
Kentut (flatus)
Kentut   (flatus) merupakan proses keluarnya gas yang telah dihasilkan di   saluran pencernaan melalui anus.  Walau kentut seringkali dianggap   sebagai suatu tindakan yang tidak sopan jika dilakukan di depan publik,   tahukah Anda pentingnya kentut dalam kesehatan?
            | 
Kentut   berasal dari gas-gas yang terdapat di
 dalam usus. Gas-gas ini berasal   dari udara yang tertelan saat 
seseorang makan/minum dan dari hasil   pencernaan makanan yang tidak 
sempurna di dalam usus. Produksi gas dalam   usus biasanya akan meningkat setelah makan.  | 
| 
Gas   yang terbentuk akan dibawa
 menuju ke rektum (bagian akhir dari usus)   melalui gerakan peristaltik
 usus yang juga akan membawa sisa pencernaan   (feses). Gas atapun feses
 yang telah mencapai rektum akan menimbulkan   keluhan yang serupa, 
yaitu rasa tidak nyaman di sekitar perut dan mulas.  | 
| 
Quote: 
 
Selanjutnya   kentut akan dikeluarkan melalui anus secara tidak sengaja ketika   tekanan di dalam rektum lebih besar daripada kekuatan sphincter anus,   misal saat batuk, bersin atau orgasme ataupun dikeluarkan
 secara sengaja   (sadar) dengan meningkatkan tekanan rektum dan 
mengurangi tekanan   spincter anus sehingga gas tersebut mudah keluar. | 
| 
Selama   bertahun-tahun diduga
 bahwa bau tersebut berasal dari skatole dan   indole, yakni merupakan 
hasil proses pencernaan dari daging. Namun,   dengan pemeriksaan lebih 
lanjut ditemukan bahwa bau tak sedap tersebut   berasal dari gas yang mengandung sulfur, seperti methanethiol, hidrogen   sulfida, dan dimethyl sulfida. disamping itu, bau-bau tak sedap  tersebut  juga berasal dari sejumlah besar bakteri mikroflora di dalam  usus dan   adanya feses yang tertahan di dalam rektum. | 
| 
Terdapat   beberapa makanan yang dapat meningkatkan produksi gas dalam usus,   diantaranya
 adalah makanan yang kaya akan akan polisakarida (terutama   
oligosakarida), seperti  kacang-kacangan, produk susu, bawang, bawang   
putih, daun bawang, lobak, ubi jalar, kacang mete, gandum, ragi dalam   
roti, dan sayuran lainnya. | 
| 
Seseorang
   yang menahan kentutnya akan merasakan beberapa keluhan yang tidak   
nyaman akibat pengingkatan tekanan oleh gas tersebut dan pelebaran usus 
  yang abnormal. Kentut yang ditahan dapat menyebabkan seseorang sulit   untuk buang air besar. | 
| 
Tertahannya   gas di dalam usus akan menyebabkan tekanan parsial di rongga usus  lebih  tinggi daripada tekanan parsial di dalam darah. Akibatnya, gas  tersebut  akan berdifusi masuk ke dalam pembuluh darah di dinding
 usus,  dan  beredar ke seluruh tubuh. Darah yang sudah mencapai 
paru-paru akan   melepaskan gas ini bersama-sama dengan udara 
pernapasan. | 
| 
Dari
   sisi kesehatan, kentut menunjukkan adanya aktivitas usus yang baik.  
 Seseorang yang baru menjalani operasi dengan bius total perlu menunggu 
  hingga tiba saatnya kentut sebelum dirinya diizinkan dokter untuk makan   dan minum. Kentut sering dijadikan petunjuk oleh dokter dan petugas   kesehatan lainnya bahwa fungsi usus telah kembali normal.  | 

 
 









