MANAN VATSYAYANA / AFP
McDonalds adalah penyedia makanan cepat saji terbesar kedua di
dunia setelah Subway dengan 33.000 gerai di selulruh dunia.
Konsensus dari 14 analis memproyeksikan, pada bulan ini juga akan masih terjadi penurunan penjualan, setidaknya hingga 1,1 persen. Sementara, Manager McDonalds Illinois Oak Brook menjelaskan, McDonalds di daerahnya mengalami penurunan hingga 2,2 persen pada Oktober 2012. Para analis juga memproyeksikan penjualan McDonalds di Illinois juga akan turun 1,1 persen.
Analis dari Telsey Advisory Group berbasis di New York, Peter Saleh, menjelaskan penurunan penjualan McDonalds ini karena McDonalds kalah bersaing dengan Burger King maupun Wendy Co.
"Burger King telah membenahi jajaran produknya dan iklan mereka gila-gilaan, makin agresif. Begitu juga dengan Wendy Co," kata Saleh.
Saleh juga memperkirakan, penjualan McDonalds bulan November ini bakal tertekan. Bahkan, diprediksi masih akan tertekan hingga April 2013 mendatang. Tak hanya di Amerika Serikat, penjualan McDonalds juga mengalami penurunan di Eropa 2,2 persen dan 2,4 persen di Asia Pasifik dan kawasan Timur Tengah.
Analis Kaul Advisory Group Wayne yang berbasis di New Jersey juga memperkirakan penjualan McDonalds di dua kawasan itu akan menurun bulan ini, masing-masing 0,7 persen dan 3 persen. Penurunan penjualan juga terjadi di Cina.
Padahal, rencananya, McDonalds di Cina akan menargetkan pembukaan 2.000 outlet baru di sana. Di Jepang juga mengalami penurunan 7,2 persen, Oktober lalu. Saat ini, McDonalds memiliki 34.000 restoran di seluruh dunia. Karena penurunan penjualan tersebut, saham McDonalds anjlok 2 persen menjadi 85,13 dollar AS di bursa New York. Sedangkan tahun ini, saham McDonalds anjlok 15 persen
bisniskeuangan.kompas.com
GABUNG Halaman Facebook saya
Info Menarik KKK Blogger's
Dengan mengklik Tombol SUKA dibawah ini