Warga di bantaran sungai Bengawan Solo, tepatnya di Pucangsawit, Solo, dikagetkan dengan sebongkah kayu jenis jati yang mirip dengan bentuk nisan pemakaman. Kayu dengan panjang 1,5 meter dan lebar 60 cm tersebut diduga terbawa arus deras sungai Bengawan Solo, dan tertambat di pinggir sungai.
Tampak kayu antik tersebut dililit seng tipis di kedua ujungnya. Terdapat ukiran di kedua sisinya, serta kayu tersebut berlubang dari ujung satu tembus ke ujung lainnya.
Warga di bantaran sungai melihat kayu antik tersebut pertama kali pada hari Selasa (27/11/2012) lalu dan baru Kamis sore dievakuasi oleh warga. Warga sempat khawatir saat memindah kayu antik tersebut karena sebagian dari mereka menganggap barang tersebut keramat. Namun, karena khawatir barang tersebut mempunyai nilai sejarah yang tinggi, akhirnya kayu tersebut ditempatkan di Pendopo Keluarahan Pucangsawit.
Sementara itu, menurut Darto (54), kayu tersebut kemungkinan hanyut terbawa arus sungai. Saat saya melihat, kondisinya hampir tertutup lumpur. "Saat itu saya lihat kayu bentuknya seperti nisan, dan sebelumnya memang arus di sungai sangat deras," katanya kepada Kompas.com pada Jumat (30/11/2012).
Rencananya, kayu mirip nisan tersebut akan dipindahkan ke Museum Radyapustaka agar lebih aman dan untuk diteliti lebih lanjut oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah.
"Tadi siang sudah diperiksa dan besok akan dibawa ke museum," kata Lurah Pucangsawit, Sri Sugiyanti, Jumat (30/11/2012).
Belum ada keterangan resmi dari petugas BP3 terkait ada tidaknya nilai historis kayu antik tersebut. Hingga saat ini, masih banyak warga berdatangan ke Kelurahan Pucangsawit untuk melihat kayu antik yang menyerupai nisan tersebut.
GABUNG Halaman Facebook saya
Info Menarik KKK Blogger's
Dengan mengklik Tombol SUKA dibawah ini