Menurut para peneliti dari Universitas
Yale, Amerika Serikat (AS), mengikuti peran gender tradisional saat
berhubungan seks bisa membuat wanita merasa kurang nyaman di kamar
tidur.
Wanita Harusnya Mendominasi Saat Bercinta
Gender dan norma memainkan peran penting dalam perilaku seksual antara
wanita dan pria, serta melibatkan komponen kekuasaan. Di AS, ada
keyakinan bahwa wanita menjadi pihak yang tunduk, sedangkan pria menjadi
dominan dalam urusan bercinta.
Dinamika ini dapat memiliki dampak yang besar terhadap sikap seksual
yang lebih besar lagi. Temuan menunjukkan bahwa semakin muda wanita
dewasa mendukung dinamika kekuasaan tradisional, mereka semakin tidak
percaya diri dan kompeten dalam hal seksualitas.
Setelah 357 wanita dan 126 pria, usia 18-29 tahun, semua heteroseksual
dan aktif secara seksual direkrut, para peneliti menemukan bahwa wanita
tidak harus percaya jika pria harus lebih mendominasi dalam bercinta.
Lisa Rosenthal, yang memimpin penelitian yang diterbitkan dalam journal
penelitian Sex Roles, meminta subjek penelitian menanggapi pertanyaan
survei tentang kepercayaan diri seksual mereka dan ketegasan seksual
dalam ruangan pribadi terturup.
Di ruangan itu ada semangkuk kondom wanita gratis dengan tanda berbunyi
"Lindungi diri Anda dan pasangan. Silakan ambil beberapa! Kondom wanita
gratis.”
Para wanita muda yang menganut dinamika gender yang kuno, yang
memungkinkan pasangan pria mereka untuk mendominasi di kamar tidur,
kurang punya keinginan untuk mengambil kondom wanita itu.
"Jika pria percaya bahwa pria harus mendominasi secara seksual, hal ini
dapat mencegah (pasangan wanita mereka) dari perasaan terbuka atau
nyaman untuk mendiskusikan perilaku dan perlindungan seksual, atau
mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang mereka tidak tahu, yang bisa
mengurangi kepercayaan diri seksual,” tulis para peneliti.
Mereka menambahkan, "Untuk pria dan wanita, keyakinan bahwa pria harus
mendominasi secara seksual bisa mengurangi minat pada kondom bagi
wanita. Ini karena kondom bagi wanita dimaksudkan untuk menjadi sumber
pusat perlindungan wanita dan dapat dilihat sebagai melanggar norma atau
keyakinan bahwa manusia harus mengendalikan situasi seksual.”
"Meskipun kondom wanita merupakan sumber perlindungan penting bagi
wanita, kekuatan yang berhubungan dengan keyakinan dapat menimbulkan
tantangan untuk menggunakan kondom itu,” tutup peneliti, sebagaimana
dilansir Dailymail.
GABUNG Halaman Facebook saya
Info Menarik KKK Blogger's
Dengan mengklik Tombol SUKA dibawah ini