpulannya, batuan itu bukan hasil produksi tubuh manusia, melainkan bahan sintetik yang telah diproses seperti perhiasan imitasi.
Menurut Hikmat, ada tiga butir batuan air mata kristal Tina yang diperiksa. Ukurannya berkisar 1-2 milimeter berwarna biru dan tembus pandang. Peneliti Laboratorium Geologi menyebutkan bentuk kristal polihedral tidak teratur dan tidak memiliki bidang berpasangan, sehingga bukan benda yang terbentuk alami.
Hikmat menyarankan agar Tina menghentikan segera praktek tersebut. Sebab dikhawatirkan menimbulkan luka dan infeksi pada mata. "Sebaiknya jangan dilakukan lagi," ujar dia.
Seorang dokter mata menyebutkan, trik Tina bisa dilakukan dengan mudah asal berani. Caranya dengan memasukkan untuk menyimpan benda kristal ukuran kecil itu ke atas bola mata di atas ujung alis. Selanjutnya, batu itu akan turun sendiri ke bawah lalu keluar lewat kelopak mata bagian bawah.
Sebelumnya, menurut pengakuan Tina, juga beberapa saksi mata seperti Camat Cisarua, Sumedang, Tono Suhartono, air mata Tina berbentuk kristal. Keluarnya dari kelopak mata kiri dan kanan bawah. Tono bahkan mencatat, sejak September 2011 dan 23 Mei 2012 sudah keluar lebih dari 161 batu kristal. "Ini seperti mukjizat," katanya saat mengantar Tina ke RS Mata Cicendo sepekan lalu.
Menjelang musim-musim tertentu, terutama musim panas, wanita-wanita di Eropa dan Amerika selalu merasa tertekan untuk tampil langsing agar muat dalam bikininya.
Sebuah survei baru pun mengungkapkan bahwa 68 persen wanita rela tak melakukan hubungan seksual setidaknya selama sebulan untuk mendapatkan berat badan ideal.
Menurut survei yang digelar bersama oleh majalah Shape dan FitSugar tersebut, pada dasarnya, 82 persen wanita di Eropa dan Amerika mengaku merasa selalu tertekan untuk bisa langsing sebelum musim panas.
Bahkan lebih dari 50 persen wanita mengaku membenci perutnya, sementara 29 persen responden tidak nyaman dengan pahanya.
Namun saat berolahraga, 47 persen mengaku paling ingin melangsingkan perutnya dibanding kelompok otot lainnya.
Seperti dilansir dari newkerala, para responden yang merasa tertekan untuk langsing itu mengutip komentar teman-temannya di Facebook sebagai kontributor utama bagi upaya penurunan berat badan responden.
Bahkan 90 persen responden tak 'menyukai' fotonya sendiri ketika mengenakan bikini yang diunggah dan di-tag oleh teman di jejaring sosial tersebut dan 44 persen akan menghapus tautan itu atau meminta teman untuk menurunkan foto yang dimaksud.
Menghilangkan berat badan sebelum ke pantai juga menjadi perhatian besar bagi para responden. 79 persen responden pun mengatakan ingin menghilangkan berat badan setidaknya 5 kg selama musim panas.
60 persen responden juga mengaku menjalani diet untuk mengantisipasi musim bikini dengan cara 53 persen mengurangi asupan kalori, 22 persen mengurangi asupan karbohidrat dan 15 persen mencoba strategi lainnya.
Namun kebanyakan responden menjalani diet dengan menggunakan makanan sehat dan berolahraga, dengan hanya satu persen mengonsumsi jus yang mempercepat penurunan berat badan dan tiga persen mengandalkan diet detoks untuk memenuhi target penurunan berat badannya.