Mahasiswa Unimed Hamili Bunga Kelas 6 SD


MEDAN - Jennifer bakal bersiap menjadi ibu muda. Sebab, siswi kelas 6 SD sedang hamil satu setengah bulan.
Warga Jalan Pancing Gang Budi Utomo, Medan, Sumatera Utara, dicabuli hingga hamil oleh Welly (21) mahasiswa semester IV Fakultas Keguruan Universitas Medan (Unimed), warga Jalan Kesehatan Sentosa Baru, Medan Timur.
Kepada Tribun, Selasa (8/5/2012), Jennifer mengatakan kehamilannya disebabkan pencabulan yang dilakukan Welly pada awal April lalu.
Ketika ditemui di Mapolresta Medan, Jennifer memakai jaket berliris garis-garis hitam putih dengan baju kaos di dalamnya. Ia ditemani ibunya, Sri.
Menurutnya, Welly yang sudah dianggap seperti abang angkat, datang ke rumah dan mengajaknya pergi untuk jalan-jalan.
Karena sudah percaya, Jennifer berani pergi bersama Welly. Namun, setelah berangkat dari rumah, Welly mengajak Jennifer ke kosnya.
“Pagi itu sekitar pukul 08.00 WIB setelah pergi dari rumah, dia ajak aku ke kosnya, katanya ada mau kasih hadiah. Sampai kos, dikasihnya aku air putih segelas, dan saat itu juga aku langsung enggak sadarkan diri,” kata Jennifer polos.
Lantas, sekitar pukul 13.00 WIB, Jennifer tersadar, dan sudah berada di tempat tidur.
“Saat itu dibilangnya aku pingsan, dan enggak sadarkan diri,” imbuhnya.
Sri, sang ibu menambahkan, dirinya sangat mengenal pelaku pencabulan terhadap putrinya.
“Kenal baik kami sama dia. Dia sering ngantar cucian sama aku, makanya sudah kami anggap saudara, eh rupanya diginikannya anakku,” tutur Sri.
“Sudah ku cek anakku, dan positif. Berarti usia kandungan anakku jalan dua bulan,” ungkap Sri. 
Jennifer, jelasnya, pertama kali mengalami menstruasi sejak kelas 5 SD. Meski hamil, lanjut Sri, Jennifer masih belajar seperti biasa di sekolahnya.
“Ikut UN juga dia,” cetus Sri.
Ketika Sri sadar berbicara dengan wartawan, ia langsung menutup mulut dan berusaha menghindar.
Sementara, Kanit Judi Sila Polresta Medan AKP Edi Safari mengatakan, belum ada laporan yang sampai ke pihaknya, terkait kasus pencabulan yang dialami Jennifer.
“Belum ada sampai laporannya ke kami,” tukasnya.