Adzan Maghrib Stasiun TV Mana Lebih Cepat dan Paling Banyak Ditonton?


maghrib555
SEGERAKAN berbuka, demikian pesan Nabi Muhammad SAW dalam hadist-nya.
Maka, setiap orang yang berpuasa buru-buru membatalkan puasa begitu adzan Maghrib berkumandang. Bahkan, sebelum adzan tiba, keluarga sudah berkumpul menunggu bedug dan kumandang adzan sambil makanan dan minuman siap terhidang di depan mata.
Tentu, sekarang orang tak lagi menunggu adzan dari masjid atau surau. Televisi menyediakan adzan Maghrib ke tengah keluarga dengan suara syahdu. Ini artinya, saat menjelang adzan Magrib adalah jam puncak menonton TV alias super prime time yang terjadi selama Ramadhan, menggeser jam prime time di hari biasa.
Saya tergelitik bertanya pada Anda, adzan Maghrib mana yang lebih dulu dari semua TV nasional?
Untuk tahun ini, kata seorang kawan yang biasa menonton sinetron di TV-TV yang menayangkan program sinetron menjelang Maghrib, MNC TV yang adzan-nya paling duluan di antara yang lain. Ia tak memantau stasiun TV berita ataupun TVRI.  
Benarkah demikian, silakan cari tahu sendiri dan bandingkan.
Tapi, menarik lebih jauh menyimak kenapa di TV A iklan menjelang adzan Maghrib begitu banyak sampai beberapa detik terlewat waktu adzan dibanding TV B.
Saat berbincang santai dengan staf humas RCTI di acara buka puasa bareng wartawan dengan RCTI di restoran Black Steer, mall Belleza, Permata Hijau, Jakarta Selatan, Senin (6/8) kemarin, seorang pejabat humas RCTI mengatakan adzan Maghrib adalah salah satu jualan utama stasiun TV untuk menggaet iklan.
Saya bertanya, “Memangnya ada paket iklan adzan Maghrib?” Sang staf humas menjawab, “Adabanget!” Ia menolak memberitahu tarif iklannya. “Soal harga tanya sama orang sales,” katanya.
Jualan paket iklan adzan Maghrib ini tak jarang melanggar etika. Anda mungkin masih ingat tahun lalu ada stasiun TV yang kena tegur lantaran di adzan Magrhrib menayangkan iklan dalam bentukproduct placement. Cara lain, iklan jelang adzan menjadi sedemikian banyak hingga kadang menggeser beberapa detik waktu adzan dan buntutnya, adzan di setiap TV jadi tak seragam.   
Ya, stasiun TV sadar betul banyak orang yang berpuasa, entah di rumah, di warung pinggir jalan, restoran atau di food court sebuah mall menunggu adzan Maghrib berkumandang. Ini jadi modal buat menggaet pengiklan. Kami punya bocoran sebagai angka perkiraan: SCTV, misalnya, pada sore hari menjelang Maghrib di hari biasa (bukan bulan Ramadhan) memasang tarif iklan Rp 35 juta untuk iklan berdurasi 30 detik. Tarif iklannya di bulan Ramadhan di sore hari naik jadi Rp 45 juta untuk durasi 30 detik!
Sang staf humas RCTI mengatakan pula, dalam paket iklan jelang adzan Maghrib, harganya beda-beda. “Iklan yang muncul pertama dan terakhir (jelang adzan), tarifnya lebih mahal,” katanya.
Pertanyaan menarik untuk berikutnya dijawab adalah: adzan Maghrib siapa yang paling banyak ditonton?
Tak mudah menjawabnya. Bocoran laporan rating yang kami dapat tak menyebut spesifik waktu adzan Maghrib. Dalam laporan rating acara paling banyak ditonton pada Minggu (5/8) kemarin, kami hanya bisa mendeteksi adzan Maghrib MNC TV yang paling banyak ditonton orang.
Bagaimana kami bisa tahu? Sebab, acara ceramah ustadz alias kultum jelang Maghrib di MNC TV, nama programnya “Mutiara Ramadan” menduduki posisi 3 dari semua mata acara hari Minggu lalu. Ratingnya 3,8 dengan share 18,1 persen.
Yang kedua diduduki adzan Maghrib RCTI (dilihat dari acara “Gelap Terang” [rating: 3, share: 13,8 persen]), diikuti SCTV (“Mengetuk Pintu Hati” [rating: 2,6, share: 12,9 persen]), Trans 7 (“Kuis Rejeki Ramadhan Sasa” [rating: 2, share: 9,4 persen]), Indosiar ("Jalan Hikmah" [rating:1,8, share: 9,1 persen]), Trans TV (“Kultum” [rating: 1,4, share: 7,8 persen]), TV One (“Tauladan” [rating: 0,8, share: 4 persen]), dan Metro TV (“Cahaya Hati” [rating: 0,4, share: 2,2 persen]),. Sebagai catatan, Global TV dan ANTV tak memiliki acara kultum jelang Maghrib, jadi yang dihitung acara reguler saat itu. ANTV, misalnya, menayangkan Fesbuker.
Kenapa adzan Maghrib di MNC Tv yang paling banyak ditonton? Rupanya, bukan lantaran kultumnya, ataupun adzan-nya bisa jadi lebih cepat. Melainkan, karena acara menjelang dan setelah waktu berbuka di MNC TV lebih digemari. Sebelum kultum dan adzan Maghrib, MNC TV menayangkan sinetron Si Alif dan sesudahnya sinetron Tendangan Si Madun.
Dua sinetron itu sedang digandrungi. Pada laporan rating Minggu kemarin, Si Alif berada di posisi 24 dengan share 17 persen, yang artinya naik sedikit menjadi 18,1 persen saat jelang adzan Maghrib. Tendangan Si Madun malah meraih rating peringkat 4 dengan angka 4,3 dan share 19 persen.   
        
Ayo, saat buka puasa nanti silakan cari tahu adzan Maghrib siapa yang lebih cepat.(
tabloidbintang.com)

GABUNG Halaman Facebook saya 
Info Menarik KKK Blogger's
Dengan mengklik Tombol SUKA dibawah ini