Ilmuwan Rekayasa Sapi Demi Susu Kualitas Tinggi

Ilmuwan menciptakan genetically modified (GM) atau rekayasa genetika pada sapi untuk menghasilkan susu berkualitas tinggi. Para peneliti juga meyakini bahwa susu yang dihasilkan sapi GM, mengandung konsentrasi kalsium tingkat tinggi ketimbang susu sapi biasa.Dilansir dari Independent, Selasa (2/10/2012), peneliti percaya suatu hari nanti, mereka dapat menjual susu "hypoallergenic" dari ternak sapi GM. 

Anak sapi telah dikloning dan direkayasa secara genetis dengan potongan materi genetik yang mematikan gen alami, sehingga sapi tersebut memproduksi protein susu beta-lactoglobulin.Beta-lactoglobulin ini tidak terdapat pada susu manusia. 

Namun, susu ini berpotensi menyebabkan alergi pada beberapa anak. Selain itu, hasil pengujian menunjukkan bahwa susu ini memiliki kandungan beta-lactoglobulin kurang dari 2 persen di bawah tingkat normal.Susu rekayasa ini jauh lebih kaya ketimbang protein susu lain, seperti kasein yang digunakan untuk pembuatan keju. Sapi GM itu sendiri memiliki kelainan bawaan langka yang membuatnya tidak memiliki ekor.Para ilmuwan meyakini rekasaya ini adalah hasil dari proses kloning, mirip dengan cara yang digunakan dalam menciptakan domba kloning bernama Dolly. 

Penelti mengatakan, di negara maju, antara dua dan tiga persen bayi mengalami alergi pada protein dalam susu sapi. Sehingga, ada permintaan untuk menemukan cara agar susu sapi tersebut aman bagi bayi tersebut.Sebuah tim yang dipimpin oleh Goetz Laible dari University of Waikato di Hamilton, Selandia Baru, menggunakan teknik revolusioner yang disebut interfensi RNA (RNAi). 

Teknik tersebut mampu "mengalahkan" gen sapi untuk menghasilkan beta-lactoglobulin. Teknik RNAi menggunakan metode alami untuk mematikan gen tanpa perlu menghasilkan mutasi DNA di dalam gen."Penurunan tingkat satu protein susu disertai dengan peningkatan lain, yaitu kasein. Ini dikenal sejak (rekayasa genetik) terkait RNAi sukses di beberapa mamalia dan menawarkan contoh yang baik tentang bagaimana teknologi tersebut dapat digunakan," pungkas Bruce Whitelaw, profesor Animal Biotechnology di University of Edinburgh.

Sumber: http://www.facekom.info/2012/10/ilmuwan-rekayasa-sapi-demi-susu.html#ixzz28aj29ZGg

GABUNG Halaman Facebook saya 
Info Menarik KKK Blogger's
Dengan mengklik Tombol SUKA dibawah ini