PDI Perjuangan Dukung Hari Buruh Sebagai Libur Nasional

PDI Perjuangan Dukung Hari Buruh Sebagai Libur Nasional


Puluhan ribu buruh memperingati hari buruh internasional dengan brunjuk rasa turun kejalan, di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (1/5/2012). Buruh menuntut kepada pemerintah untuk segera memperbaiki kesejahteraan buruh dan memperbaiki undang-undang ketenagakerjaan. 
JAKARTA - PDI Perjuangan mendukung penetapan  Hari Buruh Nasional. Sekjen DPP PDI P
erjuangan, Tjahjo Kumolo menegaskan, pentingnya segera ditetapkan Hari Buruh  sebagai hari libur nasional.
"Setidaknya, untuk membangun rasa solidaritas sesama buruh nasional. Bahwa yang diperjuangkan adalah seluruh komponen buruh nasional dan buruh juga siap membela pengusaha yang tidak mendapatkan political will dari pemerintah atas pengembangan usahanya diberbagai sektior," ungkapnya, Senin (1/5/2012).
Selain itu, katanya lagi, diiberikan jaminan keamanan berusaha oleh aparat keamanan. Pada prinipnya, PDI Perjuangan akan memperjuangkan kewajiban pemerintah melindungi dan memberikan peningkatan keserjahteraan.
"Termasuk, melindungi hak dan kewajiban buruh dan pegusaha sebagai mitra," Tjahjo menegaskan.
Pada peringatan Hari Buruh Internasional kali ini, beberapa isu buruh yang disuarakan antara lain, mengenai kesejahteraan buruh, jaminan sosial, penetapan 1 Mei sebagai hari libur nasional.
Selain itu, sambung Tjahjo, mengenai  upah buruh yang  layak, menghilangkan sistem kerja kontrak, serta kebebasan berserikat.
"Masalah-masalah diatas, partai memerintahkan kepada fraksi di komisi terkait sebagai sikap poliitk yang harus diperjuangkan.  Sehngga keputusan kebijakan pemerintah harus berorientasi kepada tuntutan buruh," demikian Tjahjo Kumolo.