Kasus penyekapan dan dugaan tindak asusila yang dilakukan sejak bulan lalu ini, baru terbongkar setelah keluarga kebingungan karena korban tidak kunjung pulang selama 30 hari.
"Lantas dilaporkan ke sini (polsek,red)," kata Kapolsek Gondanglegi Kompol Gatot Suseno kepada wartawan, Rabu (9/1/2013).
Berdasar laporan keluarga korban, petugas kemudian mencurigai pacar korban, yakni Leo (25), belakangan ditengerai sebagai pelaku penyekapan.
"Kami gerebek rumah pelaku dan disitulah korban ditemukan," tegas Gatot seraya menyebut rumah pelaku berada di wilayah hukumnya.
Kepada petugas korban mengaku, selama penyekapan pelaku berulang kali menyetubuhinya. Karena diancam akan dibunuh, korban tidak berani melawan.
"Korban diancam pelaku, kalau menolak akan dibunuh," cerita Gatot.
Tak puas menyekap dan memperkosa korban, pelaku justru menjual pacarnya kepada Abdurahman (25), teman pelaku.
"Imbalannya uang 25 ribu dan 2 bungkus rokok. Pelaku menjual korban kepada tersangka lain," beber Gatot.
Dari keterangan Leo, petugas ikut menciduk Abdulrachman di rumahnya untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Tersangka Abdulracman kita tangkap di rumahnya," tandas Gatot. Penyekapan berawal ketika korban bertemu pelaku di kawasan Pasar Gondanglegi, berdalih memilih tempat aman untuk mengobrol, pelaku mengajak korban ke rumahnya.
Sementara pelaku berdalih, hubungan suami istri itu terjadi atas persetujuan korban. Korban sendiri dikenal pertama pelaku di pangkalan ojek kawasan Terminal Gadang pertengahan tahun lalu.
madiunkingdom.blogspot.com