Pengemis Makin Banyak Di Jakarta

Pengemis jalanan semakin menjamur di Jakarta. Mereka mangkal dan meminta-minta di sejumlah perempatan jalan atau lampu pengatur lalu lintas. Kondisi ini sangat mengganggu masyarakat khususnya pengguna jalan.
Dari pantauan Pos Kota, penggemis jalanan anak-anak dan ibu-ibu seperti di perempatan lampu merah Karet Bivak, di bawah fly over Jati Baru, perempatan Cideng, kawasan perempatan Harmoni, bawah fly over Galur dan kawasan simpang lima Senen.
Mereka ada yang meminta-minta atau mengamen kepada pengguna jalan yang tengah berhenti. Hal ini sangat mengganggu dan membahayakan. “Om kasihani, saya lapar,” tutur Wamini, bocah pengemis.

Selalu Ditertibkan

Kepala Seksi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Sudin Sosial Jakarta Pusat, Wanson Sinaga, ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah sering kali merazia penyandang masalah kesejahteraan masyarakat (PMKS) khususnya anak-anak. Namun sering kali menemui kendala karena terkadang ada oknum preman yang membekingi.
“Kami mengakui sering menghadapi kendala, seperti ada oknum preman yang membekingi atau anak-anak yang mau dibawa ibunya yang menyuruh langsung nangis-nangis dan bilan kapok,” jelas Wanson.
Sudin Sosial bersama Satpol PP sering menggelar razia dan menangkap, namun usai dirazia mereka kembali lagi. Selama Januari 2013 tercatat 17 PMKS berhasil dijaring dan dikirim ke Panti Sosial Kedoya, Cengkareng dan Cipayung. “Untuk orang stres atau gila, juga membuat pusing karena sering asal sebut nama keluarga dan alamatnya namun saat diantar tidak benar,” tegas Wanson.

http://www.memobee.com/