Fenomena mahasiswi yang merangkap jadi “Ayam Kampus” ini memang sudah bukan rahasia umum lagi. Dari dulu sampai sekarang, keberadaan mahasiswi ayam kampus ternyata masih ada bahkan mungkin bertambah banyak. Istilah ayam kampus memang kerap kali dikonotasikan dengan dunia prostitusi di lingkungan perguruan tinggi. Ayam kampus biasa diarahkan kepada mahasiswi yang nyambi 'jualan', tentu dengan imbalan uang. Salah satu ayam kampus ibukota, Camelita bukan nama sebenarnya (21) mengungkapkan pengalamannya. Dia mengaku terjun ke dunia hitam sejak tahun 2010. Awal mulanya, mahasiswi angkatan 2010 itu mengaku diajak oleh teman.
"Ya
awal-awalnya nggak tahu lah dunia yang kayak begitu (ayam kampus), tapi
lama-lama karena pengaruh pergaulan dan lingkungan yaa, jadi kenal
deh," ujar Camelita kepada merdeka.com, Kamis (7/2).
Wanita
berusia 21 tahun tersebut menceritakan awal dirinya mulai menemani
'om-om' karena ajakan teman satu tongkrongannya. "Kalau lagi nongkrong
sama teman-teman di kampus maupun di luar kampus kan yaa yang dibahas
itu soal om inilah om itulah, terus pejabat ini lah yang minta
'ditemenin' makan, sampai akhirnya aku ditawarin. Terus aku lihat
penghasilannya lumayan juga nih buat nambah-nambahin isi lemari sama
beli gadget baru. Ya akhirnya mau deh," tutur Camelitanya.
Camelita
pun tidak memungkiri, alasan dirinya mau menjadi ayam kampus untuk
membeli sejumlah barang. Atau dengan kata lain agar bisa mempunyai
segala barang yang branded dan up to date.
"Ya
enggak munafik juga sih ya aku, awalnya juga karena mau beli gadget
yang baru-baru. Sementara kan kalau minta sama orang tua nggak enak,"
ucap Camelita sambil memoleskan bedak ke wajahnya yang mulus.
Namun,
perempuan berkulit sawo matang tersebut tidak selalu mencari uang
dengan 'menemani' para lelaki hidung belang yang memesannya. Di samping
kuliah dan menjadi ayam kampus, Camelita berprofesi sebagai salah satu
model majalah Ibu Kota.
"Aku
itu sebetulnya nggak sering-sering banget 'nemenin'. Kan aku juga ikut
modeling di salah satu agency. Aku juga enggak sampe jadi gadun
pejabat-pejabat kok," ucap Camelita lagi.
Untuk
diketahui, 'gadun' merupakan istilah para ayam kampus yang berarti
menjadi simpanan seorang pria hidung belang yang sudah beristri.
Sementara itu, terkait untuk 'memasarkan' dirinya, Camelita mengaku hal
tersebut dilakukan dari mulut ke mulut.
"Dari
mulut ke mulut, biasanya om-om itu tahunya. Ya itu balik lagi ke
pergaulan. Kan nanti dari salah satu teman kita yang punya link ke om-om
yang mau mesan itu kasih tahu ke kitanya, habis itu kalau kita udah
setuju, semua udah deal dari tempat sampai bayarannya ya baru deh buat
janji ketemuan," papar Camelita.
Camelita
pun tidak sembarang dalam memilih siapa pria hidung belang yang akan ia
temani. Wanita kelahiran 1992 ini mengaku termasuk tipe yang selektif
dalam memilih pria yang akan ia temani.
"Haduh,
emang butuh duit tapi nggak sembarangan juga kali ah nerimanya. Aku tuh
selektif. Nggak juga laki yang berperawakan bapak-bapak gitu aku
temenin. Aku tuh lebih milih ke eksmud-eksmud (eksekutif muda), yaa yang
usianya nggak lebih dari 45-an deh. Tapi kalau lebih dari itu juga
nggak apa-apa asal good looking aja gitu tuh," cerita Camelita sambil
sibuk memainkan BlackBerry ber-casing merah miliknya.
http://www.menjelma.com/