Telah ditemukan sejenis lalat dengan ukuran tubuh tak lebih besar dari sebutir garam. Lalat dari Thailand ini juga punya cara hidup yang cukup menarik dan menyeramkan.
Panjang tubuhnya yang cuma 0,4 milimeter, menjadikan lalat ini sebagai pemegang rekor lalat terkecil didunia, tapi bukan serangga terkecil di dunia, karena rekor tersebut masih dimiliki oleh sejenis ngengat yang ukurannya hampir sama dengan sel telur manusia (0,14mm). Perbandingan ukuran lalat bernama kerenEuryplatea nanaknihaliini dengan lalat rumahan biasa bisa kita simak pada gambar di bawah.
foto: Inna-Marie Strazhnik
Walaupun tubuhnya yang super kecil, lalat ini punya cara hidup yang lebih ekstrim daripada lalat rumahan biasa. Siklus hidup mereka berjalan seperti ini:
Awal mulanya, mereka dilahirkan dengan cara dititipkan diatas tubuh seekor semut oleh ibu mereka. Ketika menetas, larva semut-semut ini akan bergerak ke arah kepala semut, menyantap jaringan otot dari mulutsemut tersebut, dan kemudian memakan habis otak milik si semut. Semut yang kehilangan otaknya akan berjalan tanpa arah dan tujuan selama dua minggu. Kepala semut ini kemudian copot setelah para larva berhasil menghabiskan membran antara kepala dan badan si semut. Para larva kemudian menetap didalam penggalan kepala semut selama 2 minggu lagi untuk berkembang menjadi lalat dewasa.
Sumber / Source
Panjang tubuhnya yang cuma 0,4 milimeter, menjadikan lalat ini sebagai pemegang rekor lalat terkecil didunia, tapi bukan serangga terkecil di dunia, karena rekor tersebut masih dimiliki oleh sejenis ngengat yang ukurannya hampir sama dengan sel telur manusia (0,14mm). Perbandingan ukuran lalat bernama kerenEuryplatea nanaknihaliini dengan lalat rumahan biasa bisa kita simak pada gambar di bawah.
foto: Inna-Marie Strazhnik
Walaupun tubuhnya yang super kecil, lalat ini punya cara hidup yang lebih ekstrim daripada lalat rumahan biasa. Siklus hidup mereka berjalan seperti ini:
Awal mulanya, mereka dilahirkan dengan cara dititipkan diatas tubuh seekor semut oleh ibu mereka. Ketika menetas, larva semut-semut ini akan bergerak ke arah kepala semut, menyantap jaringan otot dari mulutsemut tersebut, dan kemudian memakan habis otak milik si semut. Semut yang kehilangan otaknya akan berjalan tanpa arah dan tujuan selama dua minggu. Kepala semut ini kemudian copot setelah para larva berhasil menghabiskan membran antara kepala dan badan si semut. Para larva kemudian menetap didalam penggalan kepala semut selama 2 minggu lagi untuk berkembang menjadi lalat dewasa.
Sumber / Source