Ketika bepergian di jalan raya, para pengendara sepeda biasanya tidak
perlu khawatir tertangkap oleh kamera kecepatan. Namun, dalam waktu
dekat hal tersebut akan berubah.
Salah satu produsen mobil asal Jerman, Audi, memperkenalkan sebuah sepeda elektrik yang dibangun menggunakan prinsip desain motor balap yakni Audi e-Bike Wörthersee.
Dan seperti mobil Formula 1, sepeda ini memiliki setiap gadget yang anda perlukan. Dan fitur yang dianggap paling membantu adalah motor listriknya, ketika kaki anda letih saat mengayuh pedal.
Namun ini bukanlah sembarang motor listrik, karena dapat mencapai kecepatan sampai 80 kilometer perjam.
Pengendara sepeda dapat memilih lima mode bersepeda, termasuk tenaga otot murni, mengayuh didukung oleh motor listrik atau mengaktifkan fitur motor listrik saja.
Dalam modus ‘Murni’, kekuatan sepeda ini murni berasal dari kaki sang pengendara, sementara dalam mode ‘Pedelec’ anda didukung oleh motor listrik yang dapat mencapai kecepatan hingga 80kmpj dan menempuh jarak 50 – 70 kilometer.
Jika memilih ‘eGrip’, Audi e-BikeWörthersee hanya berjalan pada motor listrik, dan dapat mencapai kecepatan tertinggi 50kmpj.
Pengendara juga dapat mengontrol kecepatan dan dapat mengkonfigurasi daya yang diinginkan dengan menggunakan layar sentuh pada sepeda.
Selain itu, pengendara juga dapat menghubungkannya ke komputer dengan menggunakan smartphone.
Dan bagi mereka yang ingin merekam, gambar video dapat diambil melalui kamera helm yang dapat di-upload ke Internet secara real time melalui smartphone.
“Ketika mengembangkan Audi e-Bike Wörthersee, kita menggambar prinsip-prinsip desain motor balap untuk inspirasi,” kata Hendrik Schaefers, salah satu desainer di studio desain konsep di Munich.
Salah satu produsen mobil asal Jerman, Audi, memperkenalkan sebuah sepeda elektrik yang dibangun menggunakan prinsip desain motor balap yakni Audi e-Bike Wörthersee.
Dan seperti mobil Formula 1, sepeda ini memiliki setiap gadget yang anda perlukan. Dan fitur yang dianggap paling membantu adalah motor listriknya, ketika kaki anda letih saat mengayuh pedal.
Namun ini bukanlah sembarang motor listrik, karena dapat mencapai kecepatan sampai 80 kilometer perjam.
Pengendara sepeda dapat memilih lima mode bersepeda, termasuk tenaga otot murni, mengayuh didukung oleh motor listrik atau mengaktifkan fitur motor listrik saja.
Dalam modus ‘Murni’, kekuatan sepeda ini murni berasal dari kaki sang pengendara, sementara dalam mode ‘Pedelec’ anda didukung oleh motor listrik yang dapat mencapai kecepatan hingga 80kmpj dan menempuh jarak 50 – 70 kilometer.
Jika memilih ‘eGrip’, Audi e-BikeWörthersee hanya berjalan pada motor listrik, dan dapat mencapai kecepatan tertinggi 50kmpj.
Pengendara juga dapat mengontrol kecepatan dan dapat mengkonfigurasi daya yang diinginkan dengan menggunakan layar sentuh pada sepeda.
Selain itu, pengendara juga dapat menghubungkannya ke komputer dengan menggunakan smartphone.
Dan bagi mereka yang ingin merekam, gambar video dapat diambil melalui kamera helm yang dapat di-upload ke Internet secara real time melalui smartphone.
“Ketika mengembangkan Audi e-Bike Wörthersee, kita menggambar prinsip-prinsip desain motor balap untuk inspirasi,” kata Hendrik Schaefers, salah satu desainer di studio desain konsep di Munich.