Sering Pakai Kondom Akan mudah Stress


Prof Brody mengakui bahwa berhubungan seks tanpa kondom jelas akan memperbesar kemungkinan terjadinya kehamilan. Namun bercinta tanpa pengaman ini ternyata dapat mengurangi risiko stres atau depresi.
Orang yang sering melakukan hubungan seks tanpa kondom umumnya memiliki kesehatan mental yang lebih bagus dibandingkan orang yang sering pakai kondom. Artinya, orang yang bercinta tanpa kondom lebih jarang stres dan lebih merasa bahagia.

Program KB memang gencar mengkampanyekan pemakaian kondom untuk orang yang aktif secara seksual. Kondom juga terbukti dapat melindungi dari infeksi penyakit menular seksual.

Namun, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Profesor Stuart Brody dari University of the West of Skotlandia seolah menggelitik orang untuk membuang saja persediaan kondomnya.

Secara umum, penelitian yang dimuat jurnal Archives of Sexual Behaviour ini menyimpulkan bahwa penggunaan kondom berkaitan dengan ketidakmatangan psikologis dan kerentanan mengalami gangguan mental seperti depresi dan kecenderungan bunuh diri.

"Saya bukan bermaksud menyerang kelompok yang berusaha mencegah penyebaran penyakit menular seksual. Tetapi, bukan seks tanpa pengaman yang menyebabkan menyebarnya penyakit menular seksual, tetapi seks lewat anal, seks dengan orang yang mungkin terinfeksi dan penularan lewat jarum suntik narkoba," kata prof Brody seperti dilansir The Independent, Jumat (30/3/2012).

Kesimpulan ini didasarkan pada survei terhadap 111 orang laki-laki dan 99 orang perempuan di Portugis. Peserta diminta menjawab pertanyaan tentang kehidupan seksnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa seks alami tanpa kondom baik untuk mencegah depresi, kecenderungan bunuh diri dan ketidakdewasaan emosional. Keberadaan kondom justru akan mengganggu kesehatan mental.

Kondom mencegah masuknya zat anti depresi dan penguat sistem kekebalan tubuh dalam air mani dan cairan vagina. Selain itu, kondom juga mengurangi kepuasan seksual dan keintiman pasangan.

"Semakin sering melakukan hubungan seks tanpa kondom, semakin baik kesehatan mentalnya. Respons biokimia yang terjadi saat berhubungan seksual diblokir oleh keberadaan kondom," kata Prof Brody.



(Sumber)