Jika Anda sedang hamil dan melahirkan di rumah sakit, pastikan bayi berada di dekat Anda. Jika tidak, bayi dapat stres.
Hal ini yang
dipaparkan oleh dr Utami Roesli dari Rumah Sakit St Carolus, Jakarta.
Menurutnya, jika ibu dan bayi yang baru saja dilahirkan dalam kondisi
sehat harus dirawat dalam satu ruangan. "Rawat gabung anak
dalam jangkauan ibu selama 24 jam, jika dipisahkan sampai enam jam bisa
memicu stres bayi," ujar Utami saat ditemui Tribunnews.com.
Utami menyarankan kepada ibu hamil yang akan melahirkan di rumah sakit,
hendaknya memilih rumah sakit yang menempatkan anak dalam satu ruangan.
Karena dapat membentuk bonding antar keduanya.
Selain itu, diskusikan dengan dokter
obstetri dan ginekologi jika akan melakukan Inisiasi Menyusu Dini
(IMD). Baik proses melahirkannya normal, ekstrasi vacum, operasi caesar,
maupun operasi caesar gemelli (kembar).
"Segera setelah lahir, tengkurapkan bayi di dada ibu dengan kulit bayi
melekat kulit ibu," lanjut kakak kandung seniman Harry Roesli tersebut.
Biarkan posisi tersebut minimal satu jam atau sampai menyusu awal
selesai. Hal itu dapat membantu ibu mengenali tanda bayi siap untuk
menyusu atau bantu ibu dalam mengenalinya.
"Jika ASI
terasa tidak keluar atau keluarnya sedikit, tetap kasih ASI karena ada
kolostrum yang keluar, dan itu bisa membuat bayi bertahan 2x24 jam tanpa
susu formula," Utami mengingatkan bahwa usus bayi masih belum sempurna
(bolong-bolong), konsumsi kolostrum (ASI keluar pertama) yang mengandung
zat penting dapat mematangkan usus.
Read more: http://www.gilapc.com/2012/12/jangan-pernah-memisahkan-ibu-dari.html#ixzz2GF6PQTbN