Kontroversi, Pakai Jilbab Tapi Baju Ketat dan Tidak Menutup Dada


(c) shutterstock
Vemale.com - Sebagai salah satu negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia, wajar jika perkembangan mode busana muslim dan jilbab di Indonesia sangat pesat. Beberapa tahun ini, makin banyak wanita muslimah yang memenuhi kewajibannya untuk menutup aurat dan memakai jilbab. Sayangnya, hal ini memicu kontroversi.
Pada dasarnya, memakai jilbab tidak sekedar menutup kepala hingga seluruh rambut tidak tampak. Memakai jilbab seharusnya diiringi dengan pemenuhan syarat lain untuk menutup aurat, yaitu tidak menampilkan bentuk tubuh, kecuali telapak tangan dan wajah. Di Indonesia, syarat ini dinilai belum terpenuhi, banyak orang memakai jilbab, fashionable, tetapi lupa dengan syarat lainnya.
Pakaian Masih Ketat
Lekuk tubuh wanita lebih tampak dibandingkan pria, inilah yang membuat para wanita harus menyamarkan bentuk tubuhnya dengan memakai pakaian longgar. Sayangnya, masih banyak wanita muslimah yang memakai jilbab, tetapi memakai busana yang ketat dan masih memperlihatkan lekuk tubuhnya. "Dari yang aku lihat sehari-hari, masih banyak wanita yang memakai jilbab tetapi memakai pakaian yang menonjolkan bagian tubuh dan cenderung ketat," ujar Risma, salah seorang mahasiswi berusia 21 tahun.
Tidak Menutup Dada
Salah satu syarat penampilan santun dalam Islam adalah memakai jilbab hingga menutup bagian dada. Hal ini juga menimbulkan banyak spekulasi dan kontroversi, karena banyak pemakai jilbab yang ujungnya tidak sampai menutup bagian dada. "Agak disayangkan, karena salah satu syarat menutup aurat adalah memakai jilbab hingga menutup dada. Sekarang ini lebih banyak yang memakai jilbab sebagai tutup kepala saja, tapi dadanya menonjol kemana-mana," demikian pendapat Reni, seorang pengusaha catering yang sudah delapan tahun memakai jilbab.
Lengan Pendek
Disadari atau tidak, ada beberapa wanita yang memakai jilbab hingga rambutnya tidak terlihat, tetapi memakai busana dengan lengan yang tanggung. Entah itu lengan 3/4 atau lengan 1/8. Ada yang menyesuaikan busana dengan memakai manset lengan panjang, tetapi ada juga yang cuek membiarkan bagian lengannya tampak. "Sayang banget kalau ada yang pakai jilbab, tertutup, tapi lengannya nanggung," ujar Putri, seorang pegawai bank yang sudah berjilbab sejak SMA.
Dalaman Jilbab Seperti Punuk Unta
Semakin banyak wanita yang memakai jilbab, semakin banyak permintaan dalaman jilbab atau inner, termasuk model yang berganti. Salah satu dalaman jilbab yang banyak menuai kontroversi adalah ciput maroko. Ciput maroko berbentuk dalaman yang oleh kebanyakan orang bentuknya mirip punuk unta. Tonjolan yang sangat mencuat itu dianggap aneh oleh banyak orang, tetapi dianggap keren oleh beberapa wanita yang memakai jilbab. "Aneh banget ngeliatnya. Saya nggak pernah pakai ciput yang menonjol seperti itu, tidak nyaman juga kalau pakai helm," demikian pendapat sahabat kami yang bernama Wanda tentang dalaman jilbab yang bentuknya menonjol ekstrim.
Kulit Pinggang Masih Terlihat
Fenomena ini cukup membuat miris. Di saat wajah sang wanita telah cantik dalam balutan jilbab, tetapi kulit di sekitar pinggang masih tampak. Hal ini seringkali disebabkan karena sang wanita memakai pakaian jenis dua potong, misalnya kemeja atau kaos sepinggang dan bawahan panjang. "Kalau di angkot, saya sering melihat wanita berjilbab yang kulit pinggangnya masih kelihatan saat dia membungkuk turun dari angkot. Kurang nyaman melihatnya," ujar Laras, gadis 22 tahun yang sedang menyusun tugas akhir di salah satu universitas.
Itulah beberapa kontroversi wanita muslimah yang memakai jilbab tetapi dirasa belum sempurna dan sesuai dengan aturan yang dianjurkan. Di luar itu semua, seseorang butuh proses perubahan dari tidak memakai jilbab, menuju penampilan santun yang sesuai dengan aturan agama. Proses inilah yang kadang berbeda antara satu wanita dengan wanita lain, ada yang langsung memakai busana muslim dan jilbab sesuai aturan, ada juga yang pelan-pelan dan membiasakan diri.

vemale.com